MILAN - Menjelang tahun baru, Nerazzurri akan menghadapi Lazio di laga pamungkas tahun 2017. Berkolaborasi dengan Opta, berikut adalah statistik untuk pertandingan besok pukul 18:00 CET di Stadio Meazza.
PERTEMUAN SEBELUMNYA DI MILAN
Lazio hanya mampu meraih sembilan kali kemenangan di ajang Serie A (24 seri, 41 kalah), dua kemenangan diraih di lima pertandingan terakhir di Stadio Meazza.
Nerazzurri telah mencetak gol dalam 13 pertandingan kandang terakhir mereka melawan Lazio di Serie A (29 gol)
Untuk empat musim secara beruntun, laga Inter vs. Lazio akan berlangsung pada bulan Desember. Masing-masing tim raih sekali kemenangan dan juga sekali imbang dalam tiga pertandingan terakhir.
PERFORMA
Setelah bermain tanpa kekalahan selama 18 pertandingan awal musim ini (14 kemenangan dan 4 kali seri), Inter harus menelan kekalahan di dua pertandingan terakhir. Nerazzurri belum pernah menelan kekalahan tiga kali beruntun di Serie A sejak bulan Mei.
Inter hanya mencetak satu gol dalam lima pertandingan di liga dan Coppa Italia.
Lazio adalah tim yang selalu mencetak gol dalam pertandingan terbanyak beruntun (16) di Serie A. Mereka telah mencetak 43 gol sejauh ini dengan rerata 2,7 gol per pertandingan.
43 gol yang dicetak Lazio ini merupakan rekor bagi mereka setelah melakoni 17 pertandingan di Serie A.
Inter memiliki raihan poin kandang tertinggi kedua (22, setelah Juventus) sementara Lazio memiliki poin tandang tertinggi kedua (22, setelah Napoli).
Skuat asuhan Inzaghi ini telah mengemas 36 poin dari 17 pertandingan. Lazio tidak pernah meraih kemenangan lebih banyak dari ini dalam satu musim di Serie A.
Meskipun mengalami performa menurun akhir-akhir ini, Inter memiliki 40 poin dari 18 laga yang telah dijalani dan itu merupakan permulaan terbaik sejak musim 2009-10 saat mengemas 42 poin.
STATISTIK UMUM
Inter adalah tim yang mencetak gol terbanyak melalui sundulan musim ini (7, sama seperti Chievo). Dalam hal ini Lazio merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit (1, sama seperti Roma).
Inter merupakan tim, yang mencetak gol terbanyak di dalam kotak penalti dengan tingkat rasio sebesar 94 persen, mencetak 32 gol dari 34.
Inter (12 gol) dan Lazio (11 gol) menghasilkan gol terbanyak dalam 15 menit terakhir laga berjalan di Serie A musim ini.
Bersama Juventus, Lazio telah mencetak gol terbanyak di paruh kedua dengan 25 gol.
Sama seperti Milan dan Sassuolo, Lazio merupakan satu dari tiga tim yang belum kebobolan pada 15 menit pertama laga berjalan. Di sisi lain, Inter memiliki pertahanan terbaik dalam setengah jam laga berjalan, dengan hanya kebobolan dua gol.
Tim asuhan Inzaghi termasuk tim terbaik soal situasi bola mati dengan mencetak 15 gol, termasuk enam hasil tendangan penalti.
Di sisi lain, Inter kebobolan paling sedikit dari situasi bola mati (dua kali), dua gol tersebut datang saat situasi penalti.
Inter juga adalah tim yang melepaskan umpan silang terbanyak (385) serta menghasilkan jumlah tendangan penjuru terbanyak (143) di Serie A.
Lazio memiliki rasio konversi peluang tertinggi di liga, dengan menemukan jala gawang sebanyak 22.5 persen dari tendangan yang dilepaskan (tidak termasuk gol hasil pantulan sebelumnya).
Lazio merupakan tim yang menghasilkan gol terbanyak melalui pemain belakang, sembilan pemain.
Dengan 19 pemain, Inter adalah tim yang menurunkan pemain paling sedikit.
Tidak ada tim yang memiliki lebih banyak peluang penalti (7) atau menghadapi penalti dari tim lawan (6) seperti Lazio di musim ini. Pasukan The Biancocelesti hanya sekali gagal mengonversi tendangan penalti (Immobile vs. Bologna) dan Strakosha menyelamatkan satu tendangan penalti saat menghadapi Juventus.
FOKUS PEMAIN
Pertandingan di Meazza akan mempertemukan dua pencetak gol tertinggi sementara di liga: Mauro Icardi (17) dan Ciro Immobile (16 gol).
