RAPID VIENNA VS. INTER: STATISTIK DAN TRIVIA

Menjelang pertandingan babak 32 besar Nerazzurri pada hari Kamis, kami berkolaborasi dengan Opta untuk memberimu semua fakta dan angka terkait laga in

MILAN - Pekan ini, Nerazzurri akan kembali tampil di pentas Eropa, dengan menghadapi Rapid Vienna pada hari Kamis. Bekerja sama dengan Opta, berikut adalah semua data statistik dan hal-hal menarik yang relevan dengan pertandingan tersebut.

Satu-satunya pertemuan sebelumnya antara Rapid Vienna dan Inter di pentas Eropa terjadi saat putaran pertama UEFA Cup 1990-91. Inter meraih kemenangan 4-3 setelah kalah 2-1 di leg pertama, dengan Jürgen Klinsmann mencetak gol penentu kemenangan pada laga tersebut (3-1). Inter memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka melawan tim-tim asal Austria di kompetisi Eropa (sekali kalah), hanya kebobolan dua gol dalam periode itu.

Rapid Vienna belum pernah menang dalam sembilan pertandingan kompetitif terakhir mereka melawan tim-tim asal Italia (tiga kali seri dan enam kali kalah). Kemenangan terakhir mereka terjadi pada bulan September 1990 saat melawan Inter di UEFA Cup (2-1). Rapid Vienna adalah satu dari tiga tim yang tidak kebobolan satu gol pun di kandang pada fase grup Europa League, bersama dengan Fenerbahce dan Slavia Prague.

Inter tidak pernah mencatatkan kemenangan dalam empat pertandingan terakhir mereka di kompetisi Eropa, mencatatkan dua kali seri dan dua kali kalah. Mereka belum pernah mencatatkan rekor yang lebih panjang sejak musim 2009, ketika mereka melalui delapan pertandingan tanpa meraih kemenangan.

Inter hanya meraih satu kemenangan dari 10 pertandingan tandang terakhir di kompetisi Eropa (tiga kali seri dan enam kekalahan), yang diraih pada babak penyisihan grup Champions League melawan PSV (2-1).

Semua 11 gol terakhir Rapid Vienna di Europa League (termasuk dua gol bunuh diri), dicetak oleh pemain yang berbeda. Di antara semua tim yang melaju ke babak 32 besar Europa League musim ini, Rapid Vienna adalah tim yang melakukan operan paling sedikit di area penalti lawan (75).

Tujuh gol yang bersarang ke gawang Inter di Champions League, semuanya berasal dari permainan terbuka. Mauro Icardi mencetak empat dari enam gol Inter pada Champions League musim 2018-19, yang semuanya tercipta di atas menit ke-60.

Sementara itu, Radja Nainggolan menyumbangkan asis pada pertandingan terakhirnya untuk Nerazzurri, setelah sebelumnya melakoni 10 pertandingan tanpa menyumbangkan asis.

Sebelumnya, ia mencetak tiga gol dalam 10 penampilan terakhir, namun tidak terjadi secara beruntun.


 English version  Versión Española  日本語版  中文版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak