APPIANO GENTILE – Tommaso Berni menggambarkan kembalinya dia ke Inter tahun 2014 sebagai "mimpi yang jadi kenyataan" saat dia tampil di acara Caffé Doppio Inter Channel hari Kamis malam.
"Saya ingin menutup karier saya di sini. Waktu saya di Torino dan menerima telepon dari Inter, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan – betul-betul di luar dugaan. Saya mencintai klub ini," ungkap penjaga gawang Italia tersebut.
Kepindahan ke Inter merupakan momen pelengkap putaran bagi Berni, yang menghabiskan tiga tahun bersama klub di awal kariernya dalam sepak bola.
"Saya dapat kesempatan masuk akademi muda Inter pada usia 14 tahun setelah setahun di Fiorentina," ujarnya. "Saya di sini selama tiga musim dan masuk skuat Primavera, kemudian tampil membela tim nasional Italia. Waktu saya berumur 17 tahun, Wimbledon ingin membeli saya, dan saya memutuskan untuk menyetujui – ini kesempatan yang sangat menarik. Salah satu pengalaman paling seru dalam kehidupan saya dan juga membantu saya meningkatkan kemampuan sepak bola saya."
"Akhirnya saya kembali ke Italia dan bergabung dengan Ternana, dan saya senang sekali di sana. Saya tampil lebih dari 100 kali di Serie B dan punya banyak kenangan manis tentang masa itu, terutama karena saya bertemu istri saya di sana. Saya pindah ke Lazio pada usia 23 tahun, tapi salah satu penyesalan terbesar saya adalah saya tidak banyak mendapat kesempatan di tiga musim pertama saya di sana. Ini titik sangat menentukan dalam karier saya, dan saya adalah pilihan utama di level U21, jadi tidak melakukan apa-apa selama tiga tahun sama sekali tidak membantu."
Mengenai penampilan Inter belakangan ini, Berni menekankan bahwa perjuangan di musim ini masih panjang.
"Kekalahan dari Roma menyakitkan karena kita sebenarnya bisa berbuat lebih, tapi bukan akhir dari segalanya," tegasnya. "Masih ada beberapa laga besar head to head dan kita benar-benar harus bangkit melalui kemenangan atas Cagliari. Kita sudah mencapai posisi ini dan sekarang kita harus positif dan terus maju. Kita berlatih dengan baik dan pelatih sangat termotivasi – kita masih bisa mencapai tujuan."
Berni juga menceritakan kehidupannya di luar sepak bola.
"Musik adalah bagian penting kehidupan saya – saya mendengarkan hampir semua jenis, mulai dari rock sampai house. Yang penting musik itu membuat saya merasakan sesuatu. Bergantung pada momennya, tapi saya harus mendengarkan musik sejak bangun tidur. Saya juga mencintai seni – kecintaan ini yang membantu saya untuk sedikit bersantai."