MILAN – Stadion tampak penuh dengan atmosfer menakjubkan dari para suporter. Masuk lapangan, sebelas singa Nerazzurri bersiap memberikan segalanya demi raihan pamungkas: kemenangan derby.
Inter tampil menekan sejak menit-menit awal, dengan aksi Palacio melewati hadangan Alex, namun bola bisa dibuang Mexes. Pemain Argentina itu punya dua peluang sebelum waktu melewati menit ke-5, yang mana peluang lainnya diblok oleh Alex.
Ini juga menjadi malam yang spesial untuk pemain akademi Assane Gnoukouri, yang menjalani debut starter bersama klub kita. Penampilannya penuh energi tinggi dan para pemain akademi pantas bangga atas penampilannya. Di menit ke-9, dia melakukan umpan satu-dua dengan Palacio sebelum melepaskan tembakan, tapi tidak berjalan sempurna karena sempitnya ruang tembak.
Peluang emas pertama tercipta di menit ke-11. Hernanes mendapat bola sedikit di luar kotak penalti AC Milan, sebelum menembak keras, tapi Diego Lopez mampu menyelamatkan gawang. Berselang dua menit, giliran Kovacic yang menembak, tapi tendangan jarak jauhnya melambung tipis di atas mistar.
Inter begitu dominan di awal permainan, sementara AC Milan lebih suka rapat di belakang sembari menanti momen serangan balik. Pada menit 14, Menez membawa Rossoneri punya asa, tapi tendangan berbahaya sang pemain cukup membahayakan gawang Handanovic, tapi Juan Jesus dengan sundulannya mampu jadi penyelamat. Milan punya peluang lagi, dua kesempatan dalam waktu singkat lewat Suso. Dua peluang tersebut mampu digagalkan Handanovic sehingga pertandingan tetap imbang tanpa gol.
Memasuki waktu setengah jam, Rossoneri mampu mencetak gol, tapi dianulir wasit Banti karena Mexes lebih dulu dalam posisi offside. Inter mencoba meningkatkan tempo, tapi peluit babak pertama usai berbunyi, Inter memiliki rataan umpan komplit sebanyak 90 persen dan terlihat menguasai jalannya laga.
Babak kedua, publik Nerazzurri diselimuti harap-harap cemas. Di menit 50, Palacio mencetak gol, namun wasit menganulirnya karena Icardi terperangkap offside. Sembilan menit kemudian, D'Ambrosio menyisir sisi lapangan, menyulitkan Bonaventura. Namun, tembakan Inter belum berbuah gol dan seakan hanya menunggu waktu.
Sebuah peluang emas dimiliki Nerazzurri di menit 64. Hernanes menembak bola dari dalam kotak, tapi bola tertahan tangan Antonelli. Bukan pelanggaran, kata wasit, dan publik San Siro bergemuruh. Nerazzurri terus menekan, memperbanyak serangan, dan kembali gol lainnya dianulir wasit karena Palacio dianggap melakukan pelanggaran sebelum gol terjadi.
Inter kembali mendapat kesempatan di menit 77: bola jatuh ke Palacio hanya beberapa meter dari gawang, tapi tembakannya masih bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Diego Lopez. D’Ambrosio dan Icardi menyengat di menit-menit akhir, namun tak menghasilkan gol. Inter terus berusaha sampai menit terakhir, disemangati publik San Siro, tapi peluit panjang akhir laga berbunyi.
INTER 0-0 MILAN
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 23 Ranocchia, 15 Vidic, 5 Juan Jesus; 27 Gnoukouri (Obi 67'), 18 Medel, 10 Kovacic; 88 Hernanes; 8 Palacio (Shaqiri 76'), 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 6 Andreolli, 11 Podolski, 21 Santon, 26 Felipe, 28 Puscas, 55 Nagatomo, 93 Dimarco, 96 Palazzi, 97 Bonazzoli.
Pelatih: Roberto Mancini.
AC MILAN: 23 Diego Lopez; 20 Abate, 33 Alex (Paletta 70'), 5 Mexes, 31 Antonelli; 16 Poli (Cerci 82'), 34 De Jong, 21 Van Ginkel; 8 Suso (Destro 74'); 7 Menez, 28 Bonaventura.
Cadangan tak terpakai: 32 Abbiati, 99 Donnarumma, 2 De Sciglio, 10 Honda, 11 Pazzini, 13 Rami, 17 Zapata, 25 Bonera, 36 Mastalli.
Pelatih: Filippo Inzaghi.
Kartu kuning: Medel 29', Juan Jesus 34', De Jong 35', Abate 83', D'Ambrosio 83', Hernanes 84'
Waktu tambahan : 1 + 4 menit.
Wasit: Banti.
Hakim garis: De Luca, Vuoto.
Ofisial keempat: Preti.
Asisten tambahan: Guida, Doveri.
English version Versión Española 日本語版 Versione Italiana
LE PAROLE DI MISTER MANCINI POST INTER- MILAN
