MILAN - Inter mengawali laga kandang melawan Cagliari dengan meyakinkan pada laga pertama sesudah jeda internasional, dengan mendominasi penguasaan bola di awal pertandingan saat mereka terus mengurung pertahanan lawan.
Setelah serangkaian peluang gagal dimanfaatkan, tim tamu berpeluang memecah kebuntuan lewat titik penalti di pertengahan babak pertama. Bruno Alves menjegal Mauro Icardi tanpa bola, dan asisten tambahan mengirim isyarat kepada wasit agar menghadiahkan penalti. Sang kapten maju, tapi tendangannya melebar.
Joao Mario memperlihatkan taringnya di menit ke-30 melalui tendangan voli yang sedikit melenceng dari sasaran menyusul umpan cantik Candreva jatuh di kaki pemain Portugal tersebut. Perisic juga nyaris mencetak gol di akhir 45 menit pertama, namun kedudukan tetap imbang tanpa gol pada saat turun minum.
Kedua tim tidak melakukan perubahan di babak kedua, dan tim tamu tampil semakin ganas. Inter harus berterima kasih kepada Handanovic saat dia pertama mementahkan tendangan keras Melchiorri dan kemudian menepis tendangan melengkung Sau. Pada menit 55, Nerazzurri akhirnya mengubah keadaan saat Joao Mario mencatatkan namanya sebagai pencetak gol untuk pertama kalinya sebagai pemain Inter. Tembakan pemain juara Eropa ini tidak mampu dijinakkan Storari dan sang gelandang melanjutkan upayanya dengan melesakkan bola ke dalam gawang dari jarak dekat sekaligus membawa tim tuan rumah memimpin.
Inter menerima beberapa kali peringatan ketika Handanovic kembali harus beraksi untuk mementahkan upaya Di Gennaro. Icardi seharusnya bisa mengembalikan keunggulan Nerazzurri, namun sundulannya masih melebar menyusul permainan cantik dari Ansaldi di sayap kanan. Pada menit 71, Cagliari berhasil menyamakan kedudukan. Melchiorri mengontrol bola dengan tumitnya sebelum menendang bola yang tidak mampu digagalkan oleh Handanovic. Sepuluh menit kemudian, sundulan Melchiorri menyambut umpan silang Isla melesat di pinggir tiang gawang, namun di menit 85 tim Sardinia ini tidak bisa dihentikan. Bola dari tendangan pojok berhasil disambut oleh Melchiorri dan tembakannya memantul dari tubuh Murillo sehingga menyebabkan Handanovic salah langkah. Kiper asal Slovenia ini adalah yang terakhir menyentuh bola.
Nerazzurri menyerang habis-habisan demi menyamakan kedudukan di menit-menit akhir yang justru hampir saja menyebabkan Cagliari mampu mencetak gol ketiga, tapi Handanovic mampu mementahkan percobaan dari Borriello dan Isla.
Meskipun diserang terus menerus, tim pulau ini bertahan dan Inter harus menyesali kegagalan mereka dalam laga ini.
Inter 1-2 Cagliari (HT: 0-0)
Pencetak gol: Joao Mario 55, Melchiorri 70, Handanovic (og) 85.
Inter: 1 Handanovic; 15 Ansaldi (10 Jovetic 80), 25 Miranda, 24 Murillo, 21 Santon; 17 Medel, 6 Joao Mario; 87 Candreva (23 Eder 72), 19 Banega (27Gnoukouri 59), 44 Perisic; 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 7 Kondogbia, 8 Palacio, 33 D'Ambrosio, 55 Nagatomo, 77 Brozovic, 94 Yao, 95 Miangue, 96 Barbosa.
Pelatih: Frank de Boer.
Cagliari: 30 Storari; 19 Pisacane, 23 Ceppitelli, 2 Alves, 29 Murru; 16 Munari (3 Isla 68), 77 Tachtsidis, 20 Padoin; 8 Di Gennaro (18 Barella 77), 9 Melchiorri, 25 Sau (22 Borriello 59).
Cadangan tak terpakai: 1 Rafael, 13 Colombo, 4 Dessena, 24 Capuano, 26 Bittante, 32 Giannetti, 54 Salamon.
Pelatih: Massimo Rastelli.
Kartu kuning: Bruno Alves 25, Joao Mario 26, Sau 41, Munari 61, Tachtsidis 78, Barella 86.