MILAN – Inter besutan Stefano Pioli menampilkan permainan gemilang di San Siro tadi malam, termasuk lima gol di babak pertama, untuk membongkar pertahanan yang sebelumnya termasuk salah satu yang terbaik di Serie A.
Mauro Icardi dan Ever Banega sama-sama membukukan hat-trick, Icardi dalam sepuluh menit di babak pertama, sementara Banega juga menyumbangkan dua assist, dan Roberto Gagliardini juga mencetak gol melawan klub lamanya.
Pertandingan dimulai dengan kecepatan penuh, dan Anda tidak akan menyangka hasilnya demikian tidak seimbang. Umpan Leonardo Spinazzola diterima Jasmin Kurtic pada posisi yang menjanjikan dan memaksa Geoffrey Kondogbia melakukan pencegatan, sementara Alejandro Gomez melepaskan tendangan berbahaya tidak jauh dari samping tiang gawang Samir Handanovic. Inter juga mendapat beberapa peluang di awal laga: Perisic seharusnya bisa mencetak gol seandainya dia bisa meneruskan umpan Antonio Candreva, dan tembakan silang Cristian Ansaldi di menit kesepuluh menyebabkan kepanikan di daerah penalti dan bisa saja jatuh ke kaki salah satu pemain Inter.
Saat laga berjalan seperempat jam, Rafael Toloi menjatuhkan Icardi tidak jauh di luar kotak penalti. Wasit merasa kartu kuning sudah cukup, tapi Atalanta menerima hukuman yang lebih memadai ketika tendangan bebas Banega memantul dan jatuh di kaki sang kapten yang mencetak gol pertama dalam hat-trick sempurnanya (kiri, kanan, dan sundulan).
Nerazzurri menggandakan keunggulan mereka tujuh menit kemudian ketika Icardi – yang begitu berbahaya di kotak penalti – berusaha melewati Etrit Berisha dan memaksa kiper Albania ini untuk menjatuhkannya. Pemain Inter No. 9 ini mengambil hadiah penalti dengan melakukan tembakan Panenka yang ciamik ke bagian atas gawang.
Saat itu Inter mengendalikan permainan, dan Icardi mencetak hat-trick sesaat kemudian, di menit ke-27. Banega menerima bola dari sepak pojok pendek, kemudian melepaskan umpan silang akurat untuk disundul oleh rekan senegaranya ke sudut jauh.
Seperti halnya ketika melawan Cagliari pekan lalu, Banega tidak puas dengan perannya sebagai pemberi assist dan mencetak gol atas namanya sendiri di menit ke-31. Danilo D'Ambrosio mengirim umpan di sayap kepada Candreva yang mengirim umpan silang mendatar kepada Banega, yang tinggal mengatur posisi tubuh dan mengarahkan bola ke tiang jauh. Gol kelima tercipta dengan cara yang persis sama dengan gol keempat: Candreva melepaskan umpan silang kepada Banega yang langsung menyarangkan bola dari jarak dekat.
Atalanta goyah, tapi mampu memperkecil ketinggalan saat babak pertama tinggal beberapa menit. Remo Freuler menusuk ke dalam dari sayap kiri, melewati seorang pemain bertahan, dan melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan bawah dari jarak 16 meter tanpa mampu dijangkau oleh Handanovic.
Wasit meniup peluit tepat di menit ke-45 untuk memberi kesempatan beristirahat kepada Inter yang tengah membara dan Atalanta yang tengah terguncang, sementara semua orang mulai menelusuri buku rekor.
Mungkin dengan sendirinya tempo menurun di babak kedua saat Atalanta tampil lebih bertahan dan Inter terkesan menghemat energi untuk laga-laga ke depan. Meskipun demikian, masih ada cukup pemicu dalam serangan Inter saat Gagliardini mencetak gol keduanya dalam dua laga, ketika dia meneruskan umpan menyilang Banega dengan tembakan keras ke gawang.
Kemudian, di menit ke-67, Icardi kembali dijatuhkan di luar kotak penalti, dan Banega berhasil menyarangkan bola tendangan bebas ke pojok kanan bawah gawang untuk melengkapi hat-tricknya.
Dengan tiga poin sudah diamankan, Pioli bisa meingistirahatkan sejumlah pemain kunci dengan menarik keluar Icardi dan Banega yang disambut standing ovation dari 60.000 penonton di San Siro.
Penampilan yang gemilang dari Nerazzurri yang menyiapkan mereka untuk mengakhiri musim dengan meyakinkan.
Inter 7-1 Atalanta (HT: 5-1)
Pencetak gol: Icardi 17, 24 (p.) 27, Banega 31, 34, 68, Freuler 42, Gagliardini 52.
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 17 Medel, 25 Miranda, 15 Ansaldi; 5 Gagliardini, 7 Kondogbia; 87 Candreva, 19 Banega (6 Joao Mario, 70), 44 Perisic (23 Eder, 82); 9 Icardi (8 Palacio, 76).
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 2 Andreolli, 11 Biabiany, 20 Sainsbury, 21 Santon, 24 Murillo, 55 Nagatomo, 77 Brozovic, 96 Barbosa.
Pelatih: Stefano Pioli.
ATALANTA: 1 Berisha; 3 Toloi, 13 Caldara, 6 Zukanovic; 24 Conti, 19 Kessie (95 Bastoni, 60), 11 Freuler, 37 Spinazzola (7 D'Alessandro, 69); 27 Kurtic; 29 Petagna, 10 Gomez (87 Mounier, 60).
Cadangan tak terpakai: 91 Gollini, 31 Rossi, 4 Cristante, 25 Konko, 33 Hateboer, 43 Paloschi, 52 Cabezas, 77 Raimondi, 88 Grassi.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
Kartu kuning: Toloi 16, Berisha 23, Icardi 28, Ansaldi 61, Kurtic 72, Gagliardini 75.
Waktu tambahan: 0+0 menit.
Wasit: Massimiliano Irrati.
Asisten wasit: Elenito Giovanni Di Liberatore, Ciro Carbone.
Ofisial keempat: Sergio Ranghetti.
Asisten tambahan: Carmine Russo, Gianluca Aureliano.