GENOA – Frank de Boer mengakui timnya tampil di bawah standar saat mereka takluk 1-0 pada Sampdoria hari Senin dini hari.
"Kami tidak bermain seperti seharusnya di babak pertama," kata De Boer usai peluit akhir. "Kami banyak meningkat di babak kedua, tapi kami tidak bisa terus mengawali laga seperti ini. Ini masalah mentalitas dan saya tidak bisa terima karena kami punya kualitas di tim ini."
"Saya tidak melihat karakter dan keyakinan yang kami perlukan untuk memenangkan laga. Banyak pemain tidak memberikan yang terbaik malam ini – saya marah saat jeda. Kami harus bermain sepak bola ketika menguasai bola dan itu kami lakukan di babak kedua, tapi tidak di babak pertama. Kami seperti tim yang berbeda sesudah turun minum."
Meskipun kalah, De Boer bicara dengan tegas tentang kepercayaannya kepada tim.
"Saya masih percaya kepada para pemain karena masalahnya bersifat psikologis, dan saya yakin kami akan melewati masa sulit ini. Kami sesekali masih bermain bagus, tapi kami harus mempertahankan sikap yang sama sepanjang 90 menit laga."
Bos Inter tersebut juga menepis kontroversi yang mewarnai pergantian Eder di akhir laga di Marassi.
"Dia tidak membuat kesalahan, tapi dia sudah sangat banyak bermain belakangan ini dan wajar jika saya ingin memasukkan pemain yang lebih segar. Dia pemain yang selalu memberikan yang terbaik dan ingin memenangkan setiap pertandingan. Menurut pandangan saya tidak ada masalah."
Ini merupakan malam yang membuat frustrasi bagi Ever Banega, tapi De Boer menegaskan bahwa pemain Argentina tersebut dapat menampilkan permainan terbaiknya di posisi gelandang serang.
"Dia mampu tampil bagus di posisi itu dan sudah dia perlihatkan ketika melawan Torino. Lapangan tengah meningkat pesat di babak kedua, seperti halnya seluruh tim."
Terakhir, De Boer menegaskan kembali bahwa Gabriel Barbosa belum siap untuk beraksi di tim inti: "Seperti sudah saya sampaikan, dia belum siap, tapi waktunya akan tiba."
