APPIANO GENTILE – Frank de Boer menegaskan Inter tidak akan mengubah filosofi permainan mereka atas dasar satu hasil saja, dan akan senantiasa berusaha mengendalikan permainan tanpa peduli siapa yang jadi lawan.
Nerazzurri akan menjamu Cagliari di Stadio Meazza hari Minggu malam setelah kalah tipis dari Roma sebelum jeda internasional dua minggu yang lalu, tapi sang pelatih ingin menepis semua pemikiran bahwa tim mungkin akan menggunakan pendekatan yang lebih hati-hati di masa depan.
"Anda tidak boleh mengubah gaya bermain hanya karena kalah di satu pertandingan,” demikian katanya kepada wartawan pada konferensi pers hari Sabtu.
“Penting untuk berpegang pada sistem permainan Anda: kami ingin dominan siapa pun lawannya. Kami harus tetap kompak sepanjang laga dan kami berusaha membenahi hal-hal kecil untuk perbaikan."
“Kami ingin menang besok untuk menjaga jarak dengan tim-tim di atas kami. Kami tidak boleh kehilangan poin, terutama di kandang sendiri.”
"Kami akan selalu berusaha untuk menang, siapa pun lawan kami. Tentu saja, bila Anda menghadapi tim seperti Juventus, pertandingan akan lebih terbuka karena kedua tim ingin menang. Saat menghadapi tim yang lebih kecil, ruang bermain akan semakin sempit dan kadang-kadang permainan jadi lebih sulit. Anda harus sabar dan menunggu."
"Kami harus mempertahankan pendekatan yang sama sepanjang 90 menit - kalau kami bisa melakukannya, ini akan jadi langkah besar ke depan. Penting sekali untuk tidak melakukan kesalahan saat menyusun serangan, dan ini sedang kami benahi.”
Laga melawan Cagliari mengawali periode padat yang berisi tujuh pertandingan selama tiga pekan ke depan, sementara Nerazzurri harus meraih angka baik di liga domestik maupun di Liga Europa. Meskipun demikian, De Boer yakin skuatnya sanggup mengatasi meskipun kehilangan sejumlah pemain dalam dua minggu terakhir karena panggilan timnas.
“Saya tentunya ingin punya skuat utuh setiap waktu, tapi hal seperti ini tidak bisa dihindari."
"Kami tahu bahwa penting untuk memenangi kedua laga melawan Southampton, tapi para pemain sudah siap untuk jadwal yang harus kami jalani. Kalau semua pemain fit, tidak ada alasan mereka tidak bisa bertanding dua kali seminggu.”
Terakhir, sang pelatih membahas kemungkinan keterlibatan Gabriel Barbosa dan Gary Medel.
“Gabigol bagus. Dia perlu waktu untuk menyesuaikan diri, tapi dia bekerja sangat keras baik dalam hal kebugaran maupun taktik. Dia harus belajar beberapa hal baru karena dia terbiasa bermain dengan sistem yang berbeda di Brazil, tapi ini sangat normal."
"Mengenai apakah Gary dipakai sebagai pemain bertahan, dia sudah sering melakukannya untuk Chili, jadi ya, kami punya pilihan itu..”