BAGHDAD – Keluarga besar Inter Club semakin bertambah tanpa batas untuk kesekian kalinya dengan pendirian Inter Club Irak pertama, berbasis di Baghdad dan sekarang mempunyai 62 anggota.
Ahmez Mazin, sang presiden dari Club tersebut, menjelaskan bagaimana ide membentuk Inter Club dan menyampaikan kepada kami beberapa kesulitan yang mereka temui selama ini. "Ide itu datang kepada kami saat pertandingan terakhir Javier Zanetti, laga Inter v Lazio pada 10 Mei 2014. Ada empat penggemar Inter – saya mengawalinya dengan membuat laman Facebook dan mulai mengajak fans Inter lebih banyak.
"Pertemuan pertama berlangsung pada September tahun lalu. Awalnya yang hadir cuma delapan orang, tapi mampu menembus angka 40 penggemar pada partai derby musim lalu. Kami juga mulai saling mengenal satu sama lain – kami datang dari seluruh penjuru Irak, dari kelas sosial yang beragam, tapi kami memiliki satu hal yang umum: kecintaan kami pada Inter."
"Tentu, ada sejumlah masalah dalam hal mengadakan setiap pertemuan untuk nonton bareng, mengingat situasi sulit di Baghdad. Tidak aman bepergian pada malam hari, seusai pertandingan. Saat ini, kami melaksanakan banyak kegiatan untuk membantu kami menjadi bagian dari perubahan sosial di kota – kami mendirikan klub sepakbola dan kami akan menjalankan beberapa program untuk membantu banyak warga Irak. Jujur, tidak mudah untuk mendirikan Inter Club: kami mempunyai banyak masalah sehari-hari di sini, namun sepakbola dan Inter membawa banyak sukacita ke dalam kehidupan kami," papar Mazin.
