MANCINI: "SECARA KESELURUHAN INI MUSIM SEMPURNA"

Bos sebelum bertemu Lazio: "Saya amat menuntut, tapi kami lagi di trek yang tepat. Selamat kepada Crotone. Senang bisa jumpa Simone Inzaghi lagi"

APPIANO GENTILE - Roberto Mancini menegaskan bahwa musim Inter seharusnya bisa dipandang sebagai musim yang bagus meski mengalami pengalaman kurang menyenangkan di tengah musim.

Berbicara sebelum pertemuan dengan tuan rumah Lazio pada Minggu malam di Stadio Olimpico, pelatih menambahkan bahwa Inter mesti tetap memburu kemenangan di semua pertandingan mereka bahkan jika tempat ketiga sekarang terlihat kurang bisa direbut karena Anda takkan pernah tahu dalam sepakbola.

"Kami boleh membicarakan penyesalan apapun pada Sabtu depan. Tak ada satu pertandingan dimana kami belum pasti menang. Kami selalu melakukan yang terbaik, namun inilah sepakbola: Anda bisa menang sebagian laga dan kalah di sebagian lainnya."

"Ini bukan menjadi musim yang membawa petaka dan fans seharusnya tahu itu. Kami berada di peringkat keempat di belakang tiga tim yang punya skuat sangat baik. Kami luar biasa dalam paruh pertama musim, kemudian kami mengalami kegoncangan alami dalam performa dan kehilangan banyak poin, tapi secara keseluruhan ini musim yang sempurna."

"Saya memberi diriku sendiri nilai rendah di pekan lainnya karena saya sangat menuntut. Saya harus menilai hal-hal lainnya, tapi saya tak berpikir ini musim yang negatif."

Bisakah tiga partai terakhir membantu menentukan masa depan beberapa pemain tertentu?

"Seperti yang saya katakan seringkali sebelumnya, semua pemain telah menunjukkan komitmen 100 persen dari hari pertama. Kami perlu menghasilkan penampilan terbaik di sisa tiga partai karena Anda takkan pernah tahu apa yang dapat terjadi. Sepanjang posisi ketiga masih mungkin direbut, kami akan tetap mencoba."

Mancini pun menanggapi beberapa pertanyaan mengenai para pemain yang mungkin datang dan pergi di klub selama bulan-bulan musim panas.

"Banega adalah pemain Sevilla, sehingga masih prematur membicarakan dia sekarang. Ia pemain berkualitas terbaik, berkemampuan dan berpengalaman, serta dia bermain untuk timnas Argentina, tapi ia tak bermain untuk Inter."

"Susah mengatakan jenis pemain apa yang kami bidik di bursa transfer. Itu tergantung pada bagaimana beragam situasi yang berkembang di musim panas. Susah untuk menilainya sekarang."

"Ljajic dan Telles dua-duanya pemain berkualitas. Alex lebih muda dan punya ruang lebih banyak untuk berkembang. Adem punya masalah dalam latihan hari ini sehingga dia takkan siap main esok."

Akankah Inter tetap mempertahankan nama-nama besar?

"Saya berharap tim bisa lebih baik setiap tahun dan bagaimana yang terjadi itu tak penting. Inter itu klub hebat dan harus menargetkan lebih baik secara konstan. Kami sedang di trek yang tepat."

"Kami mempunyai banyak pemain muda yang bagus karena klub punya jaringan pemandu bakat yang sempurna. Betapa banyak kami belanja tergantung pada FFP (Financial Fair Play). Tidak setiap klub bisa punya peran yang sama di Inter bahwa mereka mungkin menikmati posisi papan tengah. Inter adalah klub besar dan bermain di San Siro itu berbeda dengan tempat-tempat lainnya."

Dimintai komentarnya tentang Atletico Madrid dan perbandingan dengan Inter di paruh pertama musim, Mancini menambahkan: "Mereka mencapai hasil dengan memainkan gaya sepakbola berbeda khas mereka sendiri. Mereka berinvestasi pada para pemain dan menikmati tiga atau empat tahun yang hebat sekarang, menjuarai Liga Spanyol dan mencapai final Liga Champions. Mereka sedang menantang gelar juara lagi tahun ini. Diego Simeone layak dipuji atas segalanya yang dilakukan di sana."

Pelatih kemudian memberi pernyataan khusus kepada Leicester dan Claudio Ranieri, Crotone dan Simone Inzaghi.

"Leicester bakal menjuarai Liga Primer Inggris dan setiap orang membicarakan itu – itu wajar. Kupikir mereka seharusnya memberi satu jalan dengan nama Ranieri. Saya senang dengannya karena dia pantas mendapatkan kesuksesan ini."

“Saya mau mengucapkan selamat kepada Crotone. Saya pikir ini hal menakjubkan bagi sepakbola bahwa mereka bakal berlaga di Serie A."

"Dan saya sungguh bahagia melihat Simone Inzaghi di kursi pelatih Lazio karena ia pernah menjadi rekan setimku dan kemudian seorang pemain asuhanku."


 English version  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak