"Sebelumnya saya sudah memutuskan untuk tidak melakukan selebrasi jika saya mencetak gol saat melawan mereka, jadi itu yang saya pikirkan," jelas gelandang asal Brasil ini. "Itu adalah gol pertama saya di San Siro dan saya khawatir jika saya lupa bahwa saya sudah berjanji kepada diri sendiri untuk menghormati mantan rekan-rekan tim saya. Sulit untuk tidak melakukan selebrasi karena itu adalah gol yang penting; penting untuk diri saya sendiri dan juga untuk perpisahan Zanetti. Akan seperti apa Inter tanpa sang kapten? Saya memandangnya sebagai seseorang yang berusia 40 tahun, tapi tetap berlatih 100%. Jadi dia selalu siap. Saya sangat terkesan dengan banyaknya pengorbanan yang dia lakukan untuk menjaga kondisi fisik dan mentalnya tetap prima. Saat perayaan itu, saya bisa melihat kecintaan dan rasa hormat para fans dan klub kepadanya. Hal itu semakin memberikan motivasi yang besar kepada saya."
Ketika diminta untuk memberikan nilai pada penampilan Inter musim ini, Hernanes memberi nilai 6 dari 10, lalu melanjutkan membahas impiannya: "Ketika saya mulai bergabung di sini, saya mengatakan bahwa saya tidak akan membayangkan gol-gol yang hebat, tapi saya akan bekerja dan berlatih keras, karena dengan begitulah Anda bisa memenangkan segalanya. Itu yang saya lakukan, dan saya terus berusaha untuk mengembangkan diri. Tapi beberapa peristiwa penting sudah terjadi: gol pertama saya di San Siro dan panggilan ke Piala Dunia bersama Brasil. Hal-hal besar telah terjadi, itu membuktikan saya benar. Saya akan tetap fokus bersama tim saya."
Mengenai Walter Mazzarri dan cemoohan yang dia terima sebelum kick-off Inter vs Lazio: "Banyak hal aneh terjadi dalam sepak bola, dan karena hasilnya tidak bisa langsung dilihat, kadang orang terlalu cepat mencemooh. Di beberapa pertandingan, penampilan kami kurang bagus dan para fans tetap menyemangati kami. Itu hal yang bisa terjadi dalam musim seperti ini, tapi tidak mudah untuk mencapai sasaran yang telah dia lakukan. Hal seperti ini bisa terjadi. Apakah dia orang yang tepat untuk musim depan? Ya, tentu. Saya sangat berharap untuk berada di sini dengannya karena dia adalah seorang pelatih yang bisa melakukan banyak hal untuk Inter."
Perbincangan kemudian bergeser ke Piala Dunia dan kabar ketika namanya masuk ke dalam skuat pimpinan Scolari: "Saya sangat senang karena ini merupakan cita-cita saya sejak lama untuk menjadi bagian dari hal seperti ini. Saya sangat gembira dan bangga karena telah mencapai momen ini dalam karier saya. Bagi pemain Brasil, tidak ada hal lebih hebat selain bermain untuk tim nasional di Piala Dunia. Keputusan Scolari untuk tidak memasukkan Kaká? Ketika saya masih bermain videogame, dia sudah menjadi pemain kelas dunia. Dulu saya memanggilnya dengan nama ‘monster’. Bagi saya, dia akan selalu menjadi pemain hebat. Saya tidak kaget jika Scolari tidak memasukkannya dalam skuat. Saya yakin dia telah membangun timnya secara bertahap dan bersikap konsisten pada pilihan yang dia buat hari demi hari."
Tim Seleção akan melakukan pertandingan pertama mereka melawan tim Kroasia dengan Kovacic di dalamnya: "Dia adalah pemain hebat dengan kondisi puncak saat ini. Dia sudah menunjukkan bakat yang dimilikinya. Jika Anda menanyakan siapa tim favorit, menurut saya Brasil, bersama Argentina, Jerman, dan beberapa tim lain, karena tim yang memiliki tradisi akan membuat perbedaan di Piala Dunia. Saya tidak takut menghadapi tim mana pun. Saya selalu diajarkan untuk menghormati semua orang, tapi tidak takut pada siapa pun. Tim yang akan memberikan kejutan? Menurut saya Tiongkok dan Kroasia, tapi saya harap mereka tidak melakukannya kepada kami [tersenyum]. Tim mereka memiliki nama-nama besar. Apakah Brasil siap menjadi tuan rumah Piala Dunia? Saya kira begitu. Sudah lebih dari 50 tahun sejak penyelengaraan terakhir di Brasil, dan sekarang pasti akan lebih baik. Kami juga berharap semua orang di dunia memiliki perasaan yang sama saat menjadi tuan rumah turnamen yang tak terlupakan ini."