ROMA – Adem Ljajic selanjutnya mengomentari hasil imbang Inter 1-1 dengan mantan klubnya malam tadi.
"Skor akhir susah diterima karena kami bermain apik selama 85 menit pertandingan. Kami seharusnya meraih kemenangan dan kemudian kami bisa berjarak dua angka di bawah Roma, namun gol penyama dari mereka bikin kami gagal. Tapi, kami tak harus melupakan bahwa kami menahan imbang tim terbaik di arena yang amat sulit.
"Kami frustrasi dengan poin-poin yang hilang selama Januari dan Februari. Kami tak mengharapkannya, tapi hal-hal ini dapat terjadi di sepakbola."
"Kami masih mempunyai banyak laga yang mesti dilakoni. Kami kembali bermain seperti yang kami tahu bahwa kami bisa tampil dan kami merasa baik. Kami berupaya kompak bersama sesudah laga melawan Juventus dan bangkit. Kalau bermain seperti ini, maka kami bisa siap menghadapi tim manapun."
"Ada sedikit tim yang berusaha memperebutkan tempat ketiga, namun masih ada jalan panjang yang mesti ditempuh. Kami berharap kami mampu menjalaninya – itulah target yang kami patok bersama."
Bintang Serbia itu juga mengungkapkan emosinya pada saat kembali ke Roma: "Selalu senang kembali ke ibukota, saya cinta kota ini dan saya memiliki begitu banyak teman di sini. Sata merasa emosional, tapi dengan cepat saat peluit dibunyikan memulai laga, saya hanya fokus ke Inter dan membantu rekan-rekan setimku. Saya pikir saya sudah main bagus, tapi ini memalukan, kami tak bisa menang."
Ljajic menutup wawancara dengan pernyataan soal masa depan: "Kuharap saya dapat tinggal di klub ini karena saya sungguh senang bermain untuk Inter. Walaupun begitu, itu tak bergantung padaku. Saya cuma berpikir tampil baik selama latihan dan berupaya memainkan kemampuan terbaikku di lapangan. Kami bakal menilai banyak hal di akhir musim."
