WALTER MAZZARRI: "SAYA SENANG KALAU TIM SAYA MENANG"

Kepada Radio Montecarlo, sang pelatih membahas bukunya dan hal-hal lain: "Selain poin yang diraih, penting melihat Inter dari beberapa minggu lalu"

MILAN - Sepak bola dan buku Dalam wawancara dengan Radio Montecarlo, Walter Mazzarri membahas biografinya "Il meglio deve ancora venire" (Yang terbaik akan datang), yang ditulis bersama Alessandro Alciato, serta dua kemenangan terbaru melawan Sassuolo dan Fiorentina yang mungkin bisa ditafsirkan oleh Mazzarri sebagai isyarat positif:

"Saya merasa senang, dan sebagaimana bisa dikatakan oleh orang yang mengenal saya, saya selalu senang bila tim saya menang. Selain poin yang kami raih dari dua laga terakhir ini, saya rasa yang penting adalah melihat penampilan tim sampai dengan beberapa minggu yang lalu. Ini sesuatu yang penting. Apa hal terbaik yang mungkin masih akan datang? Terkait karier saya, dan meskipun saya sudah mengerjakan ini selama lebih dari dua belas tahun, judul buku ini berarti saya masih belum puas. Saya masih ingin berbuat banyak. Saya ingin memperlihatkan kepada semua orang bahwa saya lebih termotivasi daripada sebelumnya dan bercita-cita setinggi mungkin."

Mazzarri mengalami saat-saat tak terlupakan bersama Sampdoria dan Napoli. Jadi mengapa dia memutuskan untuk berpisah dengan keberhasilan itu? "Kembali lagi ke pembahasan yang sama tentang apa yang mendorong Anda. Bila Anda berada di panggung, Anda harus memastikan bahwa Anda dapat dukungan. Lantas Anda harus berdebat dengan diri sendiri dan membuat pilihan, jika Anda berada dalam kondisi yang tepat untuk itu. Walau begitu, saya selalu puas dengan pilihan saya. Apakah saya memilih gelar saat saya memutuskan bergabung dengan Inter? Ada banyak kemungkinan. Saya rasa saya bekerja dengan sepenuh hari, sekadar mengutip perkataan Ligabue. Karakter saya dan apa yang saya punya di dalam diri."

Dalam sebuah wawancara dengan koran La Repubblica, Anda digambarkan sebagai seorang pelatih yang membangun sesuatu dan membongkarnya sendiri: "Saya yakin wartawan yang mewawancarai saya mengerti karakter saya, tapi itu juga yang membuat saya tumbuh. Saya tidak membutuhkan pendorong dari luar karena saya bisa menemukannya sendiri. Itulah jenis kepribadian saya, dan saya selalu mampu berperang melawan diri sendiri."

Terkait peralihan kepemilikan Inter dan kemungkinan tanggung jawab yang lebih besar yang dibebankan kepadanya: "Di Napoli saya juga dipakai untuk memimpin tim bersama sekelompok kecil orang, dan karena para pemain percaya pada saya. Menurut saya keberadaan Thohir yang jauh bukan masalah besar, juga karena dia selalu datang bila dibutuhkan untuk sesuatu. Tentu saya saya ingin berbicara dengannya secara pribadi setiap hari, tapi begitu Anda menetapkan panduan bersama, tidak jadi masalah bila Anda tidak setiap hari saling bertemu. Ada hal lain yang harus Anda khawatirkan."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

tags:
Muat lebih banyak