ROMA V INTER, KUMPULAN STATISTIK

Ketika skuat Giallorossi dan Nerazzurri siap berduel untuk ke-166 kalinya di liga, mari melihat semua statistik kunci dari laga Sabtu ini di Olimpico

MILAN – Tidak lama lagi, Roma dan Inter bakal bertanding di Stadio Olimpio dalam lanjutan Serie A pekan ke-30 pada Minggu dinihari (kick-off 02:45 WIB).

Seperti biasa, kami bekerjasama dengan Opta untuk memberikan kepada Anda rangkuman komprehensif seluruh statistik yang wajib diketahui menjelang partai akbar di ibukota.

PERTEMUAN KEDUA TIM

Sabtu ini kita akan melihat pertemuan ke-166 di liga antara Inter dan Roma. Sejauh ini, Nerazzurri memiliki catatan lebih baik dengan 71 kali menang, 47 kali imbang dan 47 kekalahan.

Inter memenangkan dua partai terakhir mereka di Serie A kontra Roma, sebelumnya tujuh laga tanpa bisa menaklukkan Giallorossi (empat kemenangan Roma dan tiga kali seri).

Roma gagal mencetak gol dalam pertemuan putaran pertama di San Siro musim ini: terakhir kali Giallorossi tak mencetak beruntun melawan Inter dalam satu musim terjadi pada musim 1991/92.

Skor imbang 0-0 adalah hasil akhir paling sering terjadi ketika dua tim ini berhadapan di liga, sebanyak 20 kali, terakhir skor ini muncul di Stadio Olimpico pada Maret 2014.

PERTEMUAN SEBELUMNYA DI ROMA

Inter dan Roma sudah bertemu total 82 kali di ibukota Italia. Dari 82 tersebut, catatan memperlihatkan 33 kali Giallorossi menang, 22 kali seri dan 27 kali Nerazzurri menang.

Roma tak terkalahkan melawan Inter dalam enam partai kandang terakhir (empat kali menang dan dua kali seri). Kekalahan kandang terakhir dari Nerazzurri terjadi pada 19 Oktober 2008 saat Inter menang telak 4-0 berkat dua gol Zlatan Ibrahimovic dan masing-masing satu gol dari Dejan Stankovic dan Victor Obinna.

Roma pernah dua kali mencetak empat gol ke Inter dalam empat lawatan terakhir Nerazzurri ke Stadio Olimpico: menang 4-0 pada Februari 2012 (berkat dua gol Fabio Borini dan satu gol masing-masing dari Juan dan Bojan) dan kemenangan 4-2 Giallorossi musim lalu.

PERFORMA TERKINI

Giallorossi saat ini menang delapan pertandingan berturut-turut, catatan terlama dari tim manapun di Serie A musim ini. Pada 2014, Roma pernah mencatat sembilan kemenangan beruntun dengan menang atas AC Milan sebelum dibekuk 1-4 oleh Cagliari di Sardinia.

Roma cuma kebobolan enam gol dalam delapan kemenangan dam belum pernah kemasukan lebih dari satu gol dalam satu partai. Sementara itu, mereka sudah melesakkan total 24 gol dalam periode yang sama, rata-rata tiga gol per pertandingan.

Roma tak terkalahkan dalam tujuh partai kandang dan memenangi semua empat laga terakhir mereka di Stadio Olimpico. Empat kemenangan tersebut memperlihatkan Giallorossi bikin 14 gol (rata-rata 3.5 gol per laga).

Inter menang tiga kali dan kalah dua kali dari lima partai terakhir mereka di liga. Nerazzurri belum pernah meraih hasil seri sejak 7 Februari lalu, ketika tertahan 3-3 dengan Hellas Verona.

Tim asuhan Roberto Mancini belum pernah memenangi partai tandang sejak menang 1-0 win di Empoli pada 6 Januari lalu. Lima laga tandang terakhir mereka berakhir dengan dua kali imbang dan tiga kekalahan, dengan Nerazzurri kebobolan 11 gol di kandang lawan (rata-rata kemasukan 2.2 gol per pertandingan).

STATISTIK UMUM

Roma itu tim paling tajam di Serie A dengan 61 gol. Mereka juga memiliki rasio tembakan ke gawang terbaik: 19 persen.

Giallorossi juga mempunyai jumlah pencetak gol berbeda terbanyak musim ini (18 pemain) dan tim yang paling sering tembakan kena gawang (13 kali).

