BEIJING - FC Internazionale dengan gembira mengumumkan keikutsertaannya dalam Musim 2 seri realita Tiongkok, Football Dream, yang dirancang untuk mengembangkan pemain muda berusia 14-18 dan memotivasi bangsa untuk merangkul Permainan yang Indah.
Pengumuman tersebut disampaikan hari Kamis dalam konferensi pers di Beijing, yang dihadiri oleh mantan pemain Inter, Zé Maria, yang akan terlibat dalam Football Dream saat pencarian bakat menelusuri seluruh Tiongkok selama beberapa bulan mendatang.
Football Dream disaksikan oleh lebih dari 1 miliar penonton, dengan memanfaatkan kekuatan media baru, televisi, dan aktivitas promosi skala besar untuk menjangkau fans sepak bola senior dan memotivasi mereka yang baru mengenal permainan ini. Selain Inter, tim lainnya yang berpartisipasi dalam Football Dream Musim 2 adalah Tottenham Hotspur.
Proyek ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan Pemerintah Pusat Tiongkok. Perkembangan sepak bola di Tiongkok sudah menjadi tujuan utama, dan dengan dukungan penuh dari Administrasi Umum Olah Raga dan Kementerian Pendidikan, proyek tersebut mempunyai kekuatan sangat besar untuk menciptakan perubahan dalam jangka panjang.
Para pelatih akademi FC Internazionale dan mantan bintang-bintang Inter akan terlibat dalam proyek tersebut dan akan menularkan pengetahuan mereka yang luas tentang sepak bola agar permainan ini semakin populer di Tiongkok.
Klub akan bekerja bersama fans terkenal dari industri film, televisi, dan musik untuk lebih menghidupkan permainan dan memperkenalkan sepak bola ke kalangan yang sama sekali baru.
"Suatu kehormatan dan keistimewaan untuk terlibat dalam Football Dream," kata direktur utama Inter, Marco Fassone. Di Inter, kami memberi penekanan besar pada pengembangan pemain muda dengan cara yang benar, dan menjadi bagian dari Football Dream akan memberi kami peluang untuk menularkan pengetahuan dan keahlian kami untuk membantu Tiongkok mencapai tujuannya menghasilkan pemain-pemain kelas dunia."
Inter sudah lama berhubungan dengan Tiongkok. Inter merupakan klub sepak bola barat pertama yang mempromosikan perkembangan sepak bola Tiongkok tahun 1980, ketika klub menjawab undangan dari Biro Olah Raga Nasional dengan mengirim perwakilan pelatih, termasuk legenda klub, Sandro Mazzola, untuk memberikan bantuan teknis kepada tim nasional Su Yongshen.
Sejak saat itu, klub sudah memelihara hubungan erat dengan Tiongkok, khususnya dalam beberapa tahun terakhir melalui prakarsa seperti pendirian Inter Campus di Qingdao, laga persahabatan musim panas melawan tim-tim dari Liga Super Tiongkok dan tim Olimpiade Tiongkok, peluncuran wahana digital dalam bahasa Tiongkok Mandarin, dan tentunya penampilan dalam laga-laga Super Cup Italia di Stadion Nasional di Beijing pada tahun 2009 dan 2011.