MILAN – Nazzareno Canuti – yang jadi bagian dari tim besutan Eugenio Bersellini pemenang Serie A tahun 1980 – adalah pemain Inter pertama yang membela Italia di Turnamen Eropa Under-21. Pemain bertahan ini tampil tahun 1978, tahun pertama turnamen itu diadakan dengan format seperti sekarang. Dia bermain di leg kedua laga perempat final Azzurri melawan Inggris, yang berakhir dengan kekalahan bagi tim asuhan Azeglio Vicini. Meskipun demikian, ini menjadi awal bagi serangkaian kisah sukses yang melibatkan pemain Inter dan tim muda Italia.
Sejalan dengan tradisi di Inter, sebuah klub yang berburu kesuksesan di Italia dan kancah internasional, Walter Zenga, Riccardo Ferri, dan Gianfranco Matteoli tampil mewakili negara mereka pada tahun 1986. Pada turnamen tersebut, tim Azzurri under-21 mencapai final sebelum akhirnya kalah lewat adu penalti melawan tim Spanyol di bawah Luisito Suarez. Enam tahun kemudian, Dino Baggio masuk tim Italia yang menjuarai turnamen tahun 1992, sebuah prestasi yang kemudian disamai oleh Salvatore Fresi dan Alessandro Pistone di Spanyol tahun 1996. Pemain Nerazzurri lainnya yang pernah tampil di turnamen tersebut – dari 51 pemain Inter yang tercatat pernah mewakili tim U21 Italia – meliputi Favalli, Potenza, Toldo, Carbone, Ventola, dan Andrea Pirlo. Pistone adalah mantan pemain Inter yang mencatat gol terbanyak (16) dan tampil paling banyak (46) untuk tim U21.
Tahun 2013, tim Italia U21, yang dilatih oleh Devis Mangia, pergi ke Israel dengan enam pemain Inter di dalamnya. Para pemain Inter tersebut mengikuti turnamen setelah mencatat sukses di tim muda, setelah menjuarai turnamen Primavera tahun 2011/12, Torneo di Viareggio tahun 2008 dan 2011, serta NextGen Series di musim 2011/12. Francesco Bardi, Matteo Bianchetti, Luca Caldirola, dan Giulio Donati tampil di final – yang diadakan di Teddy Kollek Stadium di Yerusalem – saat mereka bertanding melawan tim Spanyol yang diperkuat oleh Isco, Alvaro Morata, dan Martín Montoya, yang sempat dipinjamkan ke Nerazzurri dan tampil empat kali. Pemain full back ini, yang dibesarkan di tim muda Barcelona, bukanlah satu-satunya pemain asing yang pernah mewakili Inter di ajang internasional yang satu ini. Igor Shalimov jadi juara bersama Uni Soviet tahun 1990 dan menjuarai Piala UEFA bersama Inter di musim 1993/94, dalam sebuah tim yang diperkuat oleh Nicola Berti dan Wim Jonk. Laurent Blanc dan Jocelyn Angloma adalah dua pemain kunci lainnya dalam kemenangan Inter tersebut, dan mereka sendiri menjuarai Turnamen Eropa Under-21 tahun 1998 di Prancis.
Roberto Gagliardini saat ini menjalani tugas berat untuk meneruskan kejayaan masa lalu. Dia dipanggil oleh Luigi Di Biagio – pemain lain yang juga berdarah Inter – untuk masuk skuat beranggotakan 23 pemain yang akan berlaga di Polandia. Pemain gelandang ini tiba di San Siro pada bulan Januari lalu dan langsung bisa menyatu dengan Nerazzurri. Dia telah memperlihatkan karakter dan ketangguhannya dalam merebut bola, bermain dengan kebanggaan, memperlihatkan gerakan yang bagus tanpa bola, dan sudah menyumbangkan beberapa gol. Dia akan disusul oleh Marco Benassi dan Luca Garritano di dalam tim, dua pemain yang berkembang di akademi muda Inter, yang saat ini ditangani dengan cakap oleh Roberto Samaden. Ini merupakan bukti lebih lanjut bagi kemampuan klub untuk memilih, melatih, dan mengembangkan pemain yang siap mewakili sebuah negara yang sungguh-sungguh gila sepak bola. Kita berharap mereka akan berjaya.
Aniello Luciano
