DOHA – Inter ditekuk 0-1 oleh Paris Saint-Germain ketika mereka menutup tahun 2015 dengan pertandingan eksebisi yang menghibur di Doha. Pemain muda asal Prancis, Jean-Kevin Augustin, menorehkan satu-satunya gol pertandingan sesaat menjelang turun minum.
Jassim Bin Hamad Stadium dipenuhi oleh para penonton dengan beberapa tribun besar diselimuti dalam balutan warna hitam dan biru berkat koreografi yang dibuat oleh beberapa Inter Club lokal. Sementara itu, skuat Nerazzurri masuk lapangan dengan memakai ban hitam untuk mengenang Natalino Curzola Moratti, yang baru-baru ini meninggalkan kita.
Tujuh menit pertandingan dimulai, pergerakan apik PSG membuat Zlatan Ibrahimovic mengoper bola ke Blaise Matuidi dengan tumit, namun tembakan lemah gelandang Prancis itu diselamatkan dengan mudah oleh Samir Handanovic.
Inter merespon dengan aksi Stevan Jovetic yang memberi peluang bagi Ivan Perisic untuk menyisir sayap dan mengumpan crossing, namun Jonathan Biabiany gagal memaksimalkannya. Pemain asal Prancis itu membuka peluang di menit 11 yang meneruskan operan Adem Ljajic, tapi tembakannya dari luar kotak melambung.
Permainan berlangsung dalam tempo lambat, meski itu tidak berarti peluangnya sedikit. Sekitar di menit 15, Ibrahimovic melepaskan tendangan ke pojok atas, namun bola ditepis Handanovic sehingga menghasilkan sepak pojok.
Berselang tiga menit, Jovetic mengirim bola ke Martin Montoya yang sendirian di dalam kotak, lalu pemain asal Spanyol itu mencoba menembak, tapi Kevin Trapp menghalaunya.
Pada menit 27, Perisic dan Jovetic bekerjasama dengan baik sebelum striker Montenegro itu menembak ke atas gawang. Semenit kemudian, Marco Veratti punya peluang fantastis membuka skor, berawal dari umpan Ibrahimovic, gelandang Italia itu menembak dari luar kotak, sayangnya bola menyamping padahal kiper bergerak ke sisi yang salah.
Di penghujung babak pertama, tendangan deflect memecah kebuntuan. Danilo D'Ambrosio berusaha merebut bola dengan Veratti, kemudian bola melewati sang bek dan masuk ke belakang barisan pertahanan Inter. Augustin (18 tahun) bereaksi lebih cepat dan melepaskan tendangan menyilang yang melewati jangkauan Handanovic. Tim ibukota Prancis itu unggul satu gol sebelum peluit jeda.
Roberto Mancini melakukan sejumlah pergantian selama turun minum. Babak kedua dimulai dengan Jovetic mengeksekusi tendangan bebas sedikit di luar kotak, namun bola kena pagar hidup PSG.
Augustin punya peluang mencetak gol keduanya malam itu. Dia lolos dari kawalan Davide Santon, menusuk ke dalam, tapi tembakannya meleset.
Mancini membuat sejumlah pergantian di tengah babak kedua, sehingga menyisakan D'Ambrosio sendiri sebagai satu-satunya pemain starter yang masih bermain. Sementara itu, Laurent Blanc memperkenalkan wajah-wajah baru dari timnya dan intensitas permainan perlahan menurun.
Inter – kini dengan menurunkan beberapa pemain Primavera – memiliki sebuah peluang emas dari tendangan penjuru, namun tandukan Bright Gyamfi diselamatkan oleh kiper pengganti Nicolas Douchez.
Nerazzurri memperoleh peluang lainnya untuk menyamakan skor, 10 menit sebelum wakut normal habis, saat Yuto Nagatomo bergerak cepat di sisi kanan dan menusuk ke dalam sebelum melepaskan tembakan melengkung, tapi Douchez mampu mengantisipasi.
Juan Pablo Carrizo yang masuk dari bangku cadangan menggagalkan Augustin mengemas gol keduanya sebelum waktu normal habis. Pertandingan pun berakhir dengan skor yang sama seperti pertemuan tahun lalu antara dua kesebelasan.
Kamp latihan musim dingin Inter di Qatar dilanjutkan dengan sesi lainnya pada Kamis pagi. Sesi latihan berikutnya dijadwalkan pada Hari Tahun Baru dan 2 Januari, sebelum Nerazzurri kembali ke Milan menjelang duel tandang pekan ke-18 dalam lanjutan Liga Italia Serie A, kontra Empoli pada Rabu 6 Januari (18:00 CET / 24:00 WIB).
Inter 0-1 Paris Saint-Germain (HT 0-1)
Pencetak gol: Augustin 45'.
Inter: 1 Handanovic (30 Carrizo, 46'); 14 Montoya (55 Nagatomo, 46'), 33 D'Ambrosio (16 Gravillon, 83'), 23 Ranocchia (56 Popa, 64'), 21 Santon (93 Dimarco, 64'); 77 Brozovic (18 Gyamfi, 64'), 7 Kondogbia (27 Gnoukouri, 64'); 44 Perisic (97 Manaj, 60'), 22 Ljajic (92 Baldini, 60'), 11 Biabiany (17 Medel, 46'); 10 Jovetic (99 Correia, 64').
Cadangan tak terpakai: 46 Berni, 19 Tchaoule, 20 Zonta, 26 Emmers.
Pelatih: Roberto Mancini.
Paris Saint-Germain: 16 Trapp (1 Douchez, 64'); 23 Van der Wiel (5 Marquinhos, 46'), 3 Kimpembe, 19 Aurier (17 Maxwell, 75'), 20 Kurzawa; 25 Rabiot, 4 Stambouli, 6 Verratti (33 Nkunku, 64'), 14 Matuidi (35 Ongenda, 64)'; 10 Ibrahimovic (7 Lucas, 64'), 29 Augustin.
Cadangan tak terpakai: 30 Sirigu, 40 Descamps, 2 Thiago Silva, 8 Thiago Motta, 9 Cavani, 11 Di Maria, 22 Lavezzi, 27 Pastore, 32 David Luiz.
Pelatih: Laurent Blanc.
Kartu kuning: Dimarco 82', Gravillon 84'.
Waktu tambahan: 1+4 menit.
Wasit: Khamis Al-Marri.
Hakim garis: Juma Al Bushaid, Yousef Al Shamari.
Ofisial keempat: Saoud Al Adba.