MEMORABILIA: SEBUAH PENGHARGAAN UNTUK GIACINTO FACCHETTI

Putranya, Luca, tampil di acara malam ini yang didedikasikan kepada ikon klub: "Inter adalah segalanya baginya, seperti keluarga. Rasa cinta dari fan

APPIANO GENTILE – Episode Memorabilia hari Senin adalah sebuah retrospektif dari kehidupan dan karier legenda Nerazzurri, Giacinto Facchetti, melalui rangkaian kata putranya sendiri, Luca.

Asisten pelatih tim Inter U19 ini memulai dengan menceritakan kenangan tentang ayahnya: "Tidak mudah ketika dibandingkan dengan beliau," mulai Luca. "Saya mengambil jalan yang berbeda karena ketika saya masih muda, saya bermain sepak bola hanya untuk bersenang-senang. Ayah saya ingin kami melakukan pekerjaan yang kami sukai, dengan kerja keras dan dedikasi.

"Begitulah caranya beliau berhasil melakukan pencapaian begitu tinggi. Dia terobsesi tentang segala hal yang ia lakukan, terus-menerus berlatih, dan tidak pernah bermalas-malasan. Dia hanya ingin selalu mengerahkan segala kemampuan dan tidak pernah menyerah."

Menonton rekaman Giacinto, seperti menyaksikan pesepakbola modern dari masa depan, baik dari sudut pandang teknis maupun fisik.

"Dia seorang pemain yang elegan," Luca melanjutkan, "cukup tinggi dibandingkan dengan pemain lain dari generasinya. Dia memang memiliki gen yang baik, tetapi ia selalu berlatih dengan sangat serius.

"Nasihat dari ayah saya? Dia mengajarkan kepada saya untuk mencintai pekerjaan yang saya lakukan dalam hidup, menghargai aturan, dan yang terpenting menghormati lawan. Dahulu, fokusnya lebih pada bermain sepak bola. Bagaimanapun, ia ayah saya, tetapi saya sadar arti beliau bagi dunia sepak bola dan dunia yang lebih luas."

Inter adalah bagian penting dalam kehidupan Giacinto, baik sebelum maupun setelah pensiun.

"Klub ini adalah segalanya baginya," Luca mengingat kembali, "seperti sebuah keluarga. Meski begitu, setelah berada di rumah, beliau akan mengalihkan perhatiannya kepada keluarga dan meluangkan waktunya untuk kami.

"Beliau memiliki hubungan khusus dengan Helenio Herrera, sebuah persahabatan. Berkat il Mago, ayah saya menemukan posisinya di lapangan sebagai full-back yang mampu mencetak gol."

Kenangan akan Giacinto tidak pernah jauh dari Inter hari ini, mengisi hati klub, mulai dari pemain hingga para penggemar: "Luar biasa, meskipun beliau sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu, rasa cinta orang-orang kepadanya membantu kami merasa bahwa beliau masih ada bersama kita."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak