APPIANO GENTILE – Inter No.1 Samir Handanovic tampil di acara on Caffe Doppio Inter Channel hari Kamis malam.
"Menu makanan sangat penting bagi atlet, dan semakin lama ini semakin terasa benar ," kata sang kiper memulai. "Kita mendapat banyak sekali informasi mengenai tubuh kita dan kandungan berbagai produk – apa yang bagus untuk kita dan apa yang buruk. Bagaimana saya meminum kopi? Apa adanya, tanpa gula!"
"Kerja keras bukan masalah bagi saya – ini soal pembiasaan. Ada kesulitan pada setiap pekerjaan, jadi yang terpenting adalah mencintai apa yang Anda kerjakan. Pramusim sedikit lebih menegangkan karena Anda harus secara mental kembali ke zona setelah libur beberapa waktu."
Handanovic juga menceritakan bagaimana dia mempersiapkan diri untuk pertandingan.
"Orang berbeda-beda, dan pendekatan mereka untuk suatu laga juga berbeda-beda. Saya berusaha untuk tidak mencampuri rutinitas pralaga rekan-rekan satu tim saya. Kami semua punya tanggung jawab dan kami semua harus terus meningkat. Saat latihan, Anda harus punya sikap yang tepat, dan ini Anda bawa ke pertandingan. Sebagian pemain sangat bersemangat menjelang pertandingan, sebagian lagi tidak demikian."
"Seingat saya, 20 tahun yang lalu saya tidak bermain seperti sekarang. Saya dulu jauh lebih santai – saat Anda makin dewasa, Anda mulai menghadapi segala sesuatu dengan pemikiran yang berbeda."
Sang kiper kemudian berkomentar tentang masa depan.
"Saya ingin jadi pelatih – kalau bisa jadi manajer. Saat ini saya belum memikirkannya karena tujuan saya adalah bermain sampai saya berusia 40 tahun. Lapangan sekarang lebih cepat sehingga bola juga bergerak lebih cepat – Anda harus melatih mata dan mengasah naluri, meskipun ada segala macam kamera yang bisa Anda manfaatkan untuk mempelajari bagaimana lawan menembak."
