MILAN – Sebuah pertandingan bersejarah. Seperti itulah pertandingan Inter v Sampdoria akan dikenang, karena pada tanggal 1 Desember 2013, Inter masa lalu, sekarang, dan masa depan, berkumpul di Stadion Meazza untuk berkencan dengan sejarah. Sebuah perayaan - meskipun kenyataannya kita melihat dua poin yang direnggut dari kita di akhir laga, upaya Renan di penghujung pertandingan mengimbangi gol pembuka Guarin di menit 18.
Pertandingan ini merupakan pertandingan pertama presiden Erick Thohir di San Siro dan sore ini diawali pertemuannya dengan keluarga besar Nerazzurri - sejumlah mantan pemain Inter yang berparade di depan fans sebelum kick- off. Tepuk tangan untuk para mantan pemain, untuk presiden baru, dan juga untuk Massimo Moratti, rasa terima kasih kepada mereka yang membuat kita semakin Internazionale.
Di hari mantan ini, masih ada dua orang lagi di bangku dug-out yaitu pelatih Walter Mazzarri dan Sinisa Mihajlovic yang menghadapi mantan klub mereka. Pelatih Nerazzurri tetap memasang Rolando di pertahanan bersama Campagnaro dan Juan Jesus, dengan Handanovic di bawah mistar gawang. Zanetti - dengan mengenakan ban kapten khusus untuk kesempatan ini ('Kembali ke masa depan') - kembali tampil sebagai starter untuk musim ini bersama Jonathan berpatroli di sayap yang berlawanan. Taider, Cambiasso, dan Alvarez melengkapi lima pemain di lini tengah, sementara Guarin mendukung di belakang Palacio yang berada di depan.
Guarin memecah kebuntuan di menit 18. Alvarez berhasil melewati lawan di sisi kiri dengan gerakan kaki yang indah dan memberikan umpan kepada pemain asal Kolombia ini di tiang jauh: satu sentuhan untuk mengontrol bola dan satu lagi untuk menembaknya ke arah gawang, gol yang memberikan presiden Thohir rasa sukacita pertamanya bersama-sama dengan presiden kehormatan, Moratti. Hingga turun minum Inter unggul sementara satu gol.
Nerazzurri hampir menggandakan keunggulan mereka setelah istirahat, tapi kali ini tendangan Guarin menghantam tiang gawang. Sampdoria meningkatkan tempo permainan dan Eder memasukkan bola ke gawang tapi bendera hakim garis memberikan tanda offside. Namun, tim Mihajlovic akhirnya berhasil menyamakan kedudukan beberapa menit sebelum akhir waktu normal ketika pemain pengganti, Renan, melepaskan tendangan rendah ke pojok bawah dari luar kotak penalti. Skor akhir 1-1.
Inter 1-1 Sampdoria (HT: 1-0)
Pencetak Gol: Guarin 18, Renan 89.
Inter: 1 Handanovic; 14 Campagnaro, 35 Rolando, 5 Juan Jesus; 2 Jonathan, 21 Taider (Kovacic 63), 19 Cambiasso, 11 Alvarez (Belfodil 86), 4 Zanetti; 13 Guarin (Mudingayi 82); 8 Palacio.
Cadangan tidak diturunkan: 30 Carrizo, 12 Castellazzi, 6 Andreolli, 18 Wallace, 23 Ranocchia, 28 Puscas, 31 Pereira, 54 Donkor, 90 Olsen.
Pelatih: Walter Mazzarri.
Sampdoria: 1 Da Costa, 3 Costa, 8 Mustafi, 9 Pozzi (Sansone 73), 11 Gabbiadini, 14 Obiang (Renan 86), 17 Palombo, 21 Soriano, 23 Eder, 28 Gastaldello (Regini 43), 29 De Silvestri.
Cadangan tidak diturunkan: 30 Fiorillo, 6 Rodriguez, 7 Castellini, 15 Wszolek, 22 Bjarnason, 25 Maresca, 27 Eramo, 37 Petagna, 44 Fornasier.
Pelatih: Sinisa Mihajlovic.
Wasit: Russo.
Kartu Kuning: Alvarez 10, Gabbiadini 11, Costa 28, Eder 45, Campagnaro 76, Guarin 78.
Perpanjangan Waktu: 2 + 4 menit.
Penonton: 43.706
