MILAN - Perasaan, keinginan, dan kecerdasan. Inter mampu menahan imbang Barcelona yang terlihat mendominasi laga, namun Icardi segera merespons setelah Malcom memecah kebuntuan. Harapan lolos Nerazzurri sekarang akan tergantung pada apa yang terjadi di London, di mana hasil imbang kemungkinan akan cukup untuk mengamankan tempat di babak selanjutnya.
Lagu Champions League dikumandangkan sebelum kick-off, dan membuat atmosfer di San Siro semakin berasa.
Namun, Barcelona memulai laga dengan memberikan ancaman melalui Dembelè, yang memaksa Handanovic melakukan penyelamatan pada menit kedua, setelah beberapa upaya yang dilakukan lawan di tepi area penalti. Tim Catalans terus menekan, dan pada menit keduabelas, Suarez menciptakan peluang tetapi tendangan kaki kirinya melambung.
Sebagai respons, Inter berhasil kembali menciptakan peluang di menit ke-19. Perisic melancarkan umpan silang rendah kepada Asamoah, tetapi sangat disayangkan, tendangannya belum mampu menemui sasaran. Suarez tampil berbahaya pada menit ke-22 ketika upayanya nyaris menemui target. Dua menit kemudian, Rakitic mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti, tetapi tendangannya melebar.
Di pertengahan babak pertama, Blaugrana terus mencari gol pembuka. Saat tendangan sudut, Suarez kembali mendapatkan peluang setelah bekerja sama dengan Pique, tetapi tendangannya melebar. Coutinho kemudian melepaskan tendangan keras pada menit ke-37 yang memantul dengan berbahaya karena lapangan yang basah, tetapi Handanovic sigap untuk menghadangnya. Samir kembali menggagalkan upaya Suarez pada menit ke-42 untuk menciptakan gol, tetapi akhirnya babak pertama pun berakhir tanpa gol.
Tidak ada pergantian pemain pada saat babak kedua, namun Barcelona masih mendominasi jalannya laga. Inter merespons pada menit ke-52, namun, umpan silang dari Perisic dihalau oleh Ter Stegen. Tidak lama kemudian Barcelona menyerang, dengan Coutinho yang memaksa Handanovic melakukan penyelamatan. Saat itu juga Vecino membalas dengan mencoba peruntungannya, meskipun bola tendangan akrobatiknya masih melambung di atas mistar gawang.
Barcelona kemudian menjebloskan bola ke gawang melalui Suarez, hanya saja gol tersebut dianulir, karena awalnya bola telah lebih dulu keluar dari lapangan. Blaugrana terus menekan, Handanovic dipaksa menyelamatkan satu lagi upaya dari Coutinho pada menit ke-63. Nerazzurri segera mulai menemukan ritme mereka, dan Politano melepaskan tendangan melebar pada menit ke-64 setelah menerima umpan silang dari Perisic.
Bersamaan dengan pasang surutnya permainan, Barca kemudian memiliki kesempatan lain, tetapi baik upaya dari Dembelè atau pum Suarez tidak bisa mengalahkan Handanovic.
Sampai menit ke-83, pemain pengganti Malcom membuat timnya unggul dengan tendangan kaki kirinya yang akurat.
Kendati tertinggal, Inter tidak menyerah dan Spalletti segera memasukkan Lautaro untuk mencoba strategi yang lebih menyerang. Ambisi ofensif ini membuahkan hasil pada menit ke-87, ketika Kapten Mauro Icardi menyamakan kedudukan melalui tendangan dari jarak dekat dengan bola yang mampu melewat di antara kedua kaki Ter Stegen.
Pertandingan berakhir 1-1 di Meazza, Nerazzurri mengambil satu langkah kecil untuk mencapai putaran 16 besar.
INTER (4-2-3-1): 1 Handanovic; 2 Vrsaljko, 37 Skriniar, 6 De Vrij, 18 Asamoah; 8 Vecino, 77 Brozovic (85' 10 Lautaro); 16 Politano (81', 87 Candreva), 14 Nainggolan (63' 20 B. Valero), 44 Perisic; 9 Icardi
Pemain Pengganti: 27 Padelli, 11 Keita, 23 Miranda, 33 D'Ambrosio.
Pelatih: Luciano Spalletti
FC BARCELONA (4-3-3): 1 Ter Stegen; 20 Sergi Roberto, 3 Piquè, 15 Lenglet, 18 Jordi Alba; 4 Rakitic, 5 Busquets, 8 Arthur (74' 22 Vidal); 11 Dembelè (81' 14 Malcom), 9 Suarez, 7 Coutinho
Pemain Pengganti: 13 Cillessen, 2 Semedo, 12 Rafinha, 26 Castillo, 36 Chumi
Pelatih: Ernesto Valverde
Kartu Kuning: 42' Rakitic, 84' Brozovic, 88' Perisic
Wasit: Marciniak
Asisten: Sokolnicki, Listkiewicz
Asisten Wasit Tambahan: Rackzowski, Musial
Ofisial keempat: Siejka
