MILAN - Sehabis bertanding melawan tim tamu Cagliari pada Minggu (28/9), Piero Ausilio berbincang dengan Mediaset Premium: "Jika ada satu penjelasan tunggal tentang pertandingan tadi, maka kami mungkin tidak mau membahas pertandingan tersebut. Pelatih sudah menjelaskan banyak kepada saya."
"Saya percaya sebuah tim yang ingin menjadi tim hebat tidak dapat membiarkan gol-gol masuk. Ketika Anda kebobolan empat gol seperti tadi, itu menunjukkan bahwa Anda mengalami lemah secara kondisi mental, ditambah dengan masalah fisik," terangnya.
"Beberapa situasi permainan tampak sangat aneh. Hal itu memang benar, seandainya kami bermain 11 pemain di seluruh 90 menit, mungkin hasilnya akan berbeda. Presiden memohon maaf atas hasil ini, begitupun kami semua. Tidak ada yang merasa senang dengan cara kami bermain. Ketika presiden datang ke ruang ganti tim, ia mencoba memberikan pesan positif. Ini sinyal dari seorang presiden yang mengharapkan reaksi cepat, yakni Kamis ini di Liga Europa. Sebuah tim yang punya aspirasi besar seperti Inter wajib bereaksi lebih cepat. Hasil melawan Cagliari kini ada di belakang kami."
"Sistem permainan? Mengenai aspek fisik, saya berpikir pelatih sudah menyentuh masalah tersebut dan mencoba untuk tidak menyembunyikannya. Ia berkata dirinya mesti membuat beberapa perubahan di pertandingan keempat. Secara taktik, saya bisa mengatakan bahwa kami selalu menerapkannya dengan baik. Kami mestinya tidak kejebolan banyak gol hari ini karena kami menguasai lapangan. Kami kebobolan banyak gol karena beberapa insiden individu yang sedikit mempengaruhi taktik, dan karena serangkaian duel antar pemain yang menyebabkan bola sering jatuh lebih dulu ke tangan lawan. Soal taktik, saya berpikir kecil sekali untuk dibahas. Saya percaya kami berusaha memperbaiki semua nanti."
"Poin kami lebih sedikit dibanding musim lalu? Setiap musim punya cerita sendiri. Kami tahu pergi ke Florence dan bermain di kandang melawan Napoli tidaklah mudah."
"Pertahanan tiga atau empat pemain? Kami tidak menemukan masalah utama dalam sistem pertahanan kami. Sampai sekarang setiap orang bilang Inter masih punya peluang juara."
