INTER CAMPUS KONGO BERSAMA ANAK-ANAK DI KAMP KOKOLO

Lapangan Kinshasa disulapp menjadi lingkungan belajar yang bagus bagi anak-anak yang sebelumnya tentara, yatim piatu, dan militer

KINSHASA - Tanggal 30 Oktober 1974, Stade Tata Raphael di Kinshasa merupakan arena pertandingan tinju kelas berat masa itu antara juara bertahan dan penantangnya, yang sebelumnya menyandang gelar juara, Muhammad Ali. "The Rumble in the Jungle", julukannya saat itu, adalah kesempatan untuk memperlihatkan konstitusi baru Zaire kepada dunia. Saat ini negara tersebut dikenal dengan nama Republik Demokratik Kongo, tapi arena bersejarah itu saat ini terbengkalai dan tidak lagi jadi tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga ppenting.

Beberapa mil dari sana ada lapangan sekolah teknik negeri Kinshasa. Dengan lapisan rumput yang gundul di banyak bagian, terutama di pinggir lapangan, dan tanpa lampu sorot, tempat ini belum pernah menjadi ajang kegiatan olahraga terkenal, tapi di sinilah 300 anak dari kamp militer Kokolo bermain, berlatih, dan bergembira setiap hari. 

Mereka tidak membutuhkan tribun, lampu sorot, atau lapangan semulus permukaan meja snooker - hanya masalah bagaimana mereka menggunakan tempat itu. Yang awalnya tampak seperti bidang-bidang tanah yang tak terurus bisa menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang berkat proyek Inter Campus. Di sinilah anak-anak yang sebelumnya jadi tentara, anak-anak yatim piatu, dan anak-anak dari kalangan militer menemukan peluang baru dalam kehidupan.

Visita il sito intercampus.inter.it


 English version  Versión Española  中文版  Versione Italiana 

tags: inter campus
Muat lebih banyak