DIRGAHAYU KE-2 INTER ACADEMY JEPANG

Massimo Ciocci melihat kembali kesuksesan dari program, menganalisa pertumbuhan sepakbola di Jepang dan menjabarkan rencananya untuk masa depan

1/24

NAGANO – "Ini telah menjadi dua tahun penuh intens dengan banyak tantangan dalam hal praktek, urusan di dalam lapangan dan kebutuhan organisasi. Bekerjasama dengan Technos College, mitra lokal kami Black & Blue Stripes mendukung kami di setiap langkah, menyediakan fasilitas tingkat utama dan sumber daya sangat bagus kepada kami," kata Direktur Teknik Inter Academy Jepang Massimo Ciocci ketika dia memberi tribut atas program yang dimulai 2013 itu.

"Tumbuh di akademi Nerazzurri dan mewakili tim utama, Inter seperti keluarga kedua bagi saya. Terima kasih kepada Inter Academy dan direktur teknik, Marco Monti, kami telah berusaha menerapkan program jangka panjang dan mengefektifkan perkembangan terkini yang konstan dengan bantuan staf dan para pelatih akademi Inter," papar Ciocci.

"Selain itu, kami telah membuka empat sekolah sepakbola bagi anak-anak berusia antara lima dan 12 tahun di kota Tokyo (Yoyogi, Odawara, Sagamihara) dan kota Saku, dengan sekitar 300 anak mendaftar. Di masa depan, sasaran kami adalah menambah jumlah anak-anak yang terlibat dan kembali membuka sekolah sepakbola yang baru, semuanya dilakukan sambil menjaga profesionalisme hebat dan kualitas di seluruh aspek kerja – itulah yang membentuk kami. Target penting lainnya adalah membantu pelatih lokal untuk berkembang dengan cara melatih mereka mengikuti panduan Inter," lanjutnya.

Ciocci juga berbicara mengenai sepakbola Jepang dalam hal-hal yang lebih umum: "Olahraga cukup tumbuh dengan konstan di sini. Anak-anak muda Jepang punya atribut sempurna dalam hal teknik dan koordinasi, bahkan mereka sangat bekerja keras dan menunjukkan dedikasi di latihan mereka. Kami bekerja pada mentalitas mereka, supaya memunculkan kepribadian sepakbola – ini seringkali disembunyikan oleh kebanyakan orang."

"Setiap tahun, kami mengatur sekelompok anak-anak pergi ke Milan untuk mendapatkan pengalaman berlatih. Mereka juga menghadapi tim-tim dari akademi Inter dan afiliasi mereka. Ini membuat mereka terus mengembangkan kemampuan teknik dan juga memperkuat karakter mereka," jelas Ciocci.

Terakhir tapi bukan akhir, Ciocci kembali mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang membuat Inter Academy Jepang meraih sukses: "Saya harus berterima kasih kepada Marco Monti, Roberto Samaden dan segenap staf Inter Academy dan akademi Nerazzurri. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada istri saya, Pamela dan putri saya, Beatrice, yang tinggal bersama dengan saya di sini Tokyo, dan putra saya Riccardo, yang sering berkunjung. Mereka telah membuat pengalaman ini di Jepang lebih banyak memberi kemudahan kepada saya."


 English version  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak