PASUKAN 1.100

'Io tifo positivo' di San Siro. Lebih dari seribu siswa sekolah dan kreasi mereka. Tanpa kekerasan, hanya kecintaan

1/16

MILAN - Sudah ada begitu banyak pembahasan mengenai upaya memerangi kekerasan fans - bahkan mungkin terlalu banyak pembahasan - tapi hal konkret apa yang sudah dilakukan? Mendidik anak-anak untuk menjadi pendukung yang positif merupakan sesuatu yang konkret, bukan hanya kata-kata kosong bagi Inter, saat mereka membangun sebuah dasar di sekolah dan membangun sebuah proyek yang melibatkan mitra-mitra terhormat seperti Yayasan Candido Cannavo dan Kota Milan. Sabtu lalu, 1.150 anak-anak melakukan parade di San Siro sambil membawa spanduk, gambar, dan poster yang mereka buat sendiri guna mengajak dan menunjukkan komitmen untuk membentuk basis penggemar yang termotivasi oleh kecintaan.  

Kecintaan murni. Seperti itulah seharusnya sepak bola. Meskipun dewasa ini segala sesuatunya seperti disederhanakan menjadi fakta dan angka tentang masa depan. Tapi masa depan tanpa dukungan para fans dan gemuruh stadion itu mustahil. Para fans masa depan saat ini ada di sekolah dasar dan sekolah menengah, dan di sanalah mereka bisa menapaki jalan menuju partisipasi yang positif. Inter telah mendukung inisiatif yang dimulai sebagai sebuah ide dari Don Gino Rigoldi ini selama bertahun-tahun, dan saat ini telah mendapat perhatian hingga ke luar Italia.  

Sistem sederhana yang seringkali mendapatkan pujian dari para pemain ini, musim lalu menyelenggarakan sebuah proyek kolektif yang menghasilkan spanduk terpanjang di dunia: hapuskan rasisme dan kekerasan, dan bangkitkan kecintaan dan hal-hal positif.


 English version  日本語版  Versione Italiana 

tags: klub
Muat lebih banyak