THOHIR: "SESUAI DENGAN PROGRAM, TUMBUH DI DALAM DAN DI LUAR LAPANGAN"

Kami memberikan sekilas wawancara terkini Erick Thohir dengan Goal.com

JAKARTA – Dalam wawancara terkini dengan goal.com, presiden Nerazzurri Erick Thohir bicara tentang beragam isu, mulai pelatih Roberto Mancini, keuangan Inter sampai prospek sepakbola Indonesia.

Apakah Liga Europa menjadi target utama Inter musim ini?
"Liga Europa adalah kompetisi yang sengit, tapi kami ingin melangkah sejauh mungkin: kami bertemu Celtic dan kami ingin menang agar lolos ke babak selanjutnya. Kami berharap menjadi juara. Untuk menjadi yang terbaik, kami mesti memberi yang terbaik. Merekrut Roberto Mancini adalah bagian dari sasaran itu karena dia memiliki banyak pengalaman dan kami ingin bersaing di Liga Champions dengannya. Kami harus meningkatkan skuat dengan pemain-pemain baru. Kami selalu ingin memberi yang terbaik. Saya tidak tahu apakah kami akan mencapai target, tapi kami terus berjuang untuk menjadi yang terbaik."

Rumor yang berkembang mengatakan bahwa kegagalan masuk Liga Champions musim depan dapat mempengaruhi keuangan klub.
"Ini menarik untuk melihat bahwa banyak orang mempunyai opini masing-masing menurut rumor yang berkembang. Kami harus mengingatkan, Inter adalah salah satu merek sepakbola terbaik di dunia. Saya berharap, pendapatan kami akan berada di antara 10 klub terbaik di dunia selekas mungkin. Tanpa Liga Champions, kami mampu meraih pendapatan 180 juta sampai 200 juta euro. Bila kami lolos ke Liga Champions, tentu pendapatan bakal bertambah, tapi itu takkan jadi masalah bagi Inter jika kami gagal lolos. Walaupun begitu, telah diakui bahwa kami merupakan merek terdepan di sepakbola dan mempunyai basis penggemar yang besar, kami punya target tinggi. Bukan Inter apabila kami mengakhiri klasemen di posisi ke-9 atau ke-10. Target kami adalah Liga Champions atau Liga Europa."

Apakah ada masalah keuangan yang dialami Inter musim ini?
"Banyak orang ketakutan dengan regulasi Financial Fair Play (FFP). Semua klub Eropa harus mengikuti peraturan. Ini sedikit seperti pembatasan gaji pemain di AS, tapi ini berjalan secara beda. Ini cara UEFA untuk memastikan bahwa industri sepakbola berjalan dengan baik, menghindari situasi dimana klub-klub terlihat sehat, tapi akhirnya malah bangkrut. FFP memastikan, klub belanja hati-hati, sesuai dengan pendapatan mereka. Ini situasi yang sama untuk Inter – saya tidak berpikir ini jalan pintas untuk membangun sebuah tim, kami perlu proyek jangka panjang. Saat kami menggaet pemain, kami wajib memastikan bahwa kami menggaet pemain sesuai keperluan tim."

Akankah Inter mencari kesepakatan sponsorship besar dalam waktu dekat, seperti yang telah dilakukan Manchester United dan PSG?
"Ini sudah masuk rencana kami dan itulah kenapa kami memboyong orang-orang terbaik untuk bekerja di klub. Kami merekrut beberapa orang terbaik dari Manchester United: Michael Bolingbroke sebagai CEO, James White sebagai Head of Digital Revenue, David Garth sebagai Head of Stadium Revenue, kemudian Claire Lewis dari Apple sebagai Marketing Director yang baru dan Dan Chard dari AEG, salah satu satu perusahaan terbesar dalam industri hiburan. Ini menunjukkan bahwa kami fokus pada sisi bisnis, seperti halnya aspek olahraga. Kami mempunyai seorang pemain hebat dalam diri Mancini, sehingga kenapa kami tidak membawa CEO yang hebat? Bagus, itulah yang sudah kami lakukan! Ini seperti dua sisi koin. Memang perlu keseimbangan antara staf teknik dan tim manajemen. Ketika Manchester United tidak lolos ke Liga Champions, ternyata itu bukan masalah bagi mereka. Pada level keuangan, mereka masih dalam posisi yang bagus dan itulah kenapa mereka terus mendatangkan nama-nama besar. Bersaing di Liga Champions akan memberi 50 juta euro pada mereka, bukan 500 juta euro. Bagi klub-klub besar seperti Barcelona, Real Madrid dan Manchester United, 50 juta euro itu hanya 10 persen dari total pendapatan mereka, sehingga mestinya tak masalah apabila mereka tidak lolos ke Liga Champions. Tapi soal pencitraan dan dunia sepakbola, apa yang terjadi apabila klub-klub besar seperti Manchester United dan Inter tidak lolos ke Liga Champions? Para pemain besar akan mulai berpikir dua kali sebelum bergabung dengan tim peringkat kelima, kesembilan atau ketujuh."

