MANAJ KEPADA INTERNOS: "TEMPAT TERBAIK UNTUK BERKEMBANG"

Penyerang asal Albania itu berbincang dengan Inter Channel: "Kemenangan di Coppa Italia Primavera itu momen spesial. Banyak aspek untuk berkembang"

APPIANO GENTILE – Baru saja membawa timnya juara final Coppa Italia U-19, Rey Manaj bergabung dengan InterNos di studio: "Saya tentu senang, khususnya bagi para pemain lainnya di Primavera yang bekerja sepanjang tahun demi meraih gelar ini. Saya senang bisa bikin gol, tapi rekan-rekan setimku juga lebih senang, pelatih dan seluruh jajaran tim."

Debutnya bersama Inter di liga tak pernah jauh dari pemikirannya: "Bagi seorang pesepakbola, debut di Serie A itu sesuatu yang besar, tapi itu bukan debutku secara keseluruhan di klub sehingga mari katakan bahwa saya baru menginjak level kesenangan."

Walaupun masih menjadi pemain akademi, penyerang asal Albania itu terintegrasi dengan baik bersama tim senior selama tahun pertamanya di klub: "Saya cukup beruntung, mereka semua pribadi yang hebat, juga pesepakbola top, yang sesuai dengan pengembanganku. Saya berteman baik dengan Gary Medel, kami menghabiskan pra-musim bersama, kemudian makan malam bersama dengan pacar masing-masing. Itulah dimana pertemanan dimulai. Dia memberiku nasehat dan bilang kepadaku ketika saya melakukan kesalahan, begitupun dengan para pemain lainnya."

Sebagai pemain berusia 18 tahun, Manaj tahu dirinya masih punya banyak ruang untuk berkembang di aspek-aspek tertentu permainan: "Ada banyak hal, terutama dalam pergerakanku. Begitupula sundulan, saya harus berlatih untuk itu karena saya belum pernah mencetak banyak gol dengan kepala."

"Bek-bek terbaik yang saya pernah hadapi ada di sini, di Inter."

Sang penyerang juga mengungkap hal-hal di balik kontak pertamanya dengan Inter: "Saya amat senang. Sedikit klub lainnya mengincar diriku, tapi saya sudah lama menjadi penggemar Inter sejak muda, sehingga saya bilang kepada keluarga dan agenku untuk tidak mengatakan apapun selama satu musim sehingga saya dapat fokus bermain untuk timnku saat itu. Saya lalu memperoleh kesempatan datang ke sini pada Juni tahun lalu dan saya tak ragu memilih antara Nerazzurri dan Juventus."

Terakhir, ada sedikit kesan dalam hidupnya sebagai pesepakbola profesional, mulai dari makanan yang dia makan sampai musik yang didengar untuk menyemangati dirinya sebelum melakoni setiap pertandingan: "Beberapa potongan biskuit dengan madu atau selai untuk sarapan, pasta untuk makan siang, kemudian buah dan sayuran untuk makan malam. Daftar putar musikku sebagian besar adalah reggaeton."


 English version  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak