INTER MENYERAH DI ROMA

Ranocchia dan Osvaldo sempat menyamakan skor setelah gol Gervinho dan Holebas, tapi dua gol Pjanic memastikan tim Rudi Garcia meraih tiga poin

ROMA – Di akhir pertandingan yang sengit, Roma berhasil memetik kemenangan. Meski sempat menyamakan skor dua kali, Nerazzurri pulang ke utara di Milan dengan tangan hampa. Ranocchia dan Osvaldo sukses menjawab gol Gervinho dan Holebas, tapi dua gol Miralem Pjanic mengamankan raihan tiga poin milik tim Rudi Garcia.

Roma malam itu terasa mengejutkan dengan suhu udara hangat sekitar 20 derajat Celcius. Roberto Mancini memasang formasi solid 4-3-1-2. Campagnaro, Ranocchia, Juan Jesus dan Dodo membentuk barisan empat bek, dengan M’Vila dipasangkan dengan Kovacic di lini tengah. Guarin jadi pemain yang ditugaskan untuk menyuplai bola ke duet penyerang Palacio dan Osvaldo.

Inter bermain penuh optimisme di awal permainan, unggul penguasaan bola. Pertahanan kita diuji lebih dulu oleh tim lawan, ketika umpan crossing Maicon berhasil diblok dan menghasilkan tendangan penjuru. Dua menit kemudian, Roma punya peluang pertama yang nyata. Tendangan Pjanic dari sisi kiri, disambut Gervinho. Bola kemudian jatuh ke penguasaan Ljajic, tapi tembakannya justru berbelok sehingga melebar.

Roma terus menekan pertahanan Inter, kali ini lewat Nainggolan, sehingga mesti dilanggar Ranocchia. Wasit tak punya pilihan selain harus mengkartu kuning kapten Inter. Beberapa detik kemudian, Gervinho yang terlihat offside punya peluang saat berhadapan langsung dengan Handanovic. Pemain Pantai Gading itu ternyata memilih mengumpan bola ke Francesco Totti, tapi Medel ada di sana untuk membuang bola.

Giallorossi akhirnya unggul di menit 21. Maicon dan Ljajic bekerjasama di sisi sayap, melepaskan bola ke dalam kotak penalti. Gervinho dengan cerdik menceploskan umpan silang dalam jarak dekat, tanpa bisa diantisipasi Handanovic.

Gol Gervinho membangunkan Inter, yang sepanjang laga hampir tampil sempurna. Sebuah umpan crossing dari sayap kanan, memberi bola ke Kuzmanovic, tapi tembakan Serbia itu mampu diselamatkan Morgan De Sanctis. Nerazzurri lalu dapat ganjaran setimpal di menit 35. Andrea Ranocchia melompat tinggi untuk menjebol gawang Roma yang sebelumnya tak pernah kejebolan selama musim ini. Tak berapa lama, babak pertama tuntas setelah 45 menit berlalu, dengan permainan yang cukup menghibur.

Babak kedua dimulai, para pemain disambut hujan deras ketika kembali ke lapangan. Satu menit sehabis jeda, Holebas berlari melewati dua bek Inter untuk kemudian melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Nerazzurri tak hilang semangat, Osvaldo nyaris mencetak gol cantik untuk gol penyeimbang kedua dari Inter.

Beberapa menit kemudian, Osvaldo menyakaman skor setelah sukses mengkonversi umpan berbahaya, sehingga skor jadi 2-2 di menit 57. Sayangnya, skor tersebut tidak bertahan lama. Berawal dari Gervinho yang berlari di sayap kanan, umpannya ke depan gawang, ada Totti di sana, tapi bola tidak langsung ditembak, melainkan dioper lagi ke belakang, ternyata ada Pjanic yang menyambar bola tanpa masalah. Gol Roma dan mereka unggul 3-2.

Tertinggal satu gol, Inter terus menyerang. Pada menit 67, tembakan keras kaki kiri Medel ternyata masih mampu diselamatkan De Sanctis. Dengan Roma yang menurunkan tempo permainan, Mancini – yang dikartu merah wasit karena protes gol Roma – memasukkan Icardi dan Joel Obi untuk menari keluar Medel dan Dodo.

Roma pun membuat pergantian pemain, Iturbe masuk menggantikan Totti. Pemain pengganti asal Argentina ini dengan cepat langsung menciptakan peluang. Nerazzurri punya satu peluang terakhir lewat Kovacic yang tembakan berbahaya miliknya masih melambung di atas mistar gawang lawan. Meski begitu, harapan Inter menyamakan skor harus musnah, ketika Pjanic mencetak gol tendangan bebas yang sempurna dengan kaki kanan di menit-menit akhir. Pertandingan yang luar biasa bagi Inter, siapapun itu kita mesti bangga dengan penampilan penuh perjuangan dari para pemain kita di arena yang sulit, di Stadio Olimpico, Roma.

ROMA 4-2 INTER
Pencetak gol: 1-0 Gervinho 21', 1-1 Ranocchia 36', 2-1 Holebas 47', 2-2 Osvaldo 57', 3-2 Pjanic 60', 4-2 Pjanic 90+1'.

ROMA: 26 De Sanctis; 13 Maicon, 44 Manolas, 23 Astori, 25 Holebas; 15 Pjanic, 20 Keita (De Rossi 63'), 4 Nainggolan; 27 Gervinho, 10 Totti (Iturbe 85'), 8 Ljajic (Florenzi 63').
Cadangan tak terpakai: 28 Skorupski, 2 Yanga-Mbiwa, 3 Cole, 6 Strootman, 9 Borriello, 22 Destro, 32 Paredes, 35 Torosidis, 50 Somma, 82 Emanuelson.
Pelatih: Rudi Garcia

INTER: 1 Handanovic; 14 Campagnaro, 23 Ranocchia, 5 Juan Jesus, 22 Dodo (Icardi 82'); 90 M'Vila (Kovacic 66'), 18 Medel (Joel Obi 82'), 17 Kuzmanovic; 13 Guarin, 7 Osvaldo, 8 Palacio.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 46 Berni, 6 Andreolli, 25 Mbaye, 33 D'Ambrosio, 44 Krhin, 54 Donkor, 97 Bonazzoli.
Pelatih: Roberto Mancini.

Kartu kuning: Ranocchia 16', Keita 44', Palacio 56', Guarin 90'.
Kartu merah: Mancini 62'. 
Waktu tambahan: 2 dan 3 menut.
Wasit: Paolo Silvio Mazzoleni (Bergamo).


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 



LE PAROLE DI MISTER MANCINI POST ROMA INTER



ROMA 4 INTER 2 VIDEO HIGHLIGHTS

tags: tim kejuaraan
Muat lebih banyak