1/13
MILAN - Anda seorang Interista sejak lahir, itu pasti, tapi 'Interisme' juga perlu 'diajarkan'. Bagaimana caranya? Mari kita mulai dengan mengatakan bahwa Inter bukanlah sebuah tim, melainkan sebuah cerita yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hitam dan biru bukanlah dua warna, karena begitu terlihat berdampingan, kedua warna ini segera membaur menjadi satu: keduanya mengalir ke arah yang sama seperti darah yang mengalir di pembuluh darah kita dari jantung ke kepala, karena menjadi fans Inter merupakan pola pikir dan cara memandang segala hal, sebuah filosofi kehidupan.
Oleh karena itu Anda membutuhkan orang yang dapat menyampaikan dan mengembangkan nilai-nilai tertentu. Inter memiliki puluhan orang seperti itu selama bertahun-tahun. Mereka sangat penting karena seringkali ucapan mereka cukup untuk membuat Anda melupakan sebuah kekalahan atau membuat Anda tersenyum, bahkan membuat Anda paham bahwa Anda bisa menawarkan bantuan kepada 'salah satu dari mereka', asalkan sesudahnya Anda pastikan bahwa semua jari Anda masih lengkap.
Seringkali kata-kata tertentu mampu memberikan pesona pada hal yang sudah ada di depan mata Anda sebelumnya, bahwa menjadi fans Inter itu mudah (jujur saja, hampir tidak pernah), sebuah tugas sehari-hari, suatu kehormatan, sesuatu yang abadi.
Kadang-kadang sesuatu yang dikatakan pada saat yang tepat, saat pikiran Anda masih berada di tengah-tengah pertandingan, menjadi perintah bagi para fans. Karena kata-kata terhadap lawan Anda bisa melukai lawan, sama seperti sebuah gol, terutama ketika Anda mengatakannya langsung kepada mereka bahwa lebih baik tidak menang daripada menjadi 'salah satu dari mereka.'
Tidak mudah menjadi seorang fans Inter, tapi pada akhirnya kebanggaan lebih utama daripada apa pun. Itu merupakan pandangan seseorang yang berjuang hingga tenaga penghabisan di lapangan untuk para penggemar yang memujanya. Seperti itulah keadaannya, dan hingga hari ini, jika nama Anda adalah Nicola Berti. Kemarin, para pemain masa depan Inter mendapatkan pelajaran dari seseorang yang pernah dan akan selalu menjadi bagian dari Inter. Sebuah pertemuan tatap muka antara Inter Forever dengan Akademi Muda, dihiasi dengan senyuman dan kisah-kisah yang menarik. Dengan dua orang guru seperti Francesco Toldo dan Nicola Berti, tidak ada hal lain yang bisa Anda harapkan.
Dia senang nomor 8 karena melambangkan ketidakhinggaan, seperti semangat yang Anda tunjukkan di lapangan juga harus tak terhingga. Sesuatu yang layak dilihat oleh para fans di tribun. Dan seperti itulah Nicola Berti dan arti menjadi seorang Interista.
