MILAN – Javier Zanetti berada di Mondadori Megastore, Piazza Duomo (Milan) pada Rabu 19 November untuk memperkenalkan buku terbarunya É tutto scritto. Seperti biasa, ada media besar yang mengikuti event tersebut dan sang wakil presiden dengan senang hati menjawab beberapa pertanyaan dari para jurnalis yang datang.
Topik nomor satu yang dibicarakan oleh banyak orang adalah duel Serie A hari Minggu nanti antara Inter melawan AC Milan. Zanetti memberi pandangannya tentang salah satu pertandingan yang paling ditunggu musim ini.
"Derby selalu jadi pertandingan besar dan saya selalu tertarik dengan laga tersebut. Itu pertandingan yang bermakna banyak dan setiap orang ingin bermain di partai derby," kata Zanetti.
"Jelas ada suasana yang luar biasa dan saya sangat berharap Inter dalam kembali ke penampilan terbaik. Ini perasaan yang unik. Saya ingat satu derby bersama Mourinho, bahwa kami tampil tanpa beban, akhirnya kami merasakan malam yang spesial sekali. Saya harap kami merasakan hal yang sama pada hari Minggu nanti (Senin dinihari 02:45 WIB)."
Mantan kapten Nerazzurri ini ditanya bagaimana para pemain biasanya menghadapi pertandingan derby. "Mereka penuh sukacita menyambut laga tersebut, dan saya menilai kami akan siap ketika hari itu tiba, tapi kami perlu sedikit tenang. Mancini baru saja tiba dan dia butuh waktu untuk mengenal para pemain."
"Di sisi lain, Roberto adalah orang lama. Dia mengenal betul suasana derby akan seperti apa di klub dan ia tahu bagaimana mempersiapkan diri untuk laga sebesar derby. Inzaghi juga menghadapi hal serupa, dan dia ingin memastikan bahwa Milan benar-benar fokus total untuk partai derby. Kedua tim akan berusaha keras jelang pertandingan, jangan sampai ada yang tertinggal. Tidak ada tim favorit dalam laga semacam ini."
Pertanyaan lain yang diajukan kepada wakil presiden Inter ini adalah apakah dia merasa lebih terlibat di klub sejak ada perubahan di manajemen klub.
"Saya selalu merasa terlibat. Saya di sini melakukan apapun yang bisa membantu klub, seperti saya setuju dengan Thohir dan manajemen lainnya. Mungkin saya akan lebih dekat dengan tim, tapi itu tidak berarti apapun. Saya selalu merasa sangat dekat dan ada di semua pertandingan, tapi saya juga percaya setiap orang punya pekerjaan yang mesti dilakukan dan Anda harus selalu menghormati hal tersebut," jawab Zanetti.
"Sebuah kehormatan bagi saya untuk menjadi bagian dari Inter. Saya berharap bisa menjadi lebih berguna untuk klub ini. Fans Nerazzurri tahu betapa saya mencintai warna ini, warna hitam-biru. Keinginan saya adalah apa yang terbaik bagi klub dan para penggemar; tidak ada yang lain," terang dia.
Mengenai kepergian Mazzarri: "Sayang sekali, masalah tersebut jadi suatu hal yang sangat rumit, tapi kami harus menghormati pekerjaan yang telah dilakukannya. Ia telah memberi segala hal ketika memegang Inter, bersama tim di ruang ganti baju, dengan harapan banyak hal terangkat di klub. Akhirnya, manajemen telah memutuskan, dan sekarang kami perlu fokus ke masa kini dan masa depan."
Zanetti juga membahas buku terbarunya dan beberapa kenangannya semasa jadi kapten.
"Ban kapten favorit saya? Saya mencoba untuk mengingat kembali jejak-jejak karir saya menggunakan semua ban kapten yang pernah dipakai oleh saya. Setiap ban kapten punya momen tak terlupakan. Semua ban kapten itu spesial, mulai ban kapten pertama saya ketika melawan Lecce sampai ban kapten yang dikenakan oleh saya saat di Madrid, yang sangat diingat. Itu pertandingan saya yang ke-700, saya di Bernabeu, lalu mengangkat trofi Liga Champions. Saya tidak bisa mengingat hal-hal lainnya lagi."