APPIANO GENTILE - Felipe Melo mengutarakan hasratnya untuk meraih banyak gelar juara bersama Inter, menekankan betapa senangnya dia di "tim terbaik di Italia".
Menjadi tamu pada episode hari ini di InterNos – sebuah program acara di Inter Channel dimana setiap pemain menjawab sejumlah pertanyaan yang dikirimkan oleh fans – bintang Brasil itu memulai dengan membahas perannya sebagai salah satu 'pemimpin' di tim.
"Luar biasa menjadi seorang pemimpin di klub seperti Inter," kata Melo. "Meski tentu peran tersebut datang dengan tekanan karena ini adalah klub besar."
"Kami tampil baik sejauh ini. Kami mendekati puncak klasemen dan kami ingin tetap meningkatkan performa. Kami sedang mencoba melakukan itu karena kami sungguh ingin memenangkan sesuatu."
Kemudian, muncul beberapa pertanyaan tentang kritik belakangan ini yang datang sehabis tim kalah dari Lazio dan Sassuolo.
Sang gelandang menjawab: "Ini yang pertama dari laga-laga tersebut kami hanya kalah karena tendangan penalti – sebuah kesalahan. Seorang pemain berdasar dari pengalamanku tidak boleh membuat pelanggaran itu, namun kami semua bisa bikin satu kesalahan – kami adalah manusia."
"Pada hari lainnya pertandingan kontra Sassuolo mungkin skor akhirnya mesti 5-1, namun Anda tidak dapat memenangi setiap pertandingan. Terlepas dari dua kekalahan ini, kami tampil sangat baik. Anda mendapat kritikan karena ada banyak orang yang tidak ingin melihat kami unggul dua poin di puncak."
Ditanya apakah dirinya mau menutup karir di Inter, pemain berusia 32 tahun itu berujar: "Saya meneken kontrak berdurasi tiga tahun dan saya telah melakukan segalanya yang saya bisa untuk membuat transfer ini terjadi, juga memerlukan banyak uang. Ini impian bagiku untuk berada di sini. Tak ada dari pemberitaan di media yang benar bahwa saya akan hengkang."
Apakah Melo berpikir akan dipanggil masuk timnas Brasil? "Saya memikirkan hal tersebut dan itu satu dari banyak alasan saya bergabung dengan Inter. Saya lagi bekerja keras untuk mencoba dan mendapat panggilan lainnya masuk Seleçao, dan saya bersyukur kepada Tuhan karena telah memberiku kesempatan bermain untuk tim terbaik di Italia."
Wawancara kemudian berjalan begitu cepat, dengan pertanyaan dan jawaban yang cukup pendek dan cepat.
Siapa rekan setim favorit Anda? "Saya dekat dengan setiap pemain. Nagatomo paling sering. Dia sangat ceria, juga sosok profesional yang hebat."
Pemain muda yang paling menjanjikanr? "Ia tidak bermain saat ini, karena cedera yang dialaminya, tapi Dodo itu pemain berkualitas terbaik dan dia pun berlatih sangat keras. Cepat atau lambat, waktunya bakal datang."
Gelandang terbaik yang Anda pernah lawan selama ini? "Itu ada pada diri 'Rambo' Petkovic – kemampuannya menakjubkan. Saya juga pernah bertanding melawan idolaku, Veron – saya benar-benar menyanjung beliau. Juga dengan Simeone, yang sekarang beralih menjadi pelatih yang sangat bagus."
Melo mengakhiri wawancara dengan menatap ke depan pertandingan Inter berikutnya dan sisa musim, yang diawali dengan partai tandang di Atalanta pada Sabtu ini 21:00 WIB.
"Ini takkan pernah mudah bermain di Bergamo. Memalukan, saya kena skorsing karena saya sering mencetak gol ke tim mereka di masa lalu. Saya rindu bermain, namun saya telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja sangat keras."
"Kami telah memulai musim dengan baik, dan sekarang kami ingin mengakhirinya dengan baik pula," pungkas Melo.