JUVENTUS V INTER, KUMPULAN STATISTIK

Menjelang duel ke-166 Juventus kontra Inter di Serie A, mari lihat semua statistik kunci di balik pertandingan pekan ke-27 liga musim ini

MILAN – Nanti malam akan berlangsung Derby d’Italia. Dengan Juventus dan Inter sudah siap memulai lagi partai akbar malam ini di kick-off Minggu malam waktu setempat, kami dan Opta menyuguhkan cara sempurna untuk membuat menit pertama berjalan seru lebih cepat: kumpulan statistik Juventus v Inter!

PERTEMUAN KEDUA TIM

Hari Minggu ini akan memperlihatkan Derby d'Italia ke-166 di Serie A. Sejauh ini, Juventus mempunyai catatan lebih baik dengan 78 kemenangan, 42 kali seri dan 45 kekalahan.

Bianconeri tak terkalahkan dalam enam pertemuan terakhir dengan Inter di liga, menang tiga kali dan seri tiga kali.

Sebanyak 17 kali laga berkesudahan imbang tanpa gol antara Juventus dan Inter di Serie A, termasuk pertandingan kandang tim kita sebelumnya musim ini.

Hasil akhir paling sering terjadi antara Bianconeri dan Nerazzurri di Serie A adalah menang 1-0 untuk Juventus. Itu terjadi sebanyak 20 kali, hasil terakhir dengan skor tersebut pada Februari 2011 di Turin.

PERTEMUAN SEBELUMNYA DI KANDANG JUVENTUS

Inter merupakan tim pertama yang mencatat kemenangan liga atas Bianconeri di Juventus Stadium (menang 3-1 pada November 2012). Hanya dua tim lain yang melakukan itu. Total, Inter hanya menang 11 kali dari 82 pertemuan Serie A sebelumnya antara kedua tim di Turin (sisanya 15 kali seri, 56 kekalahan).

Juventus selalu mencetak gol dalam sembilan pertandingan terakhir liga melawan Inter.

Bianconeri membuka skor dalam 15 menit pertama di setiap tiga partai kandang terakhir menghadapi Inter di Serie A.

PERFORMA TERKINI

Juventus tak terkalahkan dalam 16 partai liga. Rentetan 15 menang beruntun mereka berakhir dengan hasil seri 0-0 lawan Bologna di pertandingan terakhir mereka.

Bianconeri menjaga gawangnya clean sheet dalam setiap tujuh partai terakhir mereka di liga. Terakhir kali mereka delapan pertandingan beruntun tak kejebolan di liga terjadi pada Desember 2013. Rekor absolut Juventus tidak kemasukan adalah sembilan pertandingan berturut-turut, yang dibuat pada musim 1972/73.

Juventus gagal melesakkan gol hanya satu kali dalam 62 partai kandang liga sejak Desember 2012. Anomali tercipta saat kalah 0-1 dari tim tamu Udinese pada awal musim ini.

Roberto Mancini menatap duel hari Minggu ini dengan menang 3-1 atas Sampdoria, tapi Nerazzurri belum mampu menang beruntun di liga pada tahun 2016.

Inter belum pernah menang tandang sejak menang 1-0 di Empoli pada 6 Januari. Sejak itu, mereka seri dua kali dan kalah dua kali di kandang lawan, selalu kemasukan di empat partai tersebut.

STATISTIK UMUM

Derby d’Italia edisi ini mempertemukan barisan pertahanan terbaik di liga (Juventus, kejebolan 15 gol) menghadapi lini belakang terbaik ketiga (Inter, kemasukan 23 gol). Napoli mempunyai lini belakang terkuat kedua dengan kebobolan 21 gol.

Bianconeri sudah melepaskan total 332 tembakan sejauh ini, itu statistik terbaik kedua setelah Napoli dengan 348 tembakan.

Dalam sembilan pertandingan liga yang mereka mainkan sejauh ini di tahun 2016, Juventus hanya membiarkan tim lawan enam tembakan tepat sasaran di dalam kotak penalti mereka.

Inter menerima minimal empat tembakan ke gawang dalam setiap 16 pertandingan di Serie A musim ini (hanya empat tim yang punya catatan terburuk). Itu hanya terjadi pada Juventus pada empat kesempatan, terakhir itu terjadi pada saat melawan Empoli pada November.

Juventus hanya kebobolan dua gol sundulan musim ini, catatan yang mereka bagi dengan AC Milan.

Inter butuh waktu lebih lama dibanding tim manapun di liga untuk gol yang dicetak oleh pemain asal Italia musim ini. Gol Danilo D’Ambrosio ke Sampdoria adalah untuk kali pertama seorang Italia melesakkan gol Inter sejak gol Andrea Ranocchia ke Chievo pada Desember 2014.

Juventus kehilangan poin lebih sedikit dari posisi unggul dibanding tim manapun di Serie A (2). Sebaliknya, Nerazzurri adalah tim yang mendapat poin paling sedikit dari posisi tertinggal, bersama dengan Frosinone (3).

Bianconeri hanya memberi tim lawan satu penalti di liga musim ini. Hanya Fiorentina – tidak ada – yang punya catatan lebih baik.

PEMAIN DALAM SOROTAN

Di lima liga terbaik Eropa, hanya Jan Oblak dari Atletico Madrid (16 kali) membuat clean sheet lebih banyak musim ini daripada Gianluigi Buffon (14, sama dengan Kevin Trapp dari PSG). Samir Handanovic dan Manuel Neuer berikutnya dengan 13.

Gianluigi Buffon belum kemasukan satu gol dalam 656 menit bermain. Jika mampu clean sheet lawan Inter pada malam ini, maka dia akan memecahkan rekor tak kebobolan terlama atas nama dirinya dengan 745 menit, yang diukir pada 2013. Kiper Bianconeri ini sudah kemasukan total 36 gol Inter di Serie A, dengan hanya Roma (37) yang menjebol gawangnya lebih banyak.

Mauro Icardi sudah melesakkan enam gol dalam enam pertemuan dengan Juventus di Serie A, menjadikan Bianconeri sebagai lawan favoritnya. Lawatan Juventus ke San Siro musim ini menjadi satu-satunya kesempatan striker Argentina itu gagal membobol gawang tim dari Turin tersebut. Dalam partai terakhirnya di liga, Icardi mencetak gol dengan hanya sentuhan kedua di dalam kotak penalti lawan: sejauh ini di musim 2015/16, ia telah mencatat 100 sentuhan di dalam kotak penalti lawan, mencetak 11 gol (rataan satu gol tiap sembilan sentuhan di dalam kotak).

Eder sudah menorehkan 12 gol di Serie A musim ini, tapi belum menjebol gawang lawan dalam lima partai perdana bersama Nerazzurri. Ini catatan mandul terlama dirinya di Serie A sejak Oktober 2014.

Pemain tim nasional Italia itu sudah mengoleksi dua gol dalam sembilan partai liga melawan Bianconeri, masing-masing satu gol saat memperkuat Brescia dan Sampdoria. Dia belum membuat satu gol ke Juventus dalam empat laga terakhir.

Rodrigo Palacio membantu terciptanya tiga gol dalam empat partai terakhirnya bersama Nerazzurri (satu gol dan dua assist). Dia belum menjebol gawang Juventus sejak musim 2012/13, ketika dia menorehkan gol dalam dua pertandingan liga musim itu.

Stevan Jovetic membuat debut Serie A saat timnya Fiorentina menahan imbang 1-1 Juventus pada Agustus 2008. Felipe Melo juga debut dalam laga tersebut, tapi dikartu merah di menit 83.

Paulo Dybala terlibat dalam 46 persen gol-gol Juventus di liga musim ini (21 dari total 46). Dybala – menjadi top skorer kedua di Serie A dengan 13 gol – terbaik ketiga dalam daftar pencipta assist (8),di belakang Riccardo Saponara (9) dan Lorenzo Insigne (10). Bintang asal Argentina itu gagal mencetak gol dalam dua partai terakhir Bianconeri, yakni melawan Napoli dan Bologna, namun dia belum pernah tiga partai beruntun tak mencetak gol sejak dirinya tiba di Juventus. Dari tim-tim yang dihadapi oleh Dybala minimal empat kali di Serie A, Inter merupakah salah satu dari tiga tim (bersama Juventus dan Napoli) yang belum mampu dibobol olehnya.

