ICARDI INGIN MEMBANGUN MOMENTUM DI 2017

Dalam wawancara akhir tahun bersama Inter Channel, kapten Inter mengajak timnya mengawali 2017 dengan mantap

APPIANO GENTILE – Dalam obrolan eksklusif dengan Inter Channel untuk merangkup 2016, Mauro Icardi membahas sejumlah hal positif dan negatif selama dua belas bulan terakhir – salah satu periode paling menonjol bagi Nerazzurri.

Tahun 2015 berakhir dengan  baik sekali bagi Inter saat mereka menduduki puncak klasemen Serie A, namun bulan Januari menjadi awal masa sulit bagi tim.

Icardi, yang mencetak gol pertama bagi timnya di tahun 2016, mengatakan: "Saat itu jadi awal tahun yang aneh, sesudah laga terakhir bulan Desember melawan Lazio. Kami masih di posisi puncak, tapi kemudian kami mengalami periode yang negatif, saat segala sesuatu terjadi. Sulit menjelaskannya; kami tidak berhasil menjangkau Liga Champions yang menjadi sasaran semua orang."

Dalam laga melawan Frosinone, penyerang Inter ini mencetak golnya yang ke-50 dalam seratus pertandingan, dan ini merupakan rasio gol:pertandingan yang dia banggakan.

"Mencetak satu gol tiap dua laga rasanya luar biasa. Kemudian kami tampil gemilang melawan Napoli. Namun demikian, kami juga menampilkan sejumlah permainan yang mengecewakan. Kalau mengenang kembali periode itu, kekurangan kami saat itu dan yang kami perlukan di tahun 2017 adalah konsistensi nyata."

Terlepas dari berbagai level penampilan selama periode tersebut, Nerazzurri berhasil mencapai final Coppa Italia, ketika akhirnya mereka dikalahkan oleh Juventus lewat adu penalti.

"Kami mengawali putaran kedua dengan keadaan tertinggal 0-3, dan mungkin tidak ada yang menyangka kami sanggup mengejar. Tapi kami bermain luar biasa. Selama 120 menit itu, kami sebenarnya layak mendapatkan gol keempat. Kemudian kami harus menghadapi adu penalti, dan apa pun bisa terjadi di sana. Walaupun demikian, kami bangga dengan penampilan hebat saat itu."

Kami juga merasa beruntung bisa melihat sisi lain yang indah di luar sepak bola dari kapten kita, yang bersama dengan Wanda Nara menyelenggarakan acara makan malam khusus di Milan dalam rangka menggalang dana untuk seorang pemuda Argentina bernama Jeremias.

"Senang sekali bisa membantu seorang anak dan keluarganya, yang tengah mengalami kesulitan dan tidak mampu mendapatkan perawatan yang dia butuhkan di Tiongkok. Kami mendengar berita bagus, tapi tentu saja kami akan mengadakan acara serupa di masa depan," tegas Icardi.

Begitu musim berakhir, sulit untuk menghindari spekulasi seputar masa depan sang striker selama jendela transfer musim panas.

"Ada banyak kesimpangsiuran mengenai masa depan saya, tapi saya tenang-tenang saja. Saya tetap konsentrasi dan bekerja keras saat latihan. Meskipun banyak berita di koran seputar saya dan kemungkinan transfer saya, saya diam saja."

Selama setahun terakhir, sudah ada empat manajer menangani klub, mulai dari Roberto Mancini.

"Tentu saja Mancini juga seorang pelatih yang mengubah gaya bermain saya. Saya sering bicara dengannya, dan dia meminta saya membenahi banyak aspek. Saya mendengarkannya, dan saya yakin saya sudah banyak meningkat."

"Kemudian datanglah [Frank] de Boer, yang berusaha mengubah banyak hal di dalam tim, namun sulit bagi seorang pelatih asing yang baru pertama kali terlibat dalam sepak bola Italia. Mengenai masalah bahasa, dia berbicara dengan kami semua satu demi satu, dalam bahasa Italia pula."

"Sayangnya, hasil adalah yang terpenting," dia menambahkan.

Setelah kepergian pelatih Belanda tersebut, Stefano Vecchi menangani tim untuk dua laga.

"Dia hadir untuk kami semua. Pertama-tama saya berbicara dengannya sebagai kapten, tapi kami semua mengenalnya dengan baik karena dia selalu hadir di Appiano bersama tim Primavera. Dalam pertandingan Liga Europa, kami tampil bagus tapi sedikit tidak beruntung. Kemudian kami menghadapi Crotone; dia hanya meminta kami untuk menjalankan tugas dengan baik, dan saya senang bisa membantunya memenangi laga Serie A pertamanya."

"[Stefano] Pioli langsung mulai bekerja untuk membantu tim bangkit. Kami yakin dia mampu melakukannya, langkah demi langkah, dan bekerja dengan baik untuk tim. Kami semakin kompak; kami bekerja lebih keras di aspek mental dan fisik, serta di semua hal yang kami perlukan agar siap menghadapi 2017."

"Sayangnya, kami tampil buruk di Liga Europa, dan kami harus menelan kekalahan yang sama sekali tidak mencerminkan Inter. Sekarang kami punya waktu enam bulan untuk bekerja keras memperbaiki penampilan di liga supaya kami bisa kembali ke Eropa tahun depan."

Belum lama ini Icardi menandatangani kontrak baru yang mengikatnya di Nerazzurri sampai tahun 2021.

"Saya sudah mengatakan sejak awal: Saya ingin menang dengan kostum ini. Saya punya waktu lima tahun ke depan, dan saya akan berusaha mencapainya."

"Melalui buku saya, saya berusaha menjelaskan kepada semua orang mengenai diri saya di luar sepak bola, tentang kehidupan pribadi saya. Orang melihat saya di TV atau di lapangan, atau di media sosial sebagaimana lazimnya dewasa ini."

Tahun 2016 juga istimewa bagi Icardi dan keluarganya, saat dia menyambut kelahiran puteri keduanya ke dunia. "Dia lahir tanggal 27 Oktober – tanggal saya bertemu Wanda," ujarnya.

Menatap awal 2017, striker Nerazzurri ini mengatakan bahwa dia berharap ada peningkatan dibandingkan dengan awal tahun lalu.

"Semoga Januari ini lebih baik daripada 2016; kami fokus pada tugas kami dan kami mengerti bahwa setiap kemenangan akan membangun momentum."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak