MILAN - Berkolaborasi dengan Opta, berikut semua statistik yang perlu kalian ketahui sebelum pertandingan hari Senin dini hari di Roma antara Lazio dan Inter.
Pertandingan di Stadio Olimpico nanti akan menjadi pertemuan ke-150 antara kedua tim di Serie A. Nerazzurri mencatatkan 61 kemenangan berbanding 35 yang diraih Lazio, hasil imbang sudah menghiasi pertemuan kedua tim sebanyak 53 kali. Inter unggul di empat pertandingan dalam delapan laga Serie A terakhir kontra Lazio, sementara Biancocelesti menang dua kali dalam periode tersebut.
Skor yang paling sering terjadi pada pertemuan antara Inter dan Lazio di Serie A adalah 1-1 (28 kali), terjadi terakhir kali pada bulan Maret 2008. Biancocelesti gagal mencetak gol dalam dua dari tiga laga terakhir di liga melawan Inter, setelah sebelumnya selalu mencetak gol dalam 12 pertandingan sebelumnya. Kedua tim tidak pernah bermain imbang di Olimpico pada laga Serie A sejak Maret 2008 - dengan tim asal ibu kota meraih lima kemenangan sementara Inter berjaya empat kali pada rentang waktu tersebut.
Lazio belum pernah kalah di liga sejak 3 Maret ketika mereka dikalahkan Juventus. Catatan tak terkalahkan mereka sepanjang 10 laga (5M, 5S) merupakan catatan terpanjang di Serie A saat ini.
Ini merupakan musim terbaik Lazio selama di Serie A dari segi jumlah poin (72, seperti pada musim 1999/2000) dan jumlah gol (87). Mereka juga telah mengamankan 21 kemenangan di Serie A, jumlah terbanyak dalam satu musim. Sementara, jumlah poin Inter adalah yang terbaik sejak musim 2010-11 (76 di tahun tersebut) dan jumlah kebobolan mereka paling sedikit sejak 2007-08, dimana mereka mengakhiri musim itu dengan 26 kali kebobolan.
Kedua tim ini, merupakan dua tim terbaik yang mencetak gol melalui sundulan di musim ini (masing-masing 14), mereka juga termasuk dua tim yang menciptakan gol terbanyak dari umpan silang (Inter 18 kali dan Lazio 16). Secara khusus, Lazio merupakan tim yang menghasilkan gol terbanyak dari situasi bola mati (27), sebaliknya Inter adalah tim dengan kebobolan paling sedikit dari situasi bola mati (hanya enam).
Mauro Icardi hanya terpaut satu gol lagi untuk menjadi pemain kedelapan yang mencetak 100 gol bagi Inter di Serie A. Rafinha telah terlibat dalam setidaknya satu gol dalam empat dari lima pertandingan terakhir di Serie A - termasuk dua asis yang menentukan dan dua gol. Milan Skriniar dan Samir Handanovic, kedua pemainctelah memainkan semua pertandingan liga sejauh ini, dan pada hari Senin dini hari, keduanya bisa menjadi pemain keempat dan kelima Inter yang bermain dalam seluruh 38 laga Serie A, selama 10 tahun terakhir. Pemain lainnya adalah Candreva di musim 2016-17, Julio Cesar pada 2009-10 dan Javier Zanetti dalam dua kesempatan yang berbeda.
English version Versión Española 日本語版 中文版 Versione Italiana