ROMA – Malam musim panas yang indah tersaji di Stadio Olimpico sebagaimana Nerazzurri merayakan kemenangan di pertandingan besar lainnya pada matchday kedua. Tim memulai pertandingan sesuai dengan kabar pra-laga dan Inter memulainya dengan tempo dari sebuah tim yang hebat. Tercipta dua peluang besar pada awal laga dan tim tuan rumah tertekan di area pertahanan mereka. Roma lalu membalas dua menit kemudian, tendangan jarak jauh Kolarov, yang berawal dari tendangan sudut, membentur tiang gawang dan dia merupakan salah satu pemain paling paling hidup pada jajaran para pemain Giallorossi.
Semenit kemudian, Roma unggul. Nainggolan memainkan peran kunci seperti sebelumnya. Dzeko menerima sebuah umpan dari pemain Belgia ini di dalam kotak penalti dan menendang ke arah Handanovic. Inter langsung menanggapinya melalui Candreva yang menguji Alisson dari jarak jauh namun pemain asal Brasil berhasil menghadangnya. Jalannya pertandingan tidak berubah di mana Inter bermain lebih baik sementara Roma menciptakan peluang lebih baik. Pada menit 39, Nainggolan berhasil menendang bola ke arah kanan Handanovic dengan tendangan yang bagus sekali tetapi papan skor masih belum berubah, 1-0. Lagi, tidak ada yang berubah pada menit 43 di mana penjaga gawang Roma melakukan penyelamatan dari tendangan jarak jauh Icardi setelah menerima umpan dari Candreva.
Babak kedua dimulai dengan Joao Mario masuk menggantikan Gagliardini bersama Borja Valero di lini tengah. Memasuki 10 menit, Dalbert masuk menggantikan Nagatomo untuk mencatatkan debutnya di Serie A. Roma terus mengembangkan permainan dan tendangan Perotti mengenai tiang gawang sekaligus menjadi tendangan Roma pertama yang mengenai tiang dalam laga ini. Di saat Roma terlihat sudah pasti akan membuat skor menjadi 2-0, Icardi ingat bahwa ia belum pernah mencetak gol di stadion ini sebelum mengelabui Alisson dengan tendangan kerasnya setelah berhenti sejenak.
Nerazzurri mengambil alih Stadio Olimpico. Dua menit kemudian, Joao Mario memberi umpan kepada Candreva yang langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sayang sekali tendangannya tidak sebaik pergerakan yang dilakukan.
Inter terus menyerang dan di menit 75, Icardi mencetak gol fantastis dari akselerasi brilian Perisic di sisi kiri. Sang kapten tidak berhenti dan hampir mencetak gol ketiga ketika dia tinggal berhadapan dengan kiper, memanfaatkan umpan terobosan Joao Mario, dan Alisson bekerja dengan baik untuk membuat penyelamatan. Roma hampir bangkit saat tendangan Nainggolan dari luar kotak penalti gagal menembus gawang Inter. Kisah di pertandingan ini terulang kembali. Perisic melakukan akselerasi sebelum menemukan Matias Vecino di kotak penalti untuk gol ketiga Inter. Joao Mario memiliki satu kesempatan sebelum pertandingan diakhiri dengan selebrasi di hadapan pendukung Inter. Sekarang waktunya untuk jeda internasional sebelum kami kembali dengan Inter vs. Spal.
ROMA 1-3 INTER (14' Dzeko, 67', 77' Icardi e 87' Vecino)
ROMA: 1 Alisson, 4 Nainggolan, 5 Juan Jesus, 6 Strootman, 8 Perotti 91' Tumminello), 9 Dzeko, 11 Kolarov, 16 De Rossi, 20 Fazio, 23 Defrel (63' El Shaarawy), 44 Manolas.
Pemain Pengganti:18 Lobont, 28 Skorupski, 7 Pellegrini, 15 Moreno, 17 Under, 21 Gonalons, 24 Florenzi (82' Under), 30 Gerson, 32 Tumminello, 40 Ciavattini, 48 Antonucci, 92 El Shaarawy.
Pelatih: Eusebio Di Francesco
INTER: 1 Handanovic, 5 Gagliardini (Joao Mario 46'), 9 Icardi, 11 Vecino, 20 Borja Valero, 25 Miranda, 33 D'Ambrosio, 37 Skriniar, 44 Perisic, 55 Nagatomo (55' Dalbert), 87 Candreva (82' Cancelo).
Pemain Pengganti: 27 Padelli, 7 Cancelo, 8 Jovetic, 10 Joao Mario, 13 Ranocchia, 15 Ansaldi, 23 Eder, 29 Dalbert, 61 Vanheusden, 77 Brozovic, 96 Barbosa, 99 Pinamonti.
Pelatih Kepala: Luciano Spalletti
Wasit: Irrati
Asisten Wasit: Meli, Di Liberatore
Ofisial Keempat: Maresca
Operator VAR: Orsato, Aureliano
Memperoleh Kartu: Candreva, Juan Jesus