Skuat Luciano Spalletti itu tim pencetak gol terbanyak di liga dalam 15 menit pertama permainan (11 gol). Dari total 61 gol mereka di Serie A musim ini, tercatat di babak pertama (28 gol) dan di babak kedua (33 gol).

Hanya tim Hellas Verona yang menorehkan gol dari bola mati lebih banyak daripada Roma (17 berbanding 16). Sementara itu, Inter adalah tim pencetak gol terbanyak dari tendangan sudut dengan tujuh gol – jumlah yang sama dengan rival sekota AC Milan.

Hanya kesebelasan Lazio (190 kali) punya jumlah sepak pojok lebih banyak dibanding Inter (185) dan Roma (169) musim ini.

Sabtu malam (Minggu dinihari WIB) akan mempertemukan tim terbaik ketiga (Inter, 27 gol kemasukan) dan terbaik keempat (Roma, 30 gol kebobolan) dalam hal pertahanan terbaik di liga. Giallorossi cuma kemasukan tiga gol sundulan musim ini, jumlah yang lebih baik dimiliki oleh Juventus dan AC Milan, kedua tim sama-sama kejebolan dua gol tandukan.

Baik Inter dan Roma hanya kemasukan sepuluh gol di babak pertama musim ini. Cuma kesebelasan Bologna dan Juventus yang punya catatan lebih bagus (7).

Giallorossi hanya kejebolan satu gol sebelum menit 15 permainan musim ini. Bologna yang membobol gawang mereka, tapi tim ini belum dibobol oleh tim manapun selama periode permainan itu.

Roma paling sedikit kondisinya tertinggal dibanding tim manapun di Serie A musim ini (7). Walaupun begitu, seperti Inter (yang tertinggal lebih dulu sebanyak sepuluh kali), mereka belum mampu membalikkan keadaan dari posisi tertinggal sampai akhirnya memenangi pertandingan.

SOROTAN PEMAIN

Miralem Pjanic menorehkan brace keduanya – dan brace terakhirnya – di Serie A ketika Roma menang 4-2 atas Inter pada November 2014. Bintang Bosnia itu memimpin daftar assist Serie A dengan 10 kali (sama dengan Lorenzo Insigne) dan terbaik kedua dalam membuat peluang (64 kali di belakang Marek Hamsik sebanyak 67). Gelandang Giallorossi itu juga menyumbang sembilan gol – satu golnya malam ini akan membuatnya mencatat dua catatan sekaligus, memimpin daftar assist dan gol dalam satu musim Serie A untuk pertama kalinya selama berkarir di Roma.

Pjanic dan Diego Perotti adalah pembuat assist terdepan di liga sepanjang 2016 dengan lima assist. Sejak kedatangan Perotti di bursa transfer musim dingin, catatannya di Serie A cukup impresif dengan memenangkan sembilan pertandingan yang telah dia mainkan.

Edin Dzeko melesakkan empat gol dalam enam penampilan terakhirnya, juga dua assist: semua gol ini tercipta setiap striker Bosnia itu diturunkan sejak menit pertama. Dia gagal mencetak gol dalam tiga partai yang ia mainkan dari bangku cadangan.

Mohamed Salah membantu terciptanya sembilan gol Roma dalam lima penampilan terakhirnya, dengan menyumbang lima gol dan empat assist. Hanya Gonzalo Higuain yang bikin gol lebih banyak di liga ketimbang bintang Mesir itu di tahun 2016 (11 berbanding 6). Salah juga pernah mengalahkan Nerazzurri sebanyak satu kali sebelumnya, ketika dia menorehkan gol tunggal kemenangan 1-0 Fiorentina di San Siro pada Maret 2015.

Stephan El Shaarawy menorehkan lima gol dan menyumbang dua assist bagi rekan-rekan setimnya dalam tujuh partai terakhirnya. Selain itu, Il Faroane memainkan peran lebih banyak menciptakan gol dalam tujuh partai terakhirnya bersama Roma, daripada saat dia melakukannya selama dua setengah musim terakhir di AC Milan (24 penampilan, 3 gol, 3 assist) dan Monaco (15 penampilan, tak ada gol, tak ada assist). El Shaarawy tahu seperti apa rasanya membobol gawang Inter, ia pernah melakukannya ketika imbang 1-1 antara Nerazzurri dan AC Milan pada 24 Februari 2013.

Eder masih belum mencetak gol untuk Inter. Dia telah melesakkan 12 gol dan memberi dua assist dalam 19 penampilannya bersama Sampdoria sebelumnya musim ini, tapi sejauh ini dia justru belum mampu bikin gol atau assist selama berseragam Nerazzurri (7 penampilan, 491 menit bermain).

Alessandro Florenzi pernah mencetak dua gol ke gawang Inter, termasuk gol pertamanya di Serie A pada September 2012.

Radja Nainggolan membuat debutnya di Serie A bersama Cagliari saat mereka takluk 0-3 dari Inter pada February 2010.

Maicon menghabiskan enam tahun penuh sukses bersama Inter antara 2006 dan 2012, dengan total 177 penampilan dan 16 gol di Serie A (empat Scudetto, satu trofi Liga Champions, tiga mahkota Piala Super Italia, dua Coppa Italia dan satu Piala Dunia Antar-klub FIFA).

Gary Medel mencetak gol kemenangan dalam pertemuan sebelumnya musim ini ketika Inter menang 1-0 di San Siro. Itu merupakan gol satu-satunya gelandang Chile tersebut di Serie A sejauh ini.

Rodrigo Palacio menjalani debutnya di Serie A pada saat Genoa kalah 2-3 dari Roma pada Agustus 2009. Pemain asal Argentina itu mencetak tiga gol dalam 12 pertandingan melawan Giallorossi di Serie A – dua gol untuk Genoa, satu untuk Inter.

Mauro Icardi juga melakoni debutnya di Serie A ketika bertanding melawan Giallorossi, ini terjadi pada September 2012. Icardi mengoleksi dua gol ke gawang Roma, termasuk gol penentu di menit 88 saat Inter mengatasi Roma 2-1 pada April 2015.

Icardi mencetak empat gol dalam tujuh partai terakhirnya, dengan hanya satu gol tercipta di kandang lawan. Melihat catatan golnya musim ini, Icardi mencetak enam gol di kandang sendiri dan enam gol lainnya saat partai tandang.

Ivan Perisic mengoleksi dua gol dalam dua pertandingan liga, juga memberi satu assist bagi Adem Ljajic dalam pertandingan kontra Palermo. Itu berarti bintang Kroasia itu punya peran aktif dalam tiga dari lima gol terakhir Inter.

Jonathan Biabiany menyumbang gol dalam setiap dari dua partai terakhir menghadapi Roma, kedua golnya itu tercipa pada saat ia berseragam Parma di musim 2013/14.

Adem Ljajic dipinjam dari Roma, bergabung dengan Giallorossi pada 2013. Ljajic menciptakan 14 gol dalam 61 partai Serie A.

PELATIH

Malam ini akan menjadi pertandingan ke-20 Luciano Spalletti menghadapi Inter di Serie A. Ia menang tujuh kali, seri enam kali dan kalah enam kali dari total pertemuan sebelumnya.

Roberto Mancini bertemu Roma di liga sebanyak 17 kali, dengan catatan menang enam kali, imbang enam kali dan kalah lima kali.

Dua pelatih inu pernah berduel sebanyak 13 kali. Tercatat, Mancini menang enam kali, empat kali imbang dan Spalletti menang tiga kali.

WASIT DAN DISIPLIN

Hanya tim Napoli yang bikin pelanggaran lebih sedikit daripada Inter (353 versus 390) dan menerima kartu kuning lebih sedikit ketimbang Roma (50 versus 63) musim ini.

Daniele Orsato telah memimpin 157 pertandingan Serie A sejauh ini, termasuk 12 partai di musim 2015/16. Orsato sudah mewasiti 19 laga yang melibatkan Roma, dengan Giallorossi menang delapan kali, seri delapan kali dan hanya kalah tiga kali.

Salah satu dari kekalahan tersebut adalah ketika melawan Inter, sedangkan Nerazzurri dan Giallorossi juga pernah main imbang satu kali di bawah kepemimpinan wasit Orsato.

Inter memenangkan sepuluh dari 20 partai Serie A yang diwasiti oleh Orsato, seri lima kali dan kalah lima kali.

SKORSING

Roma: tidak ada.
Inter: Palacio (1).

ANCAMAN SKORSING

Roma: Digne, Nainggolan, Pjanic.
Inter: Kondogbia, Telles.


 English version  日本語版  Versione Italiana 

tags: tim kejuaraan
Muat lebih banyak