THOHIR: "KAMI MENYEBAR SEMANGAT ITALIA UNTUK SEPAKBOLA"

"Kami perlu dekat dengan dan memperhatikan fans; mereka harus dibuat merasa jadi bagian dari keluarga Nerazzurri. Kami punya beberapa rencana besar"

LONDON – Presiden Inter mengikuti diskusi tentang globalisasi olahraga sebagai bagian dari Leaders Sport Business Summit yang digelar di Stamford Bridge, Kamis 9 Oktober.

Dalam sesi diskusi tersebut, tidak hanya diikuti oleh pemilik Nerazzurri Erick Thohir, tapi juga Presiden AS Roma, James Pallotta; pemilik Philadelphia 76ers, Art Wrubel; pemilik New Jersey Devils, Joshua Harris; dan Presiden Santos Laguna, Alejandro Irarragorri.

Thohir membahas beragam topik berskala luas, seperti keputusannya membeli Inter dan tantangan yang dihadapi, organisasi klub dan semangatnya untuk Italia dan sepakbola.

Presiden Nerazzurri juga membicarakan filosofi bisnis, pentingnya media, kekhususan sepakbola Italia yang kontras dengan sepakbola di negara-negara lain di dunia, dan bahkan isu-isu seperti ekspansi merek dan pengembangan stadion.

Presiden Inter pertamakali ditanya soal bagaimana dia menjalankan Inter sedangkan dia tinggal di Jakarta. Thohir, yang bisnis utamanya berbasis di ibukota Indonesia dan juga memiliki tim MLS DC United, menjelaskan: "Untuk menjalankan sebuah perusahaan dengan baik, Anda harus lebih dekat dengan perusahaan dan saya mencoba sedekat mungkin dengan Inter. Pada saat yang sama, penting untuk punya tim manajemen yang mampu menangani kinerja harian klub dan saya punya tim sempurna yang menjalankan hal itu dengan baik sekali."

"Untuk menjalankan sebuah klub seperti Inter, Anda perlu semangat untuk sepakbola dan bisnis – disertai dengan kemampuan hebat – dan manajer saya, dan saya tentu punya tersebut," tambah Thohir.

"Bila Anda memikirkan ekspansi merek, Anda tidak bisa melihat Asia sekarang," kata Thohir pada topik bagaimana menyebarkan merek di seluruh dunia.

"Kami harus melakukan lebih dari itu – kami punya rencana besar, tidak hanya untuk Italia, tapi juga Amerika Serikat dan juga Asia. Kami meluncurkan berbagai macam program; sebagian sudah mulai dan berjalan – seperti Akademi kami – dan kami sekarang membuatnya di negara-negara lain."

"Kami menggunakan kultur Italia dan semangat yang dimiliki oleh masyarakat Italia untuk mencoba dan membuat diri kami dikenal di skala global, kemudian mengembangkan kehadiran kami di jejaring sosial. Inter punya banyak fans di seluruh dunia – mendekati 90 juta – tapi ada 260 fans potensial yang bisa kami capai. Kami ingin mendekati dan memperhatikan fans kami; mereka harus dibuat merasa jadi bagian dari keluarga Nerazzurri. Kami punya rencana besar," ucap Thohir.

Tentu, final Liga Champions 2016 akan berlangsung di Milan, tepatnya di San Siro, stadion yang digunakan bersama oleh Inter dan AC Milan. "Yang jelas, ada perbedaan antara memiliki stadion sendiri dan membaginya dengan klub lain. Untuk alasan ini, kami mengadakan diskusi konstruktif dengan AC Milan. Wajar bagi kami untuk mencoba dan memahami rencana setiap pihak, karena itu juga dipahami bahwa sebuah klub ingin mendapat satu poin dimana perlu punya stadion sendiri – yang masing-masing dimiliki penuh oleh kami dan oleh mereka," jelas Presiden Inter.

"Walaupun begitu, stadion harus dipakai sepanjang tahun – tidak cuma untuk pertandingan. Ini rumah fans dan kami bekerja keras untuk memahami bagaimana kami memberi fasilitas yang mengundang partisipasi setiap hari. Itu penting tidak hanya bagi klub itu sendiri, tapi juga bagi Serie A secara umum," ungkap Thohir.

Terakhir, pemilik Nerazzurri menekankan perbedaan antara pasar Eropa dan Amerika: "Ada perbedaan antara model AS dan model Eropa – di AS tidak ada degradasi, tapi pasar besar dan kecil, sehingga klub-klub mesti paham dimana mereka dapat bersaing. Di sisi lain, di Eropa, ada klub-klub besar dan klub-klub berukuran kecil."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

tags: klub Thohir
Muat lebih banyak