Hanya Gonzalo Higuain (108) dan Lorenzo Insigne (76) yang melakukan tembakan lebih banyak daripada Paul Pogba (74) musim ini. Gelandang asal Prancis itu juga menjadi pemain terbaik kedua di liga dalam hal dribel sukses melewati lawan (71) di bawah Franco Vazquez sebanyak 84.

Claudio Marchisio telah menorehkan tiga gol dalam 12 pertandingan Serie A melawan Nerazzurri. Faktanya, gol terakhirnya di liga terjadi saat bertemu Inter pada Mei tahun lalu. Marchisio belum pernah mencetak lebih dari tiga gol ke tim manapun.

Gol terakhir Giorgio Chiellini di liga juga tercipta saat menghadapi Nerazzurri, pada Februari 2014. Sejak itu, dia melewatkan 60 pertandingan liga tanpa melesakkan gol.

Hernanes pernah menjadi pemain Inter antara Februari 2014 dan Agustus 2015, mengoleksi tujuh gol dalam 42 penampilan di liga. Il Profeta, yang belum pernah menghadapi tim lamanya dalam pertandingan sebelumnya musim ini, selalu mencetak gol di setiap laga yang ia mainkan melawan mantan klub. Dia mengemas tiga gol dalam dua partai bersama Nerazzurri ke gawang Lazio.

Leonardo Bonucci pernah mengenyam akademi Inter dan membuat debut Serie A ketika berbaju Nerazzurri, melawan Cagliari pada Mei 2006.

PELATIH

Massimiliano Allegri belum pernah kalah dari Roberto Mancini. Mereka sudah berjumpa di Serie A sebanyak tiga kali dalam dua musim terakhir: hasilnya dua kali seri dan satu kali Allegri menang.

Laga hari Minggu ini akan menjadi partai ke-15 Allegri di Serie A kontra Inter. Catatan bos Juventus itu empat kali menang, empat kali imbang dan enam kali kalah.

Dua dari tiga kemenangan Mancini dibuat di Turin dalam 15 pertemuan dengan Juventus di Serie A – masing-masing satu kemenangan saat menangani Inter dan Lazio. Sisanya enam kali seri dan enam kekalahan melengkapi catatan pelatih Nerazzurri tiap bertemu Bianconeri.

WASIT DAN DISIPLIN

Sesudah Napoli (322), Inter membuat pelanggaran paling sedikit di Serie A musim ini (346). Namun, Nerazzurri mendapat 72 kartu kuning (rata-rata satu kartu kuning tiap 4.81 pelanggaran yang dibuat). Hanya tim Empoli yang memiliki rasio kartu kuning-per-pelanggaran terburuk (satu per 4.77).

Gianluca Rocchi telah mewasiti 192 pertandingan Serie A, termasuk 12 laga musim ini. Sejauh ini di musim 2015/16 Rocchi memberi empat kemenangan bagi tuan rumah, empat kemenangan bagi tim tamu, dan empat kali seri. Rocchi juga menghukum pelanggaran terbanyak musim ini dengan 396 – rata-rata 33 pelanggaran per partai.

Ofisial dari Toskana itu sudah mewasiti 26 pertandingan Juventus di Serie A, dengan Bianconeri menang 21 kali, seri satu kali dan kalah 3 kali.

Rocchi sudah memimpin 24 pertandingan liga yang melibatkan Inter, dengan Nerazzurri menang 11 kali, sembilan kali imbang dan empat kekalahan.

Hanya kesebelasan Lazio (9) yang mendapat kartu merah lebih banyak dari Rocchi dibanding Inter (8) di Serie A sepanjang karir sang pengadil.

SKORSING:
Juventus: tidak ada.
Inter: Brozovic (1 pertandingan).

SATU KARTU KUNING LAGI KENA SKORSING:
Juventus: Alex Sandro, Bonucci, Morata, Sturaro.
Inter: Kondogbia, Palacio, Telles.


 English version  日本語版  Versione Italiana 

tags: tim kejuaraan
Muat lebih banyak