BOTTA: "SEPAK BOLA BUKAN HANYA KECEPATAN, TAPI JUGA KETAHANAN, DAN KESABARAN"

Dalam acara InterNOS di Inter Channel, penyerang asal Argentina ini membahas beberapa bulan pertamanya di Inter, serta masa lalu dan masa depannya

APPIANO GENTILE - "Ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa Inter tertarik pada saya, saya hampit tidak percaya. Dan ketika saya tiba, semua terjadi begitu cepat. Saya sudah berbicara dengan Inter sebelum saya cedera. Belum ada kesepakatan hitam di atas putih, namun klub tetap menepati janjinya. Walter Samuel dan Javier Zanetti adalah rekan tim yang paling banyak membantu saya untuk menyesuaikan diri di sini. Mereka berdua adalah pemain hebat yang telah memenangkan begitu banyak, dan mereka juga orang yang sangat baik di luar lapangan." Simak percakapan kami dengan Ruben Botta di InterNOS yang sedang ditayangkan di Inter Channel.

Penyerang Nerazzurri ini menjelaskan alasannya memilih nomor punggung 20: "Ini nomor yang saya sukai dan belum ada yang menggunakan. Itu nomor punggun Recoba? Ya, saya tahu. Kita bicara tentang seorang pemain yang patut saya jadikan contoh. Seperti saya belajar dari semua rekan-rekan tim setiap harinya, baik itu dari penyerang, bek, atau pemain gelandang. Milito dan Kovacic adalah pemain yang paling membuat saya terkesan ketika saya berlatih bersama untuk pertama kalinya."

Mengenai gelandang asal Kroasia ini, Botta menjelaskan: "Saya terkesan dengan begitu cepatnya dia bisa mengalahkan lawannya. Dia sangat cepat, begitu hebat sehingga sangat sulit untuk menjaganya. Icardi dan Palacio menunjukkan banyak gerakan. Saya terutama suka dengan Rodrigo karena dia bergerak dengan sangat baik di lapangan dan selalu membuat keputusan yang tepat. Icardi memiliki fisik yang baik dan lompatan vertikal yang mengesankan. Kami harus bersiap untuk menerima jentikannya dan mengarahkannya ke gawang." 

Lalu, tentang sepak bola Italia: "Sangat taktis. Dan setelah Anda mencetak gol, Anda akan melihat banyak pemain di depan Anda siap untuk bertahan. Hal ini membuat sulit untuk terus bermain. Ini gaya sepak bola yang mengajarkan Anda untuk bermain, dan lalu Anda siap untuk bermain dengan gaya apa pun. Peran saya? Saya selalu ingin bermain di belakang penyerang; baik di sebelah kanan atau kiri tidak masalah bagi saya. Saya juga pernah bermain sebagai gelandang."  

Ruben kemudian berbicara tentang bagian akhir musim yang dijalani Inter: "Tentu lolos ke Eropa merupakan tujuan semua tim, tetapi kami tahu kami akan menghadapi pertandingan yang berat di depan. Kami bisa melakukannya dengan tim saat ini, tetapi kami harus tampil dengan lebih baik daripada penampilan sebelumnya."

Lalu Ruben Botta mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam segmen tanya jawab Inter Channel.

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak menjadi seorang pesepak bola?

"Mungkin saya akan bekerja dengan kakek saya. Dia seorang mekanik. Dulu saya senang melihatnya bekerja."

Siapa rekan tim yang paling dekat hubungannya dengan Anda?

"Marcelo Cañete, dia bermain untuk Sao Paulo. Kami telah berteman sejak kami di akademi muda Boca Jrs, tim saya dulu."

Apakah Anda takut naik pesawat?

"Tidak."

Apa arti gairah bagi Anda?

"Merasakan sesuatu yang berasal dari dalam diri. Contohnya, ketika saya kecil, setiap kali saya datang ke stadion saya merasakan gairah itu."

Ada yang ingin Anda katakan kepada para wartawan?

"Saya tidak tahu. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas penerimaan saya selama ini."

Kelemahan Anda?

"Pemalu."

Kekuatan Anda?

"Sabar. Semuanya akan datang pada waktunya, Anda hanya perlu sabar. Sepak bola bukan tentang kecepatan, tapi ketahanan."

Apakah Anda percaya takhayul?

"Tidak, saya religius."

Siapa pemain nomor satu di dunia?

"Maradona. Di antara pemain yang masih aktif, saya kira Messi."

Apa yang Anda pikirkan ketika bangun di pagi hari?

"Sepuluh menit lagi saja… [tersenyum]"

Bagaimana musim ini akan berakhir?

"Di musim ini, pikiran saya fokus untuk bermain, dan saya berharap Inter lolos ke Eropa."



 English version  日本語版  Versione Italiana 



INTERNOS PUNTATA 21 - RUBEN BOTTA

tags: inter TV
Muat lebih banyak