SAINT-ÉTIENNE – Tiket lolos dari fase grup sebentar lagi didapat. Hasil seri cukup diraih ketika melawan Dnipro untuk memastikan tempat aman Nerazzurri di fase gugur Liga Europa musim ini. Inter mengawali pertandingan tadi malam di Stade Geoffroy-Guichard dengan intensitas tinggi yang memikat, memperlihatkan ambisi nyata tim untuk membekuk tuan rumah.
Butuh waktu hanya dua menit bagi Nerazzurri untuk mendapat peluang pertama. Mbaye melepaskan tembakan kerasnya setelah menerima umpan Kovacic. Tiga menit kemudian, Inter kembali menyerang lewat pemain debutan Bonazzoli. Baru saja dipanggil masuk timnas Italia U-21, penyerang muda berusia 17 tahun itu berlari menyisir sayap sebelum mengirim umpan crossing kaki kiri ke Kuzmanovic. Pemain Serbia itu sayangnya gagal menakkukkan kiper lawan.
Nerazzurri terus mengendalikan permainan, menekan tuan rumah dan menggiring bola dengan mengandalkan kecepatan. Pada menit 9, Kuzmanovic gantian mengirim umpan bagus, kali ini ke Palacio. Tembakan pemain Argentina itu membelok kena badan Sall dan bola bisa ditangkap Ruffier. Tapi, Inter dapat tendangan bebas tak langsung di dalam kotak penalti Saint-Etienne karena dianggap back-pass. Bola mengalir ke Dodo, tapi tembakan kerasnya bisa ditangkap di garis gawang.
Saint-Étienne kembali merapatkan area permainan mereka sendiri, dan Nerazzurri kembali sedikit menekan sembari mencari ruang kosong. Kuzmanovic memaksa Ruffier beraksi setelah gelandang Serbia itu menembak bola dari jarak jauh.
Mbaye mengirim umpan crossing ke Palacio, yang memantulkkan bola lewat kepala, tapi bola bisa ditepis Ruffier. Bola rebound jatuh ke Dodo, dan pemain Brasil ini dengan sigap menembaknya dan gol tercipta di menit 33. TIdak ada reaksi dari tuan rumah, Nerazzurri unggul hingga turun minum.
Setelah jeda, tuan rumah mulai menghajar pertahanan Inter. Hanya butuh lima menit, Saint-Etienne mencetak gol penyama kedudukan. Dari tendangan sudut Hamouma, Sall memaksimalkan bola liar di area penalti untuk ditembak keras melewati jangkauan Carrizo.
Saint-Étienne kembali mendobrak pertahanan Nerazzurri. Tapi, Mazzarri paham betul harus memperkuat skuat sembari menyegarkan pemain. Dia menarik keluar Bonazzoli, Kovacic dan Kuzmanovic untuk memberi jalan masuk Obi, Osvaldo dan Palazzi di menit-menit yang berbeda. Pertandingan berjalan makin taktis dan beberapa kali terjadi insiden yang penuh emosional. Salah satunya, Tabanou yang harus dikartu kuning karena pelanggaran bodoh ke Mbaye.
Pada menit 75, Gradel menciptakan peluang Saint-Etienne lewat tendangan jarak jauhnya, tapi Carrizo menggunakan ujung kakinya untuk menyelamatkan bola. Wakil Prancis ini terus mencoba cari gol tambahan, tapi selalu tak sukses. Pada menit 85, Carrizo beraksi gemilang untuk memblok tembakan Van Wolfswinkel.
Tidak ada gol lagi dan pertandingan berakhir imbang 1-1. Satu poin yang sulit diraih Inter di kandang Saint-Etienne. Nerazzurri pun harus menunggu Matchday 5 di San Siro, menjamu Dnipro akhir bulan ini untuk memastikan tiket fase gugur.
SAINT-ETIENNE 1-1 INTER (HT: 0-1)
Pencetak gol: Dodo 33', Bayal Sall 50'
SAINT-ETIENNE: 16 Ruffier; 24 Perrin, 26 Bayal Sall, 19 Pogba; 2 Theophile-Catherine, 18 Lemoine, 6 Clement, 27 Tabanou; 21 Hamouma (Van Wolfswinkel 68'), 9 Erdinc (Diomande 56'), 7 Gradel.
Cadangan tak terpakai: 30 Moulin, 11 Mollo, 20 Brison, 22 Monnet-Paquet, 23 Baysse.
Pelatih: Christophe Galtier.
INTER: 30 Carrizo; 6 Andreolli, 15 Vidic, 5 Juan Jesus; 25 Mbaye, 17 Kuzmanovic (Palazzi 82'), 18 Medel, 10 Kovacic (Osvaldo 74'), 22 Dodo; 8 Palacio, 97 Bonazzoli (Obi 66').
Cadangan tak terpakai: 1 Handanovic, 9 Icardi, 23 Ranocchia, 54 Donkor.
Pelatih: Walter Mazzarri.
Wasit: Slavko Vincic (Slovenia).
Kartu kuning: Tabanou 53'.
Waktu tambahan: 0 dan 3 menit.