Kemudian dua karya itu terwujud: sebuah buku yang ditulis oleh Arcidiacono: 'Armando Picchi - Un nome già scritto Lassù', berisi lebih dari 150 foto yang disediakan oleh keluarga Picchi dan sebuah film dokumenter 'Armando Picchi - Diario di Bordo del Capitano', yang idenya berasal dari seorang jurnalis surat kabar Il Tirreno (Maria Antonietta Schiavina) dan diproduksi oleh sutradara Massimo Ferrari. Film dokumenter ini akan diputar di hari pembukaan pameran.
Acara ini mendapat perhatian dari para direktur Biblioteca Comunale Centrale Milan [Perpustakaan Kotamadya] dan tentu mereka sangat peduli dengan muatannya. Bahkan, kurang tepat jika menganggap acara ini hanya sekadar pameran olahraga dan sepak bola yang didedikasikan untuk Armando Picchi. Yang tampak lebih menonjol adalah orangnya sendiri. Hal ini terbukti dalam berbagai buku yang didedikasikan untuk Picchi, seperti Capitano, mio Capitano' oleh Nando dalla Chiesa (pemenang Penghargaan Olahraga Bancarella pada tahun 2000). Juga tampak jelas dalam film dokumenter arahan Ferrari. Dan nyata terlihat dalam pameran 'Armando Picchi, libero davvero' melalui foto-foto yang cukup untuk menceritakan kisah, semangat, rasa kemanusiaan, dan spiritualitas Armando.
Dia adalah seorang libero sejati, dalam setiap makna dari kata tersebut: bebas. Terbebas dari praktik standar, karena setelah setiap pertandingan (saat itu pertandingan selalu dilaksanakan pada hari Minggu) dia selalu pergi ke rumah ibunya di Livorno untuk makan. Terbebas dari kungkungan selebritas, karena dia selalu berteman dengan orang yang sama (mereka yang menyebutnya sebagai Armandino) yang di setiap liburan musim panas selalu menemaninya di Bagni Fiume, Livorno, dan temannya dalam bermain 'gabbione' (awal dari sepak bola dengan lima pemain). Armando Picchi terbebas dari kungkungan kekayaan, karena dia selalu dermawan kepada semua orang dan sering melakukan kegiatan amal, sering kali bersama-sama dengan rekan satu timnya di Inter. Dan terakhir, Picchi bebas di lapangan, mirip dengan nama posisi bermainnya, dan dikenal dengan sikap 'ketidaktaatan'nya yang nakal kepada sosok hebat lainnya di tim Inter Angelo Moratti: Helenio 'Il Mago' Herrera.
Dalam pameran 'Armando Picchi, libero davvero' juga akan dipamerkan trofi Piala Eropa; piala pertama yang ditaklukkan oleh Inter dan diangkat oleh kapten Picchi di Wina pada tahun 1964 (tahun ini adalah ulang tahun ke-50). Selain itu juga akan dipajang Piala Intercontinental, yang juga dimenangkan pada tahun 1964. Selain itu, akan dipamerkan foto-foto dan dokumen pribadi sang pemain, patung dari Museum San Siro, dan seragam yang dikenakannya dalam final tahun 1964, persembahan dari SMS di Milano. Tetapi yang paling utama, dan dipamerkan hanya untuk acara istimewa ini, adalah berbagai jenis surat kabar dari zaman itu yang disediakan oleh Biblioteca Sormani.
Pembukaan pameran dijadwalkan pada hari Kamis 12 Juni pukul 19.00 dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. Pameran ini akan tetap terbuka sampai tanggal 22 Juli.
Jam kunjungan mulai pukul 9:00-19:30, Senin sampai Sabtu. Bebas masuk.