APPIANO GENTILE – Danilo D'Ambrosio jadi tamu pertama di acara baru Inter Channel, Caffè doppio.
Pemain full-back ini duduk menikmati kopi dan berbincang dengan Roberto Scarpini sambil menceritakan beberapa kisah seputar kehidupannya di luar lapangan - baik bersama Inter maupun kehidupan di rumah.
Dia memulai dengan menceritakan hari-harinya yang biasa: "Kalau kita latihan jam 11, saya menyetel alarm untuk jam 8. Saya berangkat dari rumah pukul 8:30 dan sarapan di tempat latihan. Saya tetap tinggal selama sekitar 45 menit sesudahnya supaya di akhir sesi untuk latihan pencegahan cedera. Saya sangat percaya pada kerja keras - Anda harus berusaha kalau ingin sukses.”
Inter telah menuai hasil kerja keras mereka dalam beberapa minggu terakhir: kemenangan atas Bologna di Coppa Italia hari Rabu dini hari merupakan kemenangan ketujuh mereka berturut-turut di semua kompetisi.
“Kami semakin membaik, tapi kami masih belum mencapai apa-apa. Kami harus terus berusaha dan mengejar sasaran yang kami inginkan. Kemenangan menghasilkan semangat tim yang kuat sekaligus membantu Anda berlatih lebih baik."
Seputar posisi yang disukainya: "Saya sudah beberapa kali bermain sebagai bek tengah dan saya menikmatinya. Posisi alamiah saya adalah full-back, tapi saya tidak keberatan suatu hari nanti bermain di jantung pertahanan.”
Sementara itu, kehidupan di rumah tangga D'Ambrosio tidak kalah semarak. Danilo menikah musim panas lalu, dan saat ini istrinya tengah mengandung anak pertama mereka.
“Saya melamar Enza tanggal 21 September 2015 lewat flash mob yang diadakan di Piazza Duomo. Ini kejutan besar baginya - dia sama sekali tidak menyangka! Untunglah dia mengatakan ya...
“Kami bertemu di sebuah pesta melalui seorang teman beberapa tahun yang lalu ketika saya di Fiorentina. Saya sebenarnya berkesempatan pergi ke Chelsea, tapi orang tua saya tidak mau keluarganya terpisah."
“Putera kami Leonardo diperkirakan akan lahir tanggal 12 Maret. Kami masih kebingungan, tapi saya sudah kegirangan melihat pakaian bayi!”
Pemain No. 33 Nerazzurri juga mengungkapkan apa yang dia lakukan di malam hari sebelum bertanding.
“Saya akui saya bukan penggemar PlayStation. Saya mungkin menonton film atau mengobrol dengan Eder, teman sekamar saya. Kadang-kadang enam atau tujuh orang di antara kami berkumpul dan main kartu. Menyenangkan sekali – kami di sini berteman baik.”
Terakhir, D'Ambrosio menyampaikan pendapatnya tentang kunjungan ke Palermo hari Minggu - sebuah laga yang menurutnya tidak boleh dipandang enteng meskipun tim asal Sisilia itu tampil kurang bagus musim ini.
“Seringkali pertandingan yang terkesan mudah di atas kertas ternyata jadi pertandingan paling sulit. Inter belum pernah menang di Palermo sejak 2010, jadi kami tidak bisa menganggap enteng lawan. Kami harus turun ke lapangan dan menampilkan permainan seperti akhir-akhir ini.
“Kami sudah banyak membuat kemajuan. Kalau Anda melihat statistik, kami lebih banyak maju dibandingkan tim lain, dan sekarang kami punya mentalitas yang berbeda - semua saling bekerja keras demi rekan-rekan satu tim."
“Kami berusaha menjaga pertahanan seketat mungkin karena kami paham bahwa dengan barisan penyerang yang kami miliki sekarang, kami yakin cepat atau lambat akan mampu mencetak gol.”