MILAN – Mantan bek Italia dan legenda Nerazzurri, Giuseppe Bergomi, bicara kepada wartawan di sela-sela acara Inter Forever kemarin sore di 'Solo Inter'. Berikut pernyataannya:
"Komentar saya tentang Juventus memunculkan reaksi? Tidak ada yang suka pernyataan saya, bahkan Interisti sekalipun," ucap penampil kedua terbanyak Nerazzurri tersebut sambil tersenyum. "Saya menganggapnya menenangkan karena itu berarti saya melakukan tugas dengan baik. Saya tidak punya masalah dengan siapa pun. Orang hanya perlu mengerti bahwa saat kami di lapangan, kami berusaha menjalankan tugas. Hanya itu. Dan itu artinya, yang terpenting, tegas, dan yang kedua, tegas.
"Seputar laga melawan Fiorentina, saya rasa Inter tampil bagus dan bermain dengan baik. Samuel membuat saya terkesan, dan dia harus dipertahankan. Sistem ini, dengan dua striker dan dua gelandang tengah yang cenderung menyerang, menjadikan Inter lebih gagah. Saya mengatakan hal yang sama kepada Mazzarri di Sky setelah pertandingan malam itu. Bagus, dan mereka harus terus seperti ini, nikmati momen tanpa menetapkan target dan hanya fokus laga demi laga."
Kemudian Bergomi ditanya pendapatnya tentang Mauro Icardi: "Dia harus rendah hati dan bekerja keras. Mazzarri menggunakannya dengan benar. Dia mencetak gol cantik, tapi kemudian dia membuat kesalahan saat bermain sebagai penghubung dengan Palacio karena dia sudah kelelahan. Dia harus makin menyatu dan menambah jam terbang, tapi kita bicara tentang seorang pemain yang menjadi masa depan Inter. Seorang pemain berusia 20 tahun yang demikian mudah mencetak gol harus diberi waktu."
Bisakah Icardi jadi penerus Milito meskipun dia agak terlalu sering berkicau? "Ya, klub telah berinvestasi besar untuknya. Mengenai kicauan itu, saya berumur 50 tahun dan saya punya mentalitas berbeda, cara pandang berbeda, namun anak muda perlu waktu untuk tumbuh. Dan setiap kesalahan adalah kesempatan untuk tumbuh. Tidak ada emosi dengan jejaring sosial ini. Anda tidak pernah terlibat dengan orang lain dan orang mengatakan hal-hal yang tidak akan mereka sampaikan secara langsung. Lama kelamaan dia juga akan berkembang dalam aspek itu.
"Kovacic? Dia lahir tahun '94, dan saya bekerja dengan anak-anak yang lahir tahun '95 dan '96 yang masih bermain di kategori Berretti (U18) dan Primavera (U19). Sementara dia sudah bermain di level puncak selama dua tahun. Anda hanya perlu membiarkan dia berkembang dan menemukan posisi terbaiknya. Begitu Anda melakukan itu, maka dia perlu bermain secara teratur. Masalahnya adalah bahwa jika Anda hanya punya satu kompetisi, tidak mudah untuk mendapatkan kesinambungan itu.
Apakah Inter masih bisa membidik tempat ketiga? "Saya yakin bisa di awal musim karena ada kualitas di dalam tim, dan sekarang makin berkualitas dengan hadirnya Hernanes. Berbagai masalah menyebabkan tim kehilangan angka di tahap terpenting musim ini. Sebelas poin adalah jurang yang lebar, tapi saya harus ingat apa yang dilakukan AC Milan tahun lalu saat mengejar Fiorentina dan masuk ke Liga Champions. Inter cukup mampu meraih serangkaian kemenangan, dan tim di atas mereka masih harus bermain di final Coppa Italia. Pada dasarnya Inter harus fokus pada diri sendiri dan bermain di level yang sama seperti sekarang."
Terakhir, ada pertanyaan seputar Ricky Alvarez: Bergomi mengatakan: "Hanya ada sebelas tempat di dalam tim, tapi dia tampil bagus tahun ini dan memperlihatkan seberapa hebat dirinya. Anda harus memandang tim sebagai sebuah skuat, bukan hanya sebelas orang yang mengawali pertandingan. Hanya karena seorang pemain tidak selalu bermain bukan berarti klub tidak percaya padanya. Dia bisa bermanfaat sepanjang musim; jika Anda lihat penampilannya, jelas dia sudah meningkat."