MILAN – Inter menunjukkan bahwa mereka mampu mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan, dengan performa menghibur malam tadi, melumat tim pendatang baru Serie A, Frosinone 4-0 di Stadio Giuseppe Meazza.
Malam itu mulai disemangati sebelum kick-off, ketika lagu kebangsaan Prancis "La Marseillaise" berkumandang di sekitar stadion untuk mengenang mereka yang kehilangan hidupnya dalam serangan teroris di Paris. Kemudian, para pemain masuk lapangan dan bermain dengan indah. Gol Jonathan Biabiany tercipta di pertengahan babak pertama, ditambah tiga gol di babak kedua dari Mauro Icardi, Jeison Murillo dan Marcelo Brozovic sehingga skuat Roberto Mancini meraup tiga poin penting yang membawa mereka memimpin sendirian di pucuk klasemen liga.
Nerazzurri langsung menyerang di awal permainan dengan aksi Adem Ljajic yang mencoba keberuntungan lewat sepakan dari luar kotak, tapi pertahanan Frosinone sanggup membloknya.
Beberapa saat kemudian, masing-masing kiper menunjukkan kelihaian mereka di bawah mistar. Pertama, ketika Nicola Leali menepis sepakan Ljajic, lalu Samir Handanovic yang dengan cepat keluar dari sarangnya menghalau serangan balik tim tamu. Pemain nomor punggung 1 Inter itu tampil oke lagi di menit ke-7, menepis bola sepakan voli Danilo Soddimo.
Respon Inter tak butuh waktu lama: Stevan Jovetic dan Ljajic bekerjasama dengan baik, lalu penyerang Serbia mengumpan bola ke Geoffrey Kondogbia. Sayangnya, sang gelandang gagal menembak ke target. Jovetic gantian menyerang Frosinone, tapi bola tembakan kerasnya terlalu ke tengah.
Biabiany memecah kebuntuan di menit 29. Berawal dari aksi Ljajic melepaskan tendangan dari luar kotak yang bola diblok oleh Leali, kemudian bola disambar sayap Prancis yang tak bisa dihalau.
Biabiany hampir membantu terciptanya gol kedua di menit 33, dengan crossing-nya ke Ljajic, namun bek Frosinone Mirko Gori sukses membuang bola ke belakang sehingga menghasilkan sepak pojok.
Pada menit 43, Ljajic memperoleh peluang dari tendangan jarak jauh 28 meter, tapi bola tidak banyak menyulitkan Leali. Inter unggul 1-0 pas turun minum.
Kedua tim tidak melakukan pergantian pemain sebelum babak kedua dimulai. Inter segera menyerang, melalui aksi Biabiany menggiring bola, melakukan umpan satu-dua dengan Icardi sebelum menembak bola, sayang malah melambung.
Tim tamu mencoba bangkit dari tendangan bebas, namun justru tuan rumah memperbesar keunggilan di menit 53. Ljajic mendapat bola dari Jovetic, lalu umpan cepat satu-dua dengan Icardi, lalu kapten kita menceploskan bola sodoran pendek Ljajic jadi gol, Nerazzurri memimpin 2-0.
Frosinone kembali menekan di sisa 30 menit waktu normal, saat bola sepak pojok kemudian jatuh ke kaki Nicolas Castillo. Beruntungnya, Murillo menggunakan badannya untuk menggagalkan peluang pemain Frosinone asal Chile itu.
Inter memperoleh peluang hebat lainnya pada menit 68, ketika Handanovic mengirim bola ke Ljajic lewat skema serangan balik. Pemain nomor 22 Nerazzurri menunjukkan visi luar biasa mengumpan bola ke Icardi, yang menggocek bola, bola diteruskan oleh Biabiany. Pemain asal Prancis itu mencoba mengelabui Leali, tapi Leonardo Blanchard dengan jitu memblok bola di depan gawangnya yang terbuka.
Perubahan dilakukan oleh Mancini, tapi Inter tetap mengendalikan permainan, secara konstan tim mencari gol ketiga, yang akhirnya tercipta di menit 88. Ivan Perisic, yang baru masuk menggantikan Biabiany, menyisir sisi kanan, kemudian bola diumpan ke Murillo pakai tumit, sang bek menembaknya dengan tenang dan skor berubah menjadi 3-0.
Pemain pengganti Marcelo Brozovic turut berpesta dengan golnya di masa injury time, setelah Ljajic sekali lagi menyuplai assist.
Kemenangan itu mengangkat posisi Inter ke puncak klasemen sementara Serie A dengan keunggulan dua poin atas pesaing terdekat. Laga Nerazzurri selanjutnya di liga adalah melawan Napoli di Stadio San Paolo, Senin 30 November pukul 21:00 CET (Selasa dinihari 03:00 WIB).
INTER 4-0 FROSINONE (HT 1-0)
Pencetak gol: Biabiany 29', Icardi 53', Murillo 87', Brozovic 91'
INTER: 1 Handanovic; 55 Nagatomo (23 Ranocchia, 60'), 25 Miranda, 24 Murillo, 12 Telles; 83 Melo, 7 Kondogbia; 11 Biabiany (44 Perisic, 86'), 10 Jovetic, 22 Ljajic; 9 Icardi (77 Brozovic, 89').
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 46 Berni, 5 Jesus, 8 Palacio, 13 Guarin, 14 Montoya, 17 Medel, 27 Gnoukouri, 33 D'Ambrosio.
Pelatih: Roberto Mancini.
FROSINONE: 33 Leali; 28 Rosi, 24 Diakité, 6 Blanchard, 3 Crivello; 17 Paganini (29 Carlini, 83'), 5 Gori (8 Gucher, 76'), 21 Sammarco, 10 Soddimo; 9 Ciofani (12 Longo, 76'), 30 Castillo.
Cadangan tak terpakai: 1 Zappino, 23 Gomis, 7 Frara, 11 Verde, 13 M. Ciofani, 69 Bertoncini.
Pelatih: Roberto Stellone.
Kartu kuning: Diakité 10', Miranda 26', Soddimo 40', Paganini 62'.
Waktu tambahan: 0 dan 3 menit.
Wasit: Marco Guida.
Hakim garis: Afonso Marrazzo, Gianmattia Tasso.
Ofisial keempat: Mauro Vivenzi.
Asisten tambahan: Michael Fabbri, Federico La Penna.
English version Versión Española 日本語版 Versione Italiana