APPIANO GENTILE – "Kami memasang target kami setinggi mungkin. Kami bersemangat untuk menunjukkan penampilan terbaik, dan dalam klub seperti ini, berarti selesai di posisi setinggi mungkin. Saya bukan tipe orang yang akan mengatakan kami berakhir di posisi berapa. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kami akan mengerahkan segala upaya." Kata-kata dari Esteban Cambiasso saat membahas kemungkinan Inter untuk mencapai Liga Champions, dalam edisi InterNOS kali ini.
Dan jika berbicara tentang Liga Champions, sudah pasti pembicaraan akan beralih ke malam itu di Madrid, Inter vs Bayern Munich, saat tampaknya tak terpikirkan tim asuhan José Mourinho bisa kalah: "Keadaan tertentu membuat kami menyadari betapa kuatnya kami. Yang bisa saya katakan, dan yang juga telah dikatakan oleh presiden dan rekan-rekan yang lain, adalah bahwa yang telah kita lalui selama minggu pra-Siena lebih buruk dibandingkan dengan laga di Madrid, karena Siena tampil tanpa beban. Mereka sudah terdegradasi ke Serie B, sementara di Madrid dua tim yang imbang berhadapan. Bagaimana perasaan saya ketika kami memenangkan Liga Champions? Rasanya seperti melewati garis finish. Sensasinya semakin hebat karena kami tahu betapa besar arti kemenangan itu bagi para fans. Saya menunggu selama 15 tahun, tapi banyak yang lain menunggu selama 45 tahun."
Dalam wawancara baru-baru ini Cambiasso menyatakan "sekarang para pemain selalu tahu apa yang harus dilakukan di lapangan" . Hari ini Cuchu ditanya apakah itu berarti mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di era pasca-Mourinho. "Dibandingkan dengan pelatih kami yang lain - mungkin Gasperini, tapi dia tidak punya banyak waktu dan begitu juga saya sejak saya tiba terlambat setelah Copa America - Mazzarri adalah seseorang yang memiliki sistem bermain sendiri dan menyesuaikan pemainnya pada sistem yang telah dia tekuni selama 12 tahun. Para pelatih yang lain menyesuaikan ide permainan mereka pada para pemain yang mereka punya, jadi mungkin upaya mereka lebih berat.
"Mazzarri tahu pemain sayap kanannya melakukan ini, gelandang tengahnya melakukan itu, dan lain-lain. Saya tidak membicarakan keburukan siapa pun. Mazzarri sangat menghargai pengalamannya di masa lalu dan keyakinannya pada permainan ini. Ini bukan masalah ada atau tidaknya otoritas, atau bahwa sebelumnya kami tidak memilikinya dan sekarang kami punya. Ini adalah masalah taktis. Saya yakin tim Mazzarri selalu memiliki identitas mereka sendiri."