Icardi adalah pencetak gol di kandang terbanyak pada Serie A musim ini (12), sementara Immobile pencetak gol terbanyak di tandang (sembilan).
Immobile (30) dan Icardi (27, seperti Mertens), adalah pemain dengan jumlah gol terbanyak di Serie A tahun 2017.
Sejak kedatangannya di Inter, Icardi menghasilkan empat gol dalam empat laga kandang menghadapi Lazio di Serie A.
Sementara, Immobile hanya mencetak dua gol menghadapi Inter di Serie A (dari enam pertandingan), yang terakhir dicetak saat 2013 untuk Torino.
Hanya Antonio Candreva (delapan) yang menghasilkan lebih banyak assist daripada Immobile (tujuh) di musim ini - yang diikuti Ivan Perisic dan Luis Alberto dengan enam assist.
Candreva - 41 gol dalam 151 penampilan di Serie A bersama Lazio sejak 2012 sampai 2016 - merupakan pemain dengan jumlah tendangan terbanyak (35) tanpa mencetak gol musim ini.
Candreva (59) dan Luis Alberto (49) adalah dua pemain yang menciptakan peluang paling banyak untuk masing-masing rekan setimnya musim ini.
Sejauh ini di Serie A, hanya Insigne dan Dzeko yang terlibat lebih banyak dalam peluang mencetak gol daripada Ivan Perisic, dengan 62 tendangan dan juga menciptakan 43 peluang.
Matias Vecino mencetak dwigol pertamanya di Serie A melawan Lazio, sejak didatangkan dari Fiorentina bulan Mei tahun 2016 lalu.
Hanya tendangan Dzeko dan Immobile (4) yang membentur gawang lebih banyak daripada Vecino (3) di Serie A musim ini.
Dwigol pertama Felipe Anderson Serie A juga tercipta di laga ini, saat bertanding melawan Inter di Meazza pada bulan Desember 2014.
Selain pemain Napoli lainnya, Borja Valero berada di posisi atas dalam daftar operan sukses musim ini (1170). Jorginho, Koulibaly dan Hamsik adalah pemain yang berada di atasnya.
Samir Handanovic pernah membela Lazio saat paruh kedua musim 2005-06, dengan menghasilkan satu penampilan di Serie A kala itu.
Di antara kiper dengan setidaknya 10 penampilan di liga musim ini, hanya Alisson yang memiliki rasio penyelamatan lebih baik daripada Handanovic (77 persen).
Hari Sabtu ini dapat menjadi penampilan ke-200 Handanovic bagi Inter. (total 385, saat ini 199 penampilan bersama Nerazzurri).
Sementara, Ivan Perisic telah tampil sebanyak 99 kali untuk Inter di semua kompetisi.
Sedangkan untuk kiper Inter lainnya, Tommaso Berni tampil enam kali bagi the Biancocelesti dari tahun 2006 sampai 2011.
PARA PELATIH
Dua pertemuan sebelumnya antara Luciano Spalletti dan Simone Inzaghi di Serie A terjadi pada saat derby Roma dan keduanya masing-masing saling meraih kemenangan.
Spalletti telah 23 kali menghadapi Lazio di Serie A, beliau meraih 10 kemenangan, 10 kekelahan dan tiga kali seri.
Sementara, Simone Inzaghi memiliki catatan yang kurang baik di Serie A melawan Inter, dengan menghasilkan satu kemenangan pada bulan Mei 2016, yang mana diikuti dua kekalahan di musim lalu.
WASIT DAN KEDISIPLINAN
Gianluca Rocchi akan melakoni penampilannya yang ke-222 di Serie A pada musim kedelapannya saat ini. Tahun ini ia sudah memimpin pertandingan yang ddikuti Lazio sebanyak dua kali, saat menghadapi Milan dan Roma.
Rocchi pernah memimpin laga antara Inter dan Lazio di Serie A, pada bulan Desember 2006 saat Nerazzurri meraih kemenangan 2-0 di Olimpico.
Secara keseluruhan, Inter telah meraih 12 kemenangan dalam 27 pertandingan mereka di bawah pimpinan wasit Rocchi (9K, 6S).
Sedangkan untuk Lazio, mereka hanya meraih 13 kemenangan dalam 31 pertandingan mereka di bawah pimpinan wasit Rocchi (6K 12S).
Inter merupakan satu-satunya tim yang tidak memiliki pemain dikeluarkan pada musim ini.
LARANGAN BERMAIN
Inter: -
Lazio: -
PERINGATAN:
Inter: Brozovic.
Lazio: Lucas Leiva.