Pelatih Mazzarri, setelah dapat applause Rabu lalu, kami mendengar ada sebagian penonton yang menyoraki Anda hari Minggu.
"Wajar bila kami di sana disoraki. Yang pasti, saya berterimakasih kepada fans kami yang berdiri untuk kami sampai akhir pertandingan dan mencoba untuk terus menyemangati kami. Saat tim Anda kalah 1-4 di kandang, wajar bagi banyak orang merasa tidak senang. Tapi kami mesti bangkit dan memainkan laga dengan kuat pada Kamis mendatang, itu akan kami lakukan lagi di Florence. Kami ingin berpikir secara positif dan tetap ingat bahwa duel kemarin itu sebuah penyimpangan dalam jalur kami sekarang. Kami perlu bangkit lagi dan berjuang."
Presiden Cagliari Tommaso Giulini menilai Inter sebagai tim yang arogan.
"Saya adalah seorang yang memilih memikirkan diri sendiri dengan masa saya sendiri. Dan terlepas dari fakta bahwa mereka menang kemarin, saya berpikir setiap orang mestinya melakukan hal yang sama."
Apakah mungkin untuk mengurangi jarak yang ada antara tim terbaik Juventus dan AS Roma?
"Setelah pekan kelima musim ini, kita belum bisa membuat penilaian yang pasti. Yang jelas, Juventus dan Roma memang keduanya mengalami awal yang luar biasa dan memetik hasil-hasil yang sempurna. Ada semacam jarak antara mereka dengan yang lain. Tapi tidak ada yang pasti dalam sepakbola, khususnya tentang apa yang terjadi di Pekan ke-5."
"Di Italia, kita akan menemukan setiap orang bisa berubah dari pahlawan menjadi orang biasa dan sebaliknya, tergantung situasi. Hanya tiga hari yang lalu, Inter bermain bagus dan pelatih mereka mendapat penilaian bagus dalam memilih para pemain. Sekarang semuanya berubah. Lalu, tentu saja apabila Anda tampil buruk seperti yang terjadi kemarin, adalah wajar jika kami disorakin. Tapi dari kejadian itu sudah banyak yang membuat penilaian pasti... Baik, saya perlu berhari-hari. Lebih baik kami tetap menjaga keseimbangan. Minimal, di antara kami yang ada di dalam tim. Kami menunggu dan melihat segala hal sepanjang waktu."
Apakah Mauro Icardi sudah dewasa?
"Dengan melihat sisi teknik dan taktik, dia juga sudah dewasa sebagai pemain profesional. Ia berlatih tanpa cela, ketika ia sering sekali bermasalah. Tapi, musim ini ia semakin dewasa, yang merupakan hal terpenting dalam sepakbola modern. Kovacic juga seorang yang membuat banyak perkembangan, khususnya soal intensitas bermain."
Apakah Anda tidak puas bila nanti Inter mengakhiri klasemen di peringkat ketiga?
"Saya mencoba agar para pemain tampil konsisten di tim ini sekaligus mengeluarkan mentalitas bersaing dari mereka demi mencapai level Inter yang sebenarnya. Dari pertandingan kemarin contohnya, ada pemain yang bermain bagus dan tidak bagus, sehingga kami masih perlu banyak bekerja keras. Pada intinya, saya tidak menentukan target karena saya tidak pernah merasa puas. Jadi menargetkan tim di sebuah posisi tertentu di klasemen akan membuat diri Anda tidak punya kesempatan untuk melakukan yang lebih baik. Saya berpikir apa yang harus dilakukan oleh pelatih adalah para pemainnya harus diberi keyakinan bahwa pertandingan berikutnya adalah paling sulit dan para pemain juga harus melihat adanya bahaya di sekeliling mereka. Itulah sesuatu yang kami gagal lakukan ketika bertanding melawan Cagliari. Mungkin karena skuat kami baru yang berisikan para pemain yang masih harus sering bersama satu sama lain. Banyak pilihan yang dibuat dan itu dapat terjadi pada diri Anda sepanjang jalan."
Apakah berbahaya menyebut kata Scudetto di Milan?
"Setelah kekalahan seperti yang kemarin terjadi, saya yakin kita bisa meraihnya. Kami hanya perlu berusaha keras, menunjukkan semangat kami dan berjuang layaknya sebuah tim hebat."
