APPIANO GENTILE – Saat konferensi media sehari sebelum Inter v Parma, Walter Mazzarri ditanya apakah dia sudah mendengar kabar dari presiden Erick Thohir setelah laga Coppa Italia di pertengahan minggu. Sang pelatih menjawab: "Dia senang saya menurunkan beberapa pemain muda dalam laga cup. Dia senang mendengarnya."
Tentunya ada juga sejumlah pertanyaan seputar bursa transfer, baik Ezequiel Lavezzi maupun striker secara umum. "Kalian sudah tahu persis saya tidak membicarakan masalah transfer," kata Mazzarri seraya tersenyum.
"Lavezzi? Belum lama ini kami saling bertukar pesan teks karena hubungan kami selama ini baik sekali. Setelah tiga tahun bekerja sama, dia dijual ke sebuah klub besar Eropa. Dia pemuda yang menyenangkan dan hubungan saya dengan dia sangat akrab.
"Apakah kami perlu mendatangkan pemain depan baru? Kami menghadapi tiga laga besar mulai sekarang sampai Natal nanti, dan kita akan lihat lagi bagaimana situasi kami. Kami sudah melakukan banyak hal dan membuat banyak pilihan sejak musim panas. Kami harus mulai dengan memperhitungkan skuat yang kami miliki. Masalahnya adalah menjaga keseimbangan antara target klub dalam jangka pendek dan masa depan. Kami bisa bertahan seperti sekarang untuk tahun ini, tapi ini bergantung pada pencapaian yang ingin dicapai klub di akhir musim. Kami bahkan bisa saja memberi kesempatan bermain pada Bonazzoli, yang punya bakat luar biasa di usianya yang baru 16 tahun. Jadi bergantung pada apa yang kami bidik di akhir tahun. Saya tidak mau membahas detail apa pun tentang urusan transfer. Ini hanya wacana yang rasional saja. Lagipula, sekarang belum bulan Januari."
Seorang wartawan kemudian menanyakan apakah benar sang pelatih memarahi para pemain - terutama pemain muda - setelah laga melawan Sampdoria. "Siapa pun bisa membuat kesalahan. Ini berlaku bagi Zanetti dan Cambiasso seperti halnya Mudingayi, Campagnaro, Kovacic, dan pemain lainnya. Persoalan muda atau tua dan kebiasaan bermain dalam situasi tertentu sesungguhnya kembali ke mentalitas. Sampdoria datang ke sini tanpa rasa takut untuk main terbuka. Bila Anda adalah Inter dan bermain seri, Anda akan dikritik. Memang penting punya pemain muda berbakat, tapi itu saja tidak cukup. Anda harus membangun karakter yang benar agar bisa menyikapi pertandingan dengan mentalitas klub besar. Ini akan makan waktu. Bahkan di klub yang besar sekalipun, Anda kadang-kadang harus memulai kembali dari nol. Saya berusaha menanamkan mentalitas yang benar kepada pemain, membuat mereka paham mereka berada di Inter, dan di Inter Anda harus memenangkan setiap pertandingan."