REGGIO EMILIA - Rey Manaj dan Mattia Bonetto membagikan pandangan mereka tentang pertandingan dan musim secara keseluruhan seusai Nerazzurri U-19 terdepak dari Delapan Besar Primavera oleh Roma melalui drama adu penalti.
Penyerang asal Albania, yang memaksa pertandingan melakoni babak tambahan dengan mengkonversi tendangan penalti di menit-menit akhir waktu normal dan kemudian mencetak gol keduanya yang brilian sehingga Inter memimpin sementara 3-2, mengutarakan kekecewaannya, tapi dengan cepat ia berusaha bangkit dan mengincar hal yang lebih besar.
"Kami semua sedih kalah dari pertandingan ini karena kami terlihat bagus," kata Manaj kepada Inter Channel. "Kami membuat sedikit kesalahan, tapi kami tak dapat melakukan apapun itu sekarang. Kami hanya perlu melupakan dan mencoba melakukan yang lebih baik musim depan."
“Saya senang dengan jalannya musim pertamaku. Saya telah mendukung Inter bahkan sejak saya masih anak kecil dan saya bakal selalu memberikan segalanya demi tim ini. Saya pikir saya sudah meningkatkan permainanku lewat banyak cara, tapi saya muda dan harus terus tumbuh dengan berlatih keras.”
Sementara itu, gelandang Primavera menerima hasil dengan bijak, mengatakan bahwa para pemain sudah berjuang maksimal.
“Ini hasil yang cukup adil. Kami melangkah jauh ini dengan mengerahkan segalanya. Kami kalah, tapi kami tak pernah memberikan segalanya kurang dari 100 oersen, mulai dari menit pertama sampai menit terakhir. Itulah yang baru saja dilalui hari ini," ungkap Bonetto.
“Kami semua membuat banyak perkembangan sejak awal tahun – kalah di Viareggio Cup juga membantu kami berkembang. Banyak orang telah mengubah pandangannya mengenai kami. Kami menjuarai Coppa Italia dan tak setiap orang bisa bilang itu."
“Momen terbaik adalah kemenangan yang sungguh diraih dengan perjuangan keras seperti dalam derby dan ketika saya bikin gol di Juventus Stadium.”