Lalu, bagaimana tentang proyek stadion baru? Apakah Anda berpikir itu dapat membantu klub dari sudut pandang keuangan?
"San Siro adalah salah satu stadion terbaik di dunia; salah satu stadion yang secara instan populer ke dalam pikiran Anda. Itu bukan dikatakan bahwa tidak ada lokasi lain di Milan, jadi mari kita lihat nanti. Kami tentu ingin mempunyai stadion sendiri, tapi kami masih memiliki satu kesepakatan dengan AC Milan dan kota Milan. Kami perlu berdiskusi dengan AC Milan terkait: apakah mereka ingin tetap di San Siro atau pindah ke luar? Dan jika ingin pindah, kapan? Sehingga kami dapat bersiap. Mempunyai stadion sendiri akan memberi banyak keuntungan kepada kami – kami ingin mampu mengatur gedung, tiket dan sponsor kami sendiri. Kami nanti akan mampu membangun museum yang bagus, meningkatkan jumlah kursi dan tiket, serta kami akan mampu mengatur sponsorship dan sistem branding. Saat ini tentu sulit. Milan punya Fly Emirates sebagai sponsor dan kami memiliki Pirelli, tapi kami tidak bisa menggunakan sponsor kami di stadion pada basis permanen karena kami masih harus berbagi lapangan dengan mereka. Kami bermain dalam warna yang berbeda – merah dan biru. Kami menghormati hubungan dan kesepakatan di antara kami, tapi kami perlu memecahkan situasi ini, tidak peduli apa keputusan yang diambil."

Bisakah Anda mengatakan kepada kami, apapun tentang lokasi stadion?
"Mungkin di San Siro, mungkin juga di suatu tempat. Kami mendengar banyak pengumuman dari Milan bahwa mereka hendak meninggalkan San Siro dan membangun sebuah stadion baru. Itu bagus, kami akan menunggu untuk itu. Apabila mereka memutuskan untuk hengkang dalam lima tahun mendatang, kami akan mampu untuk mengatur diri kami sendiri."

Sekarang Anda mendatangkan Mancini, apa target yang Anda tujukan padanya? Apakah dia telah menyampaikan permintaan terkait transfer?
"Kami merekrut dia untuk kontrak panjang karena kami ingin menciptakan stabilitas di dalam tim. Seperti yang saya pernah katakan, membangun satu tim itu tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua tahun – ini butuh waktu lebih lama. Itulah mengapa kami butuh Roberto Mancini. Dia berbagi visi kami dan ingin meningkatkan tim. Walaupun begitu, terkait bursa transfer, kami wajib menghormati Financial Fair Play. Soal proses pengambilan keputusan, merekrut pemain itu suatu hal yang kami lakukan secara kolektif. Saya tidak sendirian membuat keputusan dan itu bukan Mancini semata. Kami membahasnya secara bersama untuk memutuskan apa yang terbaik demi Inter, mengolah data dan statistik – bukan emosi – untuk mendukung pemikiran kami."

Apakah mungkin posisi Mancini dinilai kembali apabila dia gagal mencapai targetnya?
"Saya sudah bilang, ia menandatangani kontrak panjang. Kami yakin dia akan tampil bagus dan ia membuktikannya dalam beberapa laga terakhir. Ia tidak lupa pada Inter atau pada sepakbola Italia. Ia telah menangani beberapa klub asing sehingga punya satu visi universal dalam pertandingan. Ia seorang pelatih berpengalaman dan itulah mengapa kami membuat keputusan. Seringkali, hasil pertandingan membuat Anda mengambil keputusan sulit, seperti pemanggilan Mazzarri. Apakah saya memiliki satu masalah dengannya? Tidak. Mazzarri sudah bekerja keras di sini dan melakukan yang terbaik demi tim, tapi hasil buruk sering terjadi dan fans minta dia bangkit. Itu bukan situasi mudah baginya."

Apakah ada strategi jangka panjang di balik peran Javier Zanetti di klub?
"Ia bagian dari tim manajemen – ia wakil presiden kami. Kami membahas banyak hal dengannya. Saya pikir dia sosok hebat dan saya harap dia mampu membantu Inter mengeksplor dunia karena ia legenda klub. Beliau sekarang diangkat sebagai duta Expo Milano 2015, dan itu membuktikan bahwa dia tidak hanya setia pada Inter, tapi juga mewakili kota Milan dan seluruh Italia. Bisa bekerjasama dengannya adalah hal positif yang besar."

Banyak orang masih bertanya-tanya kenapa Shaqiri memilih Inter dibanding Liverpool. Bagaimana transfer pemain Swiss ini terjadi?
"Seperti yang pernah saya bilang, kami hanya ingin merekrut para pemain terbaik untuk Inter. Kami sadar kekurangan pemain sayap di skuat dan itulah kenapa kami memboyong Podolski – pemain juara Piala Dunia. Ia akan membantu kami berkat pengalamannya dari Bayern Munich dan Arsenal. Di sisi lain, kami ingin membangun tim dan meningkatkan usia rata-rata skuat, yang sekarang 26,5. Itulah kenapa kami butuh para pemain muda seperti Mateo Kovacic, Mauro Icardi dan sekarang Xherdan Shaqiri: mereka masa depan kami. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, Inter adalah klub besar dan kami tidak berbeda dengan Liverpool. Ini hal yang sama. Kami mempunyai sejarah hebat di belakang kami, dan kami pernah menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kami. Kami adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi dari Serie A. Menjadi sebuah tim yang para pemainnya ingin bermain sebagai bagian dari tradisi kami."

Inter kini punya tiga pemain muda paling berbakat di Eropa: Icardi, Kovacic dan Shaqiri. Akankah masa depan klub bakal dibangun di sekitar mereka bertiga?
"Saya pikir kami masih punya pemain-pemain muda lainnya yang berkembang, seperti Juan Jesus dan Dodo. Kami juga punya pemain Primavera yang sangat berkomitmen, seperti Bonazzoli. Kami bekerja keras untuk mempunyai sebuah tim yang terdiri dari pemain akademi, bintang masa depan dan pemain berpengalaman. Tapi ya, kami tentu hanya mencari bakat seperti Kovacic, Icardi dan Shaqiri."

Apakah Anda punya rencana berikutnya selama bursa transfer Januari?
"Masih ada sedikit waktu sampai 2 Februari, tapi kami telah membuat beberapa pergerakan. Ini berbeda dibanding tahun lalu, saat kami mendatangkan Hernanes dan D'Ambrosio saat di akhir bursa. Jangan lupa, Inter sekarang memiliki 28 pemain, dan musim depan Serie A cuma akan membolehkan klub mendaftarkan 25 pemain. Seperti yang saya pernah bilang, kami bakal mengevaluasi segala kesempatan yang mungkin muncul, tapi saya tidak dapat berkomentar lebih lanjut. Kami tentu akan melakukan apa yang terbaik untuk Inter apapun yang terjadi. Kami yakin pada tim ini."

Apakah Mancini menentukan daftar pemain bidikan?
"Ya, tapi seperti yang saya bilang, itu tergantung pada kesempatan yang muncul. Kami melihat daftar pemain incarannya, lalu kami sudah merekrut sebagian di antara nama-nama itu!"

Akankah ada pemain yang keluar bulan ini?
"Tergantung. Apabila ada tawaran pada seseorang dari klub lain, kami akan mendengarnya dulu. Di samping itu, kita akan melihat apakah kami menerima tawaran tersebut atau tidak. Kami perlu berpikir secara realistis dan ingat bahwa kami perlu skuat berisi 25 pemain dengan rata-rata usia 26.5."

Apa ada tawaran yang mungkin sudah diajukan kepada Anda untuk menjual Kovacic dan Icardi?
"Saya pikir pertanyaan itu sudah dijawab. Kita akan lihat, tapi seperti yang saya katakan, kami tidak langsung menerima semua tawaran! Mereka pemain penting bagi kami."

