MILAN - Inter asuhan Luciano Spalletti melanjutkan rentetan kemenangan dengan hasil 2-0 melawan Cagliari pada matchday tujuh di Stadio Meazza. Lautaro Martinez dan Matteo Politano mencetak gol. "Ini adalah hasil penting, yang membawa kita lebih dekat dengan posisi di klasemen yang kita inginkan," kata Pelatih dalam analisa pasca-pertandingannya. "Saya selalu puas ketika kami menang dan tujuan saya adalah menggunakan setiap momen waktu saya di sini untuk berkontribusi pada keberhasilan Inter. Kami terpilih untuk membawa klub ini kembali ke tempatnya yang layak di klasemen, ini adalah misi kami di salah satu klub yang paling dicintai di dunia. Kami ingin meninggalkan jejak dan memiliki kenangan yang baik tentang petualangan ini. "
Dengan dua gol malam ini, sepuluh pemain Nerazzurri telah mencetak gol sejauh ini dalam delapan pertandingan awal musim ini. "Memiliki kedalaman skuad memungkinkan kami untuk berotasi dan ini sangat penting sehingga kami memiliki sumber daya segar untuk komitmen Liga Champions kami." Kemudian ada beberapa komentar singkat mengenai pemain secara individu: "Nainggolan? Dia pandai menyebabkan masalah di lini pertahanan lawan dengan kemampuan fisiknya, membawa rekan timnya maju dan mengalahkan lawan. Lautaro? Dia pemain yang kuat. Dia memiliki apa yang anda inginkan di dalam kotak penalti untuk mencetak gol dan berlatih dengan Mauro membantunya untuk dapat menyerang ruang kosong. Dia memiliki karakter, keterampilan, dan kekuatan untuk membuat perbedaan. "
Inter juga berkembang secara defensif dan, bersama dengan Juventus dan Fiorentina, kebobolan gol paling sedikit sejauh ini di Serie A: “Kami bertahan dengan baik. Kami memiliki bek tengah yang kuat dan ini memungkinkan kami untuk melakukan rotasi saat diperlukan. Dalbert juga bermain dengan sangat baik malam ini. Dia memiliki potensi besar dan penggemar kami melihat ini secara langsung. Ia memiliki stamina dan kaki yang baik, ia hanya perlu menemukan sedikit kepercayaan diri saat bermain di San Siro. Performa Borja Valero yang luar biasa malam ini juga membantu kami, sama seperti kemampuan fisik Gagliardini. Meskipun dia membuat terlalu banyak kesalahan saat mengolah bola, kekuatannya selalu terbukti berguna.”
