MILAN - Kisah Luciano Spalletti di kursi kepelatihan Inter dimulai dengan menggunakan formasi 4-2-3-1. Susunan lini pertahanan yang kita saksikan di akhir-akhir laga pramusim tidak berubah, dengan mengandalkan duo gelandang mantan pemain Fiorentina Vecino dan Borja Valero, bersama Candreva, Brozovic dan Perisic yang lebih berperan menyerang. Icardi ditempatkan sebagai penyerang tunggal di depan.
Inter mengawali laga dengan sangat baik. Dimulai dengan umpan Nagatomo kepada Icardi yang dijatuhkan saat hendak melakukan upaya tendangan. Wasit Tagliavento memutuskan penalti dan teknologi VAR mengesahkan dengan Icardi yang sukses mengkonversi tendangan penalti tersebut. Saat itu hanya empat menit laga berjalan dan sepuluh menit berikutnya gol kedua pun tiba. Icardi kembali, dengan menyundul umpan silang kaki kiri Perisic, setelah ruang kosong yang diciptakan melalui penampilan mengesankan dari Candreva. Lima menit berlalu, Brozovic menyusup di antara dua pemain bertahan dan dan nyaris menambah keunggulan sebelum Sportiello mengagalkan tendangan akuratnya, dengan melakukan penyelamatan fenomenal. Dua menit berselang, pada menit ke 25, Eysseric menemukan Simeone di dalam kotak berbahaya namun upaya sang ‘Cholito’ digagalkan Handanovic. Fiorentina kembali hidup namun Inter yang lebih dekat kepada gol. Perisic dan Icardi lolos dari kejaran pemain bertahan lawan tetapi sang pemain Kroasia sangat tidak egois, ia mencoba mengumpan dan aksi tersebut berhasil digagalkan. Lawan terus mencoba menyerang dan permainan dihentikan untuk pertama kalinya karena wasit memerlukan VAR untuk menilai insiden yang terjadi di kotak penalti Inter. Keputusan wasit berpihak kepada Nerazzurri dan permainan dilanjutkan tanpa pemberian penalti. Babak kedua dimulai dengan peluang matang dari Icardi memanfaatkan umpan silang Candreva, peluang sang kapten dari tiang dekat memaksa Sportiello melakukan penyelamatan gemilang. 19 menit berjalan pada babak kedua, Joao Mario masuk menggantikan Borja Valero. Semenit kemudian, Perisic hampir menambah keunggulan setelah tendangan keras kaki kirinya masih belum menemui sasaran. Fiorentina hampir mencetak gol setelah itu, ketika Babacar memaksa Handanovic melakukan penyelamatan menggunakan tangan kirinya. Pada menit ke-75, Joao Mario menembus barisan pertahanan lawan tetapi Gagliardini gagal menyelesaikan peluang dari jarak dekat. Satu menit setelahnya, Veretout melepaskan tembakan kencang yang membentur tiang kanan gawang Handanovic. Setelahnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan setelah umpan Joao Mario berhasil diselesaikan Perisic melalui kepalanya. Pertandingan berakhir 3-0. Pada Sabtu malam, pertandingan besar akan tersaji di Stadio Olimpico: Roma vs. Inter.
INTER 3-0 FIORENTINA
Gol: 5' pen and 15' Icardi, 79' Perisic
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 37 Skriniar, 25 Miranda, 55 Nagatomo; 11 Vecino, 20 Borja Valero (54’ Joao Mario), 87 Candreva, 44 Perisic, 77 Brozovic (70’ Gagliardini); C 9 Icardi (85’ Eder),
Pemain Pengganti 27 Padelli, 5 Gagliardini, 8 Jovetic, 10 Joao Mario, 13 Ranocchia, 15 Ansaldi, 23 Eder, 29 Dalbert, 61 Vanheusden, 96 Barbosa, 99 Pinamonti.
Pelatih Kepala: Luciano Spalletti
FIORENTINA: 57 Sportiello; 6 Sanchez, 9 Simeone (60’ Babacar), 10 Eysserik, 13 Astori, 15 Olivera, 17 Veretuout (Zekhnini 81’), 24 Benassi, 28 Gil Dias, 31 Vitor Hugo, 40 Tomovic.
Pemain Pengganti: 22 Cerofolini, 97 Dragowski, 3 Biraghi, 4 Milenkovic, 5 Badelj, 7 Zekhnini, 11 Hagi, 19 Cristoforo, 20 Pezzella, 30 Babacar, 51 Hristov, 76 Boialvo Gaspar.
Pelatih Kepala: Stefano Pioli
Wasit: Tagliavento
Asisten Wasit: Posado, Vivenzi
Ofisial Ke-empat: Pairetto
Asisten Wasit Tambahan: Guida, Di Paolo
English version Versión Española 日本語版 中文版 Versione Italiana