Apa rencana Anda untuk DC United dan stadion baru?
"DC United telah mendapat persetujuan dari pemerintah Washington DC untuk membangun stadion baru. Di antara 20 tim MLS, 16 tim saat ini punya stadion sendiri. Empat klub masih belum punya, termasuk DC United. Membangun dan memelihara stadion baru adalah prioritas kami. DC United itu salah satu tim-tim terbaik MLS dan kami memenangkan banyak gelar juara: kami ingin meneruskan tradisi itu. Saya ingin melakukan investasi di tim-tim dengan sejarah hebat dan transparansi absolut. Itulah kenapa saya memilih DC, Inter dan 76ers di NBA."

Bisakah fans DC berharap kepemilikan baru dapat melakukan investasi yang lebih pada pemain-pemain baru sekarang, di tengah upaya tim pindah ke stadion baru?
"Kami sudah melakukannya, hanya tidak level yang sama seperti di Eropa. Mereka memiliki pembatasan pendapatan di AS, tapi kami punya tim solid dan tiga dari para pemain kami dipanggil timnas AS, seperti Bill Hamid, Steve Birnbaum dan Perry Kitchen. Kami mempunyao segudang pemain hebat macam Fabian Espindola, Sean Franklin dan Bobby Boswell. Kami sekarang wajib bekerja keras untuk membantu meningkatkan mereka, karena mereka telah tampil bagus. Ada juga kemungkinan mengirim pemain Inter untuk membantu DC – mungkin beberapa pemain tersebut adalah pemain akademi yang menjanjikan. Itu bakal jadi kesempatan hebat bagi mereka untuk merumput di liga besar seperti MLS."

Apakah ada kemungkinan pemain Indonesia yang datang dan menjalani trial dengan Inter atau DC United dalam waktu dekat?
"Saya berharap demikian, tapi sejauh ini tidak ada kesempatan. Saya telah menjelaskan berulang kali bahwa kemampuan sepakbola dasar mereka perlu mencapai level tinggi dan mereka wajib meningkatkan semangat juang. Adaptasi adalah masalah lainnya, yang mana mereka perlu beradaptasi cepat dengan budaya lokal. Itulah kenapa pengembangan kalangan menengah ke bawah itu penting sekali, karena anak-anak yang lebih muda (12-14 tahun), dapat beradaptasi lebih luar daripada yang lebih tua (18-19 tahun). Itulah kenapa akademi sepakbola itu penting."

Bagaimana dengan timnas Indonesia U-19, apakah mereka dipertimbangkan sebagai generasi emas?
"Saya pikir terlalu lambat bagi mereka untuk hijrah ke Eropa, tapi masih ada kemungkinan untuk pindah ke AS. Sepakbola di AS itu tumbuh pesat dalam tiga tahun terakhir – lihat saja di Piala Dunia – dan sekarang banyak pemain berkelas dunia ingin berlaga di AS. Masalah kita adalah bahwa kami berada selangkah di belakang mereka jika bicara mengenai kemampuan bermain sepakbola. Bandingkan dengan AS, sepakbola Indonesia itu masih di belakang, dan itulah yang terjadi, bahkan tanpa menyebut Eropa. Di Eropa, ada persaingan luar biasa antara pemain lokal, pemain asal Afrika dan asal Amerika Selatan. Kami perlu mengakomodir program akademi, menggunakan model Jepang dan Korea Selatan sebagai contoh. Kami melihat para pemain dari berbagai negara untuk bersaing di level tertinggi klub-klub Eropa. Tiongkok, juga, memperluas persebaran pemain hingga Bundesliga."

Jadi, tidak ada kesempatan pemain Indonesia bergabung ke Inter dalam waktu dekat?
"Saya tidak mengatakan itu bakal sulit, itu tergantung para pemain sendiri. Saya tidak menilai apakah mereka mampu atau tidak. Siapa tahu, kita mungkin bakal melihat pemain dengan talenta hebat, kan?"

Have you sent any of Inter’s talent scouts to the Asian Cup?
"Ya, sama seperti yang sudah dilakukan selama Piala Dunia di Brasil, dimana kami melihat beberapa hasil. Tentu, memantau bakat pemain adalah suatu hal yang kami wajib lakukan sehari-hari – terlalu dini untuk mengomentari target-target potensial."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

tags: Thohir
Muat lebih banyak