REGGIO EMILIA – Tim Inter Under-19 berhasil menang di turnamen Italia untuk kedelapan kali sepanjang sejarah klub.
Di laga final di Mapei Stadium di Sassuolo, pasukan Stefano Vecchi mengalahkan Fiorentina 2-1 untuk memenangkan gelar nasional untuk pertama kalinya sejak 2012. Kemenangan ini menjadi penutup bagi tahun yang kembali luar biasa bagi akademi muda klub setelah tim Berretti juga menjadi juara.
Inter lebih menguasai permainan sejak awal dan menciptakan sejumlah peluang sebelum Rigoberto Rivas melepaskan sepak pojok yang disundul oleh bek tengah Zinho Vanheusden ke gawang lawan di menit ke-18.
Nerazzurri memang layak unggul dan sebenarnya bisa mengakhiri babak pertama dengan keunggulan lebih besar.
Fiorentina tampil lebih baik di babak kedua dan sempat beberapa kali mengancam gawang Michele Di Gregorio, tapi Inter justru kembali mencetak gol di menit ke-67. Andrea Pinamonti melompat tinggi dan mencetak gol dengan menyundul umpan silang Xian Emmers menyusul kerja sama tim yang apik.
Tim Viola layak dipuji karena tidak mengendurkan serangan dan terus berupaya membuka celah. Gabriele Gori nyaris memperkecil ketinggalan tiga meniit kemudian, lalu Riccardo Sottil akhirnya mendapat hadiah penalti saat pertandingan tersisa 15 menit. Penyerang tengah ini mengambil tendangan penalti dan mencetak gol setelah Di Gregorio melompat ke arah yang salah, sekaligus melahirkan harapan baru bagi Fiorentina.
Inter bereaksi sempurna setelah kebobolan, sebagaimana layaknya tim kelas atas, dengan terus menekan pertahanan Fiorentina dan hampir saja berhasil mencetak gol ketiga.
Usai tiga menit waktu tambahan yang terasa begitu lama, wasit meniup peluit akhir dan Inter berhasil merebut mahkota juara Primavera 2016/17. Para bintang muda Nerazzurri ini akan berlaga di Liga Muda UEFA musim depan.
FIORENTINA 1-2 INTER (HT: 0-1)
Pencetaka gol: Vanheusden 18, Pinamonti 67, Sottil 76 (p)
FIORENTINA: 12 Cerofolini; 5 Mosti, 17 Illanes, 4 Chrzanowski, 29 Pinto (3 Ranieri, 46); 27 Trovato (14 Caso, 83), 8 Diakhate, 10 Castrovilli; 26 Perez, 9 Mlakar (18 Gori, 62), 7 Sottil.
Cadangan tak terpakai: 1 Satalino, 12 Ghidotti, 3 Ranieri, 6 Militari, 16 Ferigra, 19 Faye, 20 Maganjic, 21 Marozzi, 23 Benedetti, 25 Meli.
Pelatih: Federico Guidi.
INTER: 1 Di Gregorio; 13 Mattioli, 5 Gravillon, 6 Vanheusden, 3 Cagnano; 4 Carraro, 14 Awua; 18 Rover (7 Bakayoko, 58), 8 Emmers (10 Danso, 83), 22 Rivas; 9 Pinamonti.
Cadangan tak terpakai: 12 Mangano, 2 Valietti, 11 Belkheir, 16 Bollini Frigerio, 17 Butic, 19 Lombardoni, 20 Mutton, 21 Dekic, 23 Sala, 24 Putzolu.
Pelatih: Stefano Vecchi.
Kartu kuning: Illanes 20, Rover 43, Diakhate 63, Castrovilli 73, Cagnano 82.
Waktu tambahan: 1+3 menit.
Wasit: Marco Di Bello.
Asisten wasit: Fabiano Preti and Valentino Fiorito.
Ofisial keempat: Fabio Schirru.