SASSUOLO V INTER, KUMPULAN STATISTIK

Malam ini di Stadion Mapei, partai terakhir musim 205/16, berikut semua statistik yang Anda perlu ketahui

MILAN – Pertandingan terakhir Nerazzurri musim ini akan digelar nanti malam pada pukul 20:45 CEST (Minggu dinihari 01:45 WIB) menghadapi Sassuolo di Stadion Mapei.

Bekerjasama dengan Opta, kami sudah membuat daftar statistik menarik tentang laga tersebut. 

PERTEMUAN KEDUA TIM

Sassuolo memenangkan dua partai terakhir mereka kontra Inter di Serie A setelah kalah di tiga pertemuan sebelumnya.

Inter menceploskan 16 gol ke gawang Sassuolo, lebih dari tim lainnya di divisi teratas. Ini termasuk dua kali skor akhir 7-0 – di Stadion Mapei pada September 2013 dan di Meazza satu tahun kemudian.

Dua pertandingan ini juga hasil terburuk yang pernah dialami oleh Sassuolo di Serie A, di luar hasil itu mereka belum pernah kemasukan lebih dari empat gol dalam satu partai selama mereka berkompetisi di divisi ini. 

PERFORMA TERKINI

Inter dan Sassuolo berada di posisi kedua dan ketiga di belakang Napoli dalam hal perkembangan jumlah poin dibanding musim lalu. Dengan sisa satu laga, kedua tim masing-masing memperoleh 15 dan 12 angka lebih baik musim ini.

Para pemain besutan Eusebio Di Francesco menatap laga nanti malam berbekal tiga kemenangan beruntun, berkaca ke penampilan akhir musim lalu, mereka memenangkan empat partai terakhir di liga.

Tim dari Emilia hanya kejebolan dua gol dalam lima partai terakhir mereka di Stadion Mapei (dua kali menang, dua kali seri dan satu kali kalah).

Di sisi lain, pasukan Roberto Mancini sama rata antara menang kandang dan kalah tandang dalam lima partai terakhir. Nerazzurri menekuk Empoli di San Siro pada laga terakhirnya.

Inter menyelesaikan paruh pertama musim dengan penampilan tandang terbaik di liga, meraup 20 angka. Mereka mendulang enam angka dari laga tandang di paruh kedua musim, yang mengantar mereka hanya di atas Udinese, Atalanta dan Empoli.

Nerazzurri kalah di dua pertandingan tandang terakhir mereka, gagal membobol gawang Genoa dan Lazio. Tak pernah sejak Februari 2014, Inter kalah tiga partai tandang beruntun, sedangkan Anda harus kembali ke Januari 2013 ketika Inter terakhir kali gagal mencetak gol dalam tiga duel tandang berturut-turut.

STATISTIK UMUM

Inter dan Sassuolo memiliki catatan pertahanan terbaik ketiga dan keempat di Serie A, kemasukan 35 dan 39 gol masing-masing. Secara rata-rata, Nerazzurri kemasukan setiap 13 tembakan dari tim lawan; satu-satunya tim yang lebih susah dibobol adalah Juventus (satu gol tiap 16.6 tembakan).

Cuma tim Carpi (3640) yang umpannya lebih banyak tak sampai dibanding Sassuolo (3622) di Serie A musim ini.

Sassuolo meraup 12 angka dari posisi tertinggal selama 2015/16, rekor yang mereka bagi dengan Napoli.

Inter kemasukan gol paling sedikit dari jarak jauh di divisi teratas – cuma dua kali. Sebaliknya, hanya Frosinone yang 11 gol lebih banyak kebobolan dari sembilan gol kejebolan Neroverdi dari luar kotak, di luar bola mati.

Inter selevel dengan Juventus dalam hal jumlah gol kemasukan paling minim di babak pertama (cuma enam kali). Main di kandang lawan, Nerazzurri kebobolan 70 persen dari jumlah gol setelah jeda – persentase terburuk di liga.

Hanya kesebelasan Juventus (16) yang bikin gol lebih sering daripada Sassuolo (12) dalam 15 menit terakhir babak pertama di musim 2015/16.

Delapan gol terakhir Sassuolo di liga ditorehkan oleh pemain yang berbeda-beda, tujuh diantaranya pemain asal Italia dan enam diantaranya lahir selepas tahun 1991.

Walaupun Lorenzo Pellegrini dan Matteo Politano membobol gawang Frosinone dan Verona, Sassuolo masih menjaid pemain terburuk di Serie A dalam hal jumlah gol dari lini tengah (cuma tujuh kali).

Cuma tiga dari 20 gol tandang Inter berasal dari situasi bola mati dan diantaranya hanya satu tercipta di tahun 2016 (Jeison Murillo ke gawang Hellas Verona). Nerazzurri kemasukan paling banyak dari sepak pojok di kandang lawan, sama dengan Sampdoria sebanyak lima kali.

SOROTAN PADA PEMAIN

Francesco Acerbi itu pemain yang paling sering intercept bola di liga musim ini (133 kali). Dia juga mencetak empat gol – tak ada bek Serie A yang mencetak gol lebih banyak.

Francesco Magnanelli adalah pemain outfield yang umpannya paling banyak gagal sampai (408) di Serie A musim ini, tapi juga pemain yang paling sering merebut bola (320 kali).

Sime Vrsaljko melepaskan 219 crossing dari permainan terbuka musim ini, 47 diantaranya disambut rekan setim – jumlah tertinggi di Serie A untuk dua catatan tersebut.

Nicola Sansone senang bertanding melawan tim-tim dari Milan: dia menorehkan empat gol ke Inter (lawan favoritnya di Serie A) dan tiga gol ke AC Milan (lawan favorit keduanya) dalam 13 penampilan di liga.

Sansone turut menyumbang gol dalam partai terakhirnya kontra Inter di Stadion Mapei pada Februari 2015, tapi dia juga dikartu merah untuk kali pertama sepanjang karirnya di menit 89.

Pemain yang lagi kena skorsing Domenico Berardi akan mengakhiri musim dengan torehan tujuh gol dan enam assist. Musim ini, dia sudah menceploskan bola setiap 311 menit. Musim lalu, dia mencetak satu gol tiap 179 menit dan dalam musim debutnya di Serie A, ia bikin satu gol tiap 136 menit.

Alfred Duncan berasal dari akademi Nerazzurri dan ia menjalani debutnya di Serie A bersama klub kita pada musim 2012/13, kini dia sudah tampil di tiga partai divisi teratas.

Mauro Icardi, yang juga absen, telah mengoleksi empat gol dalam dua penampilan terakhirnya kontra Sassuolo, termasuk hat-trick nya satu-satunya di Serie A saat tim menang 7-0 pada September 2014.

Icardi menyelesaikan musim dengan 16 gol di liga, enam gol lebih sedikit ketimbang musim lalu, ketika dia memainkan 300 menit lebih banyak. Bintang asal Argentina itu punya rasio tembakan-jadi-gol tertinggi (31 persen) dan di antara pemain dengan minimal tujuh gol di Serie A musim ini. Musim lalu, dia memiliki rasio 22 persen.

Samir Handanovic, pemain lain yang absen karena skorsing, merupakan kiper dengan kartu kuning terbanyak di musim 2015/16 (lima kali); Juan Pablo Carrizo diperkirakan akan turun sejak menit pertama: Inter belum pernah clean sheet di Serie A setiap kali ia main menjadi started.

Eder, yang menorehkan gol pertamanya bagi Nerazzurri saat bertemu Udinese, sekarang satu gol lagi menciptakan gol ke-50. Pemain Italia kelahiran Brasil itu menghadapi Sassuolo lima kali di Serie A – sama dengan Sampdoria – dan melesakkan lima gol, kedua-duanya di Stadio Ferraris.

Ivan Perisic secara langsung terlibat, baik mencetak gol maupun menyuplai assist, dalam tujuh dari 15 gol terakhir Inter di liga dan dua gol tandang terakhir Inter (satu gol dan satu assist).

Jonathan Biabiany sukses menyelesaikan dribel satu kali tiap 21 setengah menit bermain, rasio tertinggi bagi para pemain dengan minimal 40 dribel sukses musim ini.

Di antara para penggawa yang membuat minimal 15 pelanggaran di musim 2015/16, Gary Medel mendapatkan jumlah kartu terbanyak, menerima kartu setiap 2.2 pelanggaran.

PELATIH

Eusebio Di Francesco memerlukan satu angka lagi untuk mencapai 150 poin di Serie A.

Sejak Roberto Mancini kembali menukangi Inter, kesebelasan Nerazzurri selalu kalah dari Sassuolo asuhan Di Francesco.

Sebelum itu, tim besutan Di Francesco kalah dalam dua pertemuan dengan Inter di Serie A, sama-sama skor 7-0.

WASIT DAN DISIPLIN

Andrea Gervasoni bakal memimpin pertandingannya yang ke-50 di Serie A nanti malam, atau yang ke-19 musim ini. Sepanjang musim 2015/16, tuan rumah menang tujuh kali, tim tamu menang tujuh kali dan empat kali imbang di pertandingan yang diwasiti olehnya.

Gervasoni telah mewasiti tiga partai Sassuolo di divisi teratas: satu kekalahan (1-2 di kandang saat melawan Hellas Verona) dan dua kemenangan, dua-duanya di kandang, kontra Genoa pada Mei 2014 dan Juventus pada Oktober 2015.

Sementara itu, rekor Nerazzurri selama dipimpin oleh wasit Gervasoi adalah empat kemenangan, empat kali seri dan tiga kekalahan dalam 11 pertemuan, diantaranya 10 di San Siro.

Sesudah Empoli (683), Sassuolo membuat pelanggaran terbanyak di Serie A musim ini (625).

Cuma kesebelasan Napoli (432) bikin pelanggaran lebih sedikit ketimbang Inter (490) di musim 2015/16, tapi Nerazzurri mengoleksi 96 kartu (diantaranya 11 kartu merah) – satu kartu tiap lima pelanggraan, rataan tertinggi di liga.

SKORSING
Sassuolo: Berardi (1 pertandingan)
Inter: Handanovic (1), Perisic (1)

SATU KARTU KUNING LAGI KENA SKORSING
Sassuolo: Duncan, Pellegrini
Inter: Jovetic, Nagatomo, Telles


 English version  日本語版  Versione Italiana 

tags: tim kejuaraan
Muat lebih